Majalah bisnis dan finansial terkemuka asal Amerika Serikat, Forbes baru-baru ini kembali merilis Forbes The Global 2000. Secara umum, Forbes The Global 2000 merupakan daftar peringkat tahunan 2.000 perusahaan publlik tertinggi berdasarkan empat kategori, yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar.
Daftar peringkat yang telah diterbitkan sejak tahun 2003 ini berusaha menginformasikan perusahaan-perusahaan publik terkemuka di dunia dengan menggunakan data keuangan masing-masing perusahaan dalam jangka waktu 12 bulan terakhir per 5 Mei 2023. Pada daftar tahun ini, setidaknya terdapat 58 negara yang masuk ke dalam urutan 2.000 terbesar.
Perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat mendominasi daftar ini dengan total 611 perusahaan, disusul China dengan total 346 perusahaan. Indonesia sendiri memiliki total 8 perusahaan yang masuk ke dalam daftar ini, yakni Bank Rakyat indonesia, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Telkom Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bayan Resources, Adaro Energy, dan PT Garuda Indonesia (Persero).
Forbes mencatat, angka kumulatif daftar peringkat tahun 2023 atau edisi ke-20 ini mengalami penurunan pada poin aset dan nilai pasar. Namun, rekor terjadi pada angka kumulatif pendapatan dari 2.000 peringkat teratas ini.
"Perusahaan-perusahaan dalam daftar tahun 2023 menghasilkan nilai penjualan sebesar 50,8 triliun dolar AS, labar 4,4 triliun dolar AS, aset 231 triliun dolar AS, dan nilai pasar 74 triliun dolar AS. Keuntungan kumulatif perihal aset dan nilai pasar masing-masing turun sedikit dari tahun lalu, tetapi ini pertama kalinya total pendapatan melampaui 50 triliun dolar AS," tulis Forbes dalam situsnya, Kamis (8/6).
Berbicara mengenai kedigdayaan perusahaan asal Asia Tenggara, nama pertama muncul di urutan ke-181 dari total 2.000 peringkat perusahaan tersebut. Mayoritas, perusahaan-perusahaan yang muncul berasal dari Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Selain itu, rerata dari mereka bergerak pada sektor perbankan. Lalu, siapa saja lima besar peringkat tertinggi perusahaan di Forbes Global 2000 pada kawasan Asia Tenggara?
Oversea-Chinese Banking, Singapura (181)
Oversea-Chinese Banking Corp. merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor keuangan dan perbankan asal Singapura. Didirikan pada tahun 1912, perusahaan yang saat ini dipimpin oleh CEO Pik Kuen Wong telah memiliki karyawan sebanyak 31.604 orang.
Pada tahun ini, Oversea-Chinese Banking memiliki angka penjualan sebesar $25,38 miliar dengan keuntungan sebesar $4,17 miliar dan aset sebesar $417,5 miliar. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki nilai pasar sebesar $42,89 miliar. Oversesa-Chinese Banking juga pernah masuk ke dalam daftar Forbes World's Best Employers tahun 2022 urutan ke-631 dan Asia's 200 Best Over A Billion pada tahun 2019.
DBS, Singapura (190)
Perusahaan investasi yang menyediakan layanan pada sektor perbankan ini didirikan pada tahun 1968 silam di Singapura. Saat ini, perusahaan yang dipimpin oleh CEO Piyush Gupta telah memiliki karyawan sebanyak 36.000 orang.
Perusahaan yang dahulu bernama The Development Bank of Singapore ini pada 2023 memiliki angka penjualan sebesar $16,11 miliar dan memiliki keuntungan sebesar $5,94 miliar. DBS juga memiliki aset dan nilai pasar masing-masing sebesar $554,45 miliar dan $61,9 miliar atau lebih besar dari Oversea-Chinese Banking.
PTT, Thailand (238)
Perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan gas, minyak, serta batubara ini didirikan pada tahun 1978 silam di Bangkok, Thailand. Dipimpin oleh CEO Auttapol Rerkpiboon, PTT juga pernah mendapatkan penghargaan Forbes World's Best Employers pada tahun 2021 lalu.
Tahun ini, PTT memiliki angka penjualan sebesar $96 miliar atau berada di urutan ke-95 teratas daftar Forbes 2000 ini. PTT juga memiliki nilai keuntungan sebesar $2,61 miliar, aset sebesar $98,62 miliar, dan nilai pasar sebesar $25,6 miliar.
Bank Rakyat Indonesia (307)
Bank Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar 5 besar perusahaan teratas di Asia Tenggara dan satu-satunya juga yang masuk ke dalam urutan di bawah 400 besar, karena perusahaan teratas kedua Indonesia adalah Bank Mandiri yang berada di posisi ke-418. BRI sendniri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penyediaan jasa keuangan.
Perusahaan yang didirikan pada 1895 silam oleh Aria Wiriatmaja ini memiliki angka penjualan sebesar $13,16 miliar dan keuntungan sebesar $3,45 miliar. BRI memiliki aset sebesar $119,84 miliar dan nilai pasar sebesar $53,79 miliar. Saat ini, BRI dipimpin oleh CEO Catur Budi Harto dan memiliki karyawan sebanyak 79.079 orang.
United Overseas Bank Limited, Singapura (325)
Singapura kembali mendominasi daftar perusahaan teratas di Asia Tenggara lewat United Oversean Bank Limited (UOB) di peringkat kelima. UOB bergerak pada bidang penyediaan jasa keuangan yang memiliki angka penjualan sebesar $12 miliar, keuntungan sebesar $3,32 miliar, aset sebesar $375,98 miliar, dan nilai pasar sebesar $35,36 miliar.
Saat ini, perusahaan yang telah dibentuk sejak 1935 silam tersebut memiliki karyawan sebanyak 28.659 orang dan dipimpin oleh CEO Ee Cheong Wee. UOB juga masuk ke dalam urutan Forbes World's Best Banks tahun ini.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya