10 Provinsi dengan Inflasi Tertinggi November 2025

Riau jadi provinsi dengan inflasi tahunan tertinggi, mencapai 4,27% pada November 2025

10 Provinsi dengan Inflasi Tertinggi November 2025 Ilustrasi Inflasi | Pinterest
Ukuran Fon:

Menutup November 2025, dinamika kebutuhan masyarakat kembali menjadi sorotan. Di sejumlah provinsi, terasa tekanan harga yang lebih berat dibanding wilayah lain. Perbedaan kenaikan harga bahan pangan, biaya transportasi, dan tarif layanan lain mencerminkan kondisi ekonomi lokal yang berbeda-beda.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi inflasi tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 2,72% pada November 2025. Indeks harga konsumen (IHK) tercatat sebesar 109,22. 

Meski begitu, BPS menegaskan bahwa inflasi pada bulan ini masih terkendali, menunjukkan stabilitas harga menjelang akhir tahun 2025.

Provinsi dengan inflasi tertinggi November 2025 | GoodStats
Provinsi dengan inflasi tertinggi November 2025 | GoodStats

Di tingkat provinsi, inflasi tertinggi terjadi di Riau, mencapai 4,27% yoy, dengan IHK sebesar 110,86. Di urutan kedua ada Papua Pegunungan dengan inflasi tahunan sebesar 4,05%, disusul Sumatra Barat (3,98%), Sumatra Utara (3,96%), dan Aceh (3,58%).

Jambi duduk di peringkat keenam provinsi dengan inflasi tertinggi, mencapai 3,55% yoy. Pemeringkatan dilanjut oleh Sulawesi Tengah (3,5%), Papua Selatan (3,39%), Kalimantan Selatan (3,35%), dan Kepulauan Riau (3%).

Sebaliknya, Sulawesi Utara mengalami inflasi tahunan terendah dengan 0,65% dan IHK sebesar 108,05. Provinsi lain yang turut mencatatkan inflasi terendah adalah Papua (0,8%), Lampung (1,14%), Papua Barat (1,33%), dan Papua Barat Daya (1,38%).

Untuk tingkat kabupaten/kota, Kabupaten Toli-Toli di Sulawesi Tengah mengalami inflasi tahunan tertinggi, sebesar 6,69% dengan IHK sebesar 117,71. Sementara yang terendah terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah di Maluku Utara dengan inflasi sebesar 0,1% dan IHK sebesar 108,47.

Kenaikan harga terjadi pada sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, mulai dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lain yang naik 12,49%, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,25%, kelompok kesehatan sebesar 2,09%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,57%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,5%, kelompok pendidikan sebesar 1,26%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang naik 1,15%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,76%, kelompok transportasi dengan kenaikan 0,71%, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23%. Hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang indeksnya turun 0,25%.

Adapun komoditas dominan yang mendorong inflasi tahunan pada November ini adalah cabai merah, beras, telur ayam ras, ikan segar, daging ayam ras, minyak goreng, bawang merah, kopi bubuk, santan jadi, kelapa, wortel, sigaret kretek tangan (SKT), sigaret kretek mesin (SKM), tarif air minum PAM, sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, upah asisten rumah tangga, mobil, uang kuliah akademi, dan emas perhiasan.

Baca Juga: Naik Turun Inflasi Makanan di Indonesia 1 Tahun Terakhir

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/12/01/2486/inflasi-year-on-year--y-on-y--pada-november-2025-sebesar-2-72-persen.html

Penulis: Agnes Z. Yonatan

Konten Terkait

Simak Jaminan Kerja yang Diperoleh Guru Negeri dan Swasta Indonesia 2024

Baik guru negeri maupun swasta, keduanya telah memperoleh beragam jenis jaminan kerja walaupun persentase kepemilikannya masih mengalami ketimpangan.

Jakarta Jadi Provinsi dengan Persentase Komuter Disabilitas Tertinggi

Menurut BPS, Jakarta memiliki persentase komuter disabilitas tertinggi dengan total 2,49%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook