193 Nyawa Warga Palestina Masih Berjatuhan Pasca Gencatan Senjata

Meskipun sudah melakukan gencatan senjata, masih ada 193 warga Palestina kehilangan nyawa dalam rentang waktu 22 Januari hingga 28 Januari.

193 Nyawa Warga Palestina Masih Berjatuhan Pasca Gencatan Senjata Warga Palestina Pulang ke Gaza Utara | OCHA

Pada 25 Januari 2025, International Committee of the Red Cross (ICRC) memfasilitasi operasi pembebasan kedua dalam fase pertama perjanjian gencatan senjata 42 hari antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di Gaza yang mulai berlaku pada 19 Januari. 

Empat sandera Israel dipindahkan dari Gaza ke otoritas Israel, dan 200 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel. Di antara mereka, 128 tahanan Palestina dibebaskan ke Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, sementara 72 tahanan lainnya dibebaskan ke Mesir.

Meskipun sudah melakukan gencatan senjata, nyatanya masih ada 193 warga Palestina kehilangan nyawa dalam rentang waktu antara 22 Januari hingga 28 Januari.

Baca Juga: Lebih dari Satu Tahun Serangan Israel ke Gaza

Jumlah Warga yang Dibebaskan Selama Gencatan Senjata

Jumlah Tahanan  yang Dibebaskan Selama Gencatan Senjata
Jumlah Tahanan yang Dibebaskan Selama Gencatan Senjata | GoodStats

Gencatan senjata yang disepakati pada 19 Januari memberikan dampak positif dengan pembebasan 200 tahanan Palestina. Selain itu, dalam operasi pembebasan yang dilaksanakan oleh ICRC pada 25 Januari, empat sandera Israel juga berhasil dipindahkan dari Gaza ke pihak berwenang Israel.

Di Tepi Barat dan Gaza, 128 orang Palestina dibebaskan, sementara 72 lainnya dipindahkan ke Mesir. Meski demikian, masih banyak warga Palestina yang menjadi tahanan Israel, yang menjadi salah satu isu yang memerlukan perhatian internasional lebih lanjut.

Warga Palestina yang Masih Ditahan di Israel

Warga Palestina yang Masih Ditahan di Israel
Warga Palestina yang Masih Ditahan di Israel | GoodStats

Menurut data terbaru yang disampaikan oleh Israel Prison Service (IPS) kepada Hamoked, sebuah Non-Governmental Organization (NGO) hak asasi manusia Israel, hingga Januari 2025 terdapat 10.221 warga Palestina yang masih ditahan di penjara Israel.

Di antaranya termasuk 2.025 orang yang telah dijatuhi hukuman, 2.934 orang yang masih dalam proses persidangan, 3.376 tahanan administratif yang ditahan tanpa pengadilan, dan 1.886 orang yang ditahan sebagai "kombatan ilegal." Data ini tidak mencakup warga Palestina dari Gaza yang ditahan oleh militer Israel sejak 7 Oktober 2023.

Eskalasi Jumlah Korban Palestina dan Israel

Ekskalasi Jumlah Korban Palestiba dan Israel
Eskalasi Jumlah Korban Palestina dan Israel | GoodStats

Antara 22 Januari dan 28 Januari 2025, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 193 warga Palestina tewas dan 397 lainnya terluka. Di antaranya, 171 jenazah ditemukan di berbagai lokasi di Gaza. Sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, total 354 jenazah berhasil dievakuasi dari daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.

Sebelumnya, sejak 7 Oktober 2023 hingga 28 Januari 2025, setidaknya 47.354 warga Palestina tewas dan 111.563 lainnya terluka, menurut data Ministry of Health (MoH) di Gaza.

Namun, eskalasi jumlah korban tidak hanya terjadi pada pihak Palestina. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 1.600 warga Israel dan warga negara asing tewas. Selain itu, 405 tentara Israel tewas dan lebih dari 2.570 tentara lainnya terluka.

Bantuan yang Diberikan

Sejak gencatan senjata diberlakukan, terjadi lonjakan signifikan dalam masuknya pasokan ke Gaza setiap harinya, melalui pos-pos perbatasan Erez dan Zikim di utara, serta pos perbatasan Kerem Shalom di selatan.

Kondisi akses yang semakin membaik memungkinkan mitra kemanusiaan untuk memperluas secara signifikan pengiriman bantuan dan layanan penyelamat jiwa di seluruh Jalur Gaza. Meskipun sebagian besar pasokan yang masuk saat ini terdiri dari bahan makanan, ada rencana untuk meningkatkan pengiriman pasokan lainnya, seperti tempat berlindung, perlengkapan medis, air, sanitasi, dan kebutuhan penting lainnya. 

World Food Programme (WFP) menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan lebih banyak makanan ke warga Gaza selama empat hari pertama gencatan senjata dibandingkan dengan rata-rata pengiriman per bulan sebelumnya. Pada 28 Januari, setelah dilakukan penilaian oleh mitra dan masuknya pasokan tepung yang cukup, 13 pabrik roti yang didukung WFP mulai beroperasi dengan kapasitas penuh, di antaranya delapan berada di Deir al Balah dan lima di Khan Younis; ini termasuk delapan pabrik roti yang sebelumnya tutup akibat kekurangan tepung dan lima yang baru dibuka. 

Distribusi roti gratis di dapur umum telah dilanjutkan, roti juga tersedia untuk dibeli melalui lima pengecer. Selain itu, untuk membantu keluarga-keluarga mendapatkan kembali stabilitas setelah berbulan-bulan kekurangan pangan, WFP dan mitranya memberikan dua paket makanan dan satu karung tepung seberat 25 kilogram per keluarga, sementara United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) memberikan dua paket makanan yang cukup untuk satu setengah bulan bagi setiap keluarga yang dibantu.

Baca Juga: Bara Konflik di Timur Tengah: Suriah sampai Palestina

Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor

Konten Terkait

10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2024

Luksemburg menduduki peringkat teratas dalam negara terkaya dengan PDB per kapita tertinggi, diikuti oleh Swiss, Irlandia, Norwegia, Singapura, dan lainnya.

Deretan Film Horor Terlaris Sepanjang Masa, Mana Favoritmu?

Tren ini menunjukkan bahwa film horor bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga jadi bentuk ketertarikan manusia terhadap hal-hal yang misterius dan menakutkan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook