Sepanjang tahun 2022, nilai penjualan ritel makanan di Indonesia mencapai US$100 juta. Capaian ini meningkat sebesar 9% dari tahun sebelumnya, seiring dengan pelonggaran kebijakan terkait pandemi Covid-19.
Data tersebut bersumber dari laporan United States Department of Agriculture (USDA) yang bertajuk Indonesia: Retail Foods edisi Juli 2023. USDA mencatat, toko serba ada (convenience store) merupakan segmen terbesar di pasar ritel modern dan diproyeksi akan terus memperbanyak gerai ke luar Pulau Jawa.
Di sisi lain, laporan menyebut bahwa pasar toko tradisional (toko kelontong, pasar, dan lainnya) rupanya masih mendominasi sektor ritel makanan dan minuman di Indonesia. Dilaporkan, pasar tradisional berhasil menyumbang 77% pangsa pasar sepanjang tahun 2022, meskipun tergerus oleh toko ritel modern dan e-commerce.
Adapun, penjualan ritel bahan makanan di Indonesia mencapai US$91 miliar pada tahun 2022. Peningkatan penjualan ritel makanan ini didorong oleh tingkat kemakmuran, terutama di daerah perkotaan, di mana semakin banyak konsumen berpenghasilan menengah ke atas yang membeli produk premium atau kualitas tinggi.
Sektor ritel bahan makanan di Indonesia menjadi salah satu pasar yang paling menjanjikan di kawasan Asia. Hal ini didorong oleh jumlah populasi yang besar, adanya pertumbuhan masyarakat kelas menengah, serta meningkatnya urbanisasi.
Dari banyaknya toko ritel makanan modern di Indonesia, Alfamart dan Indomaret terus memimpin sektor ini hingga tahun 2022. Bahkan, USDA mencatat bahwa sekitar 92% dari total penjualan untuk toko serba ada di Indonesia berasal dari kedua perusahaan ini.
1. Alfamart
Alfamart merajai toko ritel modern dalam kategori makanan/minuman/kebutuhan harian di Indonesia pada tahun 2022. USDA melaporkan, nilai penjualannya mencapai US$7,6 miliar dengan jumlah gerai yang tersebar di Indonesia sebanyak lebih dari 17 ribu pada 2022.
Mengutip Bisnis.com, Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya menuturkan, jumlah gerai Alfamart mencapai 17.816 gerai hingga periode Desember 2022. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yang sebanyak 16.492 gerai. Lebih lanjut, ia juga menargetkan bahwa Alfamart akan membuka gerai-gerai di wilayah Indonesia Timur pada 2023.
“Pada tahun 2023, Alfamart berfokus untuk pembukaan gerai baru di luar Pulau Jawa yang potensi pasarnya masih terbuka luas dan membutuhkan kehadiran ritel modern. Seperti, kota/kabupaten di Papua, Nusa Tenggara, hingga Kalimantan,” jelas Rani seperti yang dikutip dari Bisnis.com.
2. Indomaret
Berdasarkan laporan USDA, Indomaret berada di peringkat kedua setelah Alfamart dalam daftar toko ritel makanan modern terlaris di Indonesia. Sepanjang tahun 2022, Indomaret berhasil membukukan pendapatan fantastis dengan nilai penjualan sebesar US$7,6 miliar. Sementara, dilaporkan bahwa jumlah gerai Indomaret saat ini sudah mencapai 19.996 outlet.
Keberadaan Indomaret kini semakin diperkuat dengan adanya Indogrosir, yakni anak perusahaan yang memiliki konsep bisnis Pusat Perkulakan. Adapun, bisnis Indomaret pertama kali dibuka pada tahun 1988, yang dikelola oleh PT Indomarco Prismatama.
3. Alfamidi
Menyusul Indomaret, Alfamidi menempati peringkat ketiga dalam daftar toko ritel modern terlaris di Indonesia menurut laporan USDA. Tercatat, Alfamidi berhasil membukukan pendapatan dengan total nilai penjualan sebesar US$1,1 miliar pada 2022.
Melansir laman resmi Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk ini pertama kali didirikan pada bulan Juli 2007 silam. Pada tahun 2009, Perseroan melakukan pengembangan jenis gerai bernama Alfaexpress. Alfaexpress merupakan konsep gerai yang menyediakan makanan dan minuman siap saji.
Namun, pada bulan Maret 2015, gerai Alfaexpress ditiadakan sejalan dengan langkah strategi pemasaran agar tidak tumpeng tindih antara format gerai yang ada. Meski begitu, Alfamidi telah memiliki total 2.273 gerai di Indonesia sepanjang 2022.
4. Hypermart
Hypermart berada di posisi keempat dalam daftar USDA dengan nilai penjualan sebesar US$445 juta pada tahun 2022. Selain itu, USDA juga mencatat bahwa jumlah gerai Hypermart kini mencapai 103 gerai, sejalan dengan adanya target peningkatan jumlah gerai sepanjang tahun 2022.
“Ada target pembukaan sepuluh toko, baik di Hypermart maupun Hyfresh,” ujar Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk Herry Senjaya dikutip dari Bisnis.com.
5. Super Indo
Berdasarkan laporan USDA, Super Indo menempati peringkat kelima dalam daftar brand ritel modern terlaris di Indonesia setelah Hypermart. Sepanjang 2022, Super Indo berhasil mencatatkan nilai penjualan sebesar US$383 juta.
Melansir laman resminya, Super Indo telah berdiri sejak tahun 1997 melalui kemitraan antara Salim Group dan Ahold Delhaize, perusahaan ritel asal Belanda. Pada tahun 2022, jumlah gerai Super Indo sudah mencapai 189 gerai di Indonesia.
6. Transmart Carrefour
Transmart Carrefour menempati posisi keenam dalam daftar USDA dengan total nilai penjualan sebesar US$318 juta sepanjang tahun 2022. Sementara itu, gerai Transmart kini tercatat ada sebanyak 63 gerai, sejalan dengan penutupan 12 gerai pada 2022.
“Salah satu hypermarket terbesar di Indonesia, Transmart Carrefour resmi menutup 12 gerai mereka pada 2022 karena adanya persaingan di antara pengecer. Selain itu, faktor lainnya datang dari adanya pergeseran perilaku konsumen dalam berbelanja secara harian atau mingguan di toko ritel yang lebih kecil, seperti toko serba ada dan supermarket,” tulis USDA dalam laporannya.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya
