Indonesia merupakan salah satu negara dengan memiliki cadangan emas terbesar di dunia. Beberapa tambang emas telah berkontribusi terhadap produksi emas nasional di berbagai wilayah.
Setiap tahunnya, Indonesia diperkirakan menghasilkan sekitar 48 ton emas dengan cadangan emas mencapai sekitar 5% atau setara dengan 2.600 ton.
Daftar Tambang Emas Terbesar di Indonesia
Tambang emas tersebar di berbagai daerah, terutama Papua, Nusa Tenggara Barat, Sumatra, dan Sulawesi. Berikut ini tabel dari tambang emas terbesar di Indonesia.
No | Daftar Tambang Emas | Lokasi Tambang | Perusahaan yang Mengoperasikan |
1. | Tambang Grasberg | Mimika, Papua Tengah | PT Freeport Indonesia |
2. | Tambang Tujuh Bukit | Banyuwangi, Jawa Timur | PT Merdeka Copper Gold Tbk |
3. | Tambang Toka Tindung | Sulawesi Utara | PT Archi Indonesia Tbk |
4. | Tambang Emas Batu Hijau | Sumbawa, Nusa Tenggara Barat | PT Amman Mineral Nusa Tenggara |
5. | Tambang Emas Martabe | PT Agincourt Resources | Tapanuli Selatan, Sumatera Utara |
Tambang Grasberg
Tambang Grasberg merupakan salah satu penghasil emas terbesar di dunia yang berada di Mimika, Papua Tengah, dikelola oleh PT Freeport Indonesia bersama dengan tambang Grasberg Cave (GBC) dan Deep Mill Level Zone (DMLZ).
Tambang DMLZ memiliki cadangan teridentifikasi 77 juta ton dan potensi tambahan 305 juta ton, meliputi emas, perak, dan tembaga. Pada 2023, produksi emas mencapai 1,9 juta ons, sementara tembaga dapat melebihi 1,6 miliar pon selama di tahun yang sama.
Tambang Tujuh Bukit
Tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, dikelola oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), merupakan tambang terbuka yang mengekstraksi emas dan perak melalui metode pelindian yang efisien.
Pada wilayah ini kaya akan mineral, termasuk tembaga dan emas. Pada 2024, tambang ini menargetkan produksi emas dan perak antara 100.000 hingga 120.000 ons, dengan capaian produksi sebesar 30.522 ons emas selama kuartal ketiga di tahun tersebut.
Tambang Toka Tindung
Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang terbesar milik PT Archi Indonesia Tbk di Asia Tenggara dengan berada di Sulawesi Utara. Pada 2020, tambang ini telah memproduksi 1,9 juta ons emas.
Selain itu, PT Archi Indonesia juga memiliki fasilitas pengolahan dengan kapasitas 3,6 juta per tahun dengan rencana ekspansi mencapai 8,0 juta ton pada 2025.
Tambang Emas Batu Hijau
Tambang Batu Hijau berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan mulai mengoperasikan Smelter Amman pada September 2024. Smelter ini berkapasitas 900.000 ton konsentrat tembaga dengan output 220.000 ton katoda tembaga, 18 ton emas, 55 ton perak, dan 850.000 ton asam sulfat.
Lalu, memiliki cadangan 16,6 miliar pon tembaga dan 22,5 juta ons emas, Amman mulai meluas Cebakan Elang pada 2027 untuk menggantikan Batu Hijau yang diperkirakan habis pada 2030. Elang dapat memproduksi 300-430 juta pon tembaga dan 0,35-0,60 juta ons emas per tahun.
Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe di Tapanuli, Sumatera Utara, merupakan salah satu terbesar di Indonesia. Tambang ini dioperasikan oleh PT Agincourt Resources, dengan memiliki cadangan emas 8,05 juta ons dan perak 77 juta ons.
Selain itu, Martabe memproduksi 280.000 ons emas pada 2022 dengan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi nasional. Dikenal dengan memiliki praktik operasional berkelanjutan, serta mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan yang baik dalam setiap aspek operasional tambang.
Kesimpulan
Indonesia memiliki sejumlah tambang emas besar yang telah berkontribusi secara signifikan dengan memiliki cadangan emas sekitar 5% dari cadangan di dunia. Beberapa tambang emas terbesar di Indonesia, seperti Tambang Grasberg, Tujuh Bukit, Toka Tindung, Batu Hijau, dan Martabe menunjukkan potensi besar dan kapasitas produksi yang baik.
Secara keseluruhan, tambang ini tidak hanya menggerakan perekonomian tanah air, tetapi juga dapat menunjukkan komitmen untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan kerja dalam operasionalnya.
Baca Juga: Perusahaan Tambang Terbesar di Dunia
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Muhammad Sholeh