5 Besar Ranking Dunia BWF Nomor Tunggal Putri per Januari 2023, Siapa di Puncak?

Posisi 10 besar ranking dunia BWF sektor tunggal putri masih didominasi oleh China dengan tiga pemain (Chen Yu Fei, He Bing Jiao, dan Wang Zhi Yi).

5 Besar Ranking Dunia BWF Nomor Tunggal Putri per Januari 2023, Siapa di Puncak? Aksi pebulutangkis nomor satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi | BWF

Dalam pembaruan ranking dunia Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Selasa (3/1), ada banyak perubahan yang terjadi khususnya bagi pebulutangkis Indonesia. Misalnya, naik peringkatnya Jonatan Christie dan Anthony Ginting di nomor tunggal putra dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ganda putra.

Namun, pada nomor tunggal putri tidak banyak perubahan berarti di pembaruan ranking kali ini. Dalam posisi 10 besar saja, hanya ada dua perubahan terjadi, yakni bertukarnya posisi Chen Yu Fei (China) dan Tai Tzu Ying (China Taipei) di posisi 2 dan 3 serta Busanan Ongbamrungphan (Thailand) dan Han Yue (China) di posisi 10 dan 11.

Pebulutangkis tunggal putri unggulan Indonesia sendiri, Gregoria Mariska Tunjung tetap berada di posisi 15 besar dunia dengan total 51.311 poin. Salah satu juniornya, Putri Kusumawardani berada di posisi 46 dunia dengan total 28.863 poin.

Total, terdapat enam atlet Indonesia yang berada pada posisi 100 besar dunia. Selain Gregoria dan Putri, juga terdapat Komang Ayu Cahya Dewi (23.012) di posisi 58, Ester Nurumi Tri Wardoyo (16.970) di posisi 78, Ruselli Hartawan (16.390) di posisi 85, dan Yulia Yosephine Susanto (15.910) di posisi 89.

Posisi 10 besar ranking dunia BWF sektor tunggal putri masih didominasi oleh China dengan tiga pemain (Chen Yu Fei, He Bing Jiao, dan Wang Zhi Yi), diikuti oleh Thailand dengan dua pemainnya (Ratchanok Intanon dan Busanan Ongbamrungphan), serta Jepang, China Taipei, Korea Selatan, India, dan Spanyol dengan masing-masing satu pemainnya. Lalu, siapa sajakah pemain yang mengisi posisi lima besar?

5 besar ranking dunia BWF nomor tunggal putri per 3 Januari 2023 | GoodStats

1. Akane Yamaguchi (Jepang) = 95.653 Poin

Potret pebulutangkis unggulan Jepang, Akane Yamaguchi | BWF

Kampiun BWF World Tour Finals 2022, Akane Yamaguchi berhasil mempertahankan posisinya pada pembaruan ranking kali ini. Yamaguchi sudah menduduki posisi puncak ranking BWF sejak Mei 2022 lalu. Meskipun sempat turun ke peringkat dua pada Agustus, ia kembali berhasil naik ke posisi satu sejak September 2022 hingga kini.

Dilansir situs resmi BWF, sepanjang 2022 Yamaguchi telah mengikuti total 13 turnamen dan mengakhiri empat di antaranya pada podium tertinggi. Keempat turnamen tersebut antara lain All England 2022, Kejuaraan Dunia 2022, Japan Open 2022, dan yang paling anyar BWF World Tour Finals 2022. Pada turnamen tersebut, Akane berhasil mengalahkan Tai Tzu Ying (China Taipei) di babak final dengan skor 21-18 dan 22-20.

2. Chen Yu Fei (China) = 90.956 Poin

Chen Yu Fei setalah memenangi laga final Indonesia Masters 2022 | Mario Sonatha/Skor Indonesia

Pemegang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 berhasil naik satu peringkat ke posisi dua setelah menggeser pebulutangkis China Taipei, Tai Tzu Ying yang saat ini berada di posisi tiga. Sepanjang 2022, ranking BWF Chen Yu Fei bersifat fluktuatif di posisi empat dan tiga. Ia harus terus mengumpulkan poin lebih banyak lagi agar bisa kembali merebut posisi puncak yang terakhir kali ia rengkuh pada Maret 2020 lalu.

Sepanjang 2022, dirinya telah mengikuti 15 turnamen dan memenangkan satu di antaranya, yakni Indonesia Masters 2022. Namun, ia berhasil tembus di 8 final. Ketujuh final lainnya antara lain German Open 2022, Korea Masters 2022, Thailand Open 2022, Malaysia Open 2022, Malaysia Masters 2022, Kejuaraan Dunia 2022, dan Denmark Open 2022.

3. Tai Tzu Ying (China Taipei) = 90.345 Poin

Potret Tai Tzu Ying kala bertanding di Indonesia | Badminton Photo

Wanita berusia 28 tahun ini kembali ke posisi tiga setelah pada pembaruan ranking BWF akhir Desember lalu sempat mencicipi posisi dua besar. Tai Tzu Ying mengawali tahun 2022 dengan duduk di posisi puncak, kemudian turun ke posisi dua pada Mei lalu.

Sepanjang 2022, ia telah menyelesaikan total 14 turnamen dan tiga di antaranya menghasilkan kemenangan. Ketiga turnamen itu antara lain Thailand Open 2022, Indonesia Open 2022, dan Taipei Open 2022. Runner-up BWF World Tour Finals 2022 ini akan bertanding pada Malaysia Open 2023 dan bertemu dengan wakil Spanyol, Clara Azurmendi di babak 32 besar.

4. An Se Young (Korea Selatan) = 87.853 Poin

An Se-young setelah menyelesaikan laganya di Indonesia Masters 2021 lalu | BWF/Badminton Photo

Pebulutangkis muda kelahiran Gwangju, Korea Selatan ini berhasil mempertahankan peringkatnya di posisi empat besar dunia dengan total poin 87.853. Pemain berumur 20 tahun ini selalu berada di posisi empat besar dunia sepanjang tahun 2022.

Total, terdapat 15 turnamen yang telah ia selesaikan sepanjang 2022 dan empat di antaranya diakhiri dengan podium tertinggi. Tiga turnamen tersebut antara lain Korea Open 2022, Malaysia Masters 2022, dan Australian Open 2022, serta satu turnamen sisanya merupakan kejuaraan beregu Uber Cup 2022.

5. He Bing Jiao (China) = 81.824 Poin

He Bing Jiao kala beraksi pada Olimpiade Tokyo 2020 | Yves Lacroix/Badminton Photo

Pebulutangkis berusia 25 tahun ini berhasil mempertahankan posisinya setelah menyelesaikan total 16 turnamen sepanjang 2022. Dari ke-16 turnamen tersebut, empat di antaranya diakhiri sebagai pemenang, antara lain German Open 2022, Korea Masters 2022, Denmark Open 2022, dan French Open 2022.

He Bing Jiao memang terus menunjukkan perkembangan positifnya. Ia memulai tahun 2022 dengan duduk di posisi 9 besar dunia. Sempat turun ke posisi 10 pada September lalu, dirinya langsung melakukan akselerasi hingga tembus posisi lima besar dunia pada November lalu. Ranking ini menjadi pencapaian terbesarnya selama menjalani karier profesional.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Gregoria Berhasil Dapatkan Perunggu, Bagaimana Indeks Pembangunan Olahraga di Indonesia?

Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024, bagaimana Indeks Pembangunan Olahraga di Indonesia setiap tahunnya?

Indonesia Open 2024 Berakhir, Bagaimana Performa Indonesia?

Sempat menyabet dua gelar juara pada Indonesia Open 2018, kini Indonesia bahkan tak meloloskan satupun atletnya ke babak final di gelaran 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook