10 Makanan Paling Buruk di Dunia, Ada dari Indonesia!

Mulai dari bahan yang digunakan hingga rasanya yang tak umum, berikut daftar makanan terburuk di dunia.

10 Makanan Paling Buruk di Dunia, Ada dari Indonesia! Ilustrasi Jellied Eels | Wikipedia

Suatu negara pasti memiliki makanan khasnya masing-masing, mengingat makanan merupakan salah satu simbol identitas yang seringkali melambangkan budaya dan tradisi sejarah suatu negara tersebut.

Namun, siapa sangka, dari sekian banyaknya varian makanan di seluruh belahan dunia ternyata beberapa diantaranya dinobatkan sebagai makanan terburuk sedunia dengan alasan yang beragam. Mulai dari bahan yang digunakan hingga rasanya yang tak umum.

Berikut daftar makanan yang dinilai paling buruk di dunia menurut Tasteatlas, ada dari Indonesia!

1. Hákarl, Islandia (skor 1.8)

Hidangan Hákarl | Wikipedia

Hákarl merupakan makanan nasional Islandia yang terbuat dari daging hiu yang diawetkan, yaitu hiu Greenland. Dagingnya difermentasi terlebih dahulu hingga tiga bulan, kemudian digantung dan dibiarkan kering selama empat hingga lima bulan.

Daging hiu yang diawetkan tersebut biasanya dipotong dadu dan disajikan di atas tusuk gigi dengan disertai minuman beralkohol lokal yang dikenal sebagai Brennivin.

Hákarl seringkali dianggap sebagai makanan para pemberani karena kandungan amonia yang tinggi seringkali membuat orang muntah.

2. Yerushalmi Kugel, Israel (skor 2.0)

Hidangan Yerushalmi Kugel | Wikipedia

Yerushalmi Kugel yang berasal dari Yerusalem (Yerushaláyim) ini merupakan casserole gurih yang dibuat dengan mie matang tipis yang dilapisi gula karamel. Setelah tercampur dengan telur, minyak zaitun, merica, dan garam, adonan tersebut dimasukkan ke dalam wajan lalu dipanggang hingga mengeras.

Hidangan ini pertama kali muncul pada abad ke-18, ketika orang-orang Yahudi Eropa membawa tradisi kuliner dalam menyiapkan casserole panggang.Yerushalmi kugel juga merupakan hidangan pokok yang disajikan pada hari Sabat dan hari libur Yahudi lainnya.

3. Luther Burger, Amerika Serikat (skor 2.1)

Hidangan Luther Burger | TasteAtlas

Burger Luther merupakan salah satu burger paling tidak sehat di dunia dengan lebih dari 1000 kalori dan biasanya lebih dari 45 gram lemak yang terkandung per porsi.

Rasa dan kombinasi bahan-bahannya yang unik menjadi alasan burger ini cukup menarik dan terkenal. Roti burger standar dari burger Luther diganti dengan donat yang diiris dan diberi lapisan gula (biasanya Krispy Kreme).

Banyak orang percaya bahwa burger ini ditemukan di Mulligan's Bar di Georgia, ketika juru masak kehabisan roti hamburger standar dan menggunakan donat sebagai gantinya.

4. Pani Ca Meusa, Italia (skor 2.1)

Hidangan Pani Ca Meusa |Wikipedia

Pani ca meusa merupakan jajanan kaki lima yang menjadi makanan pokok di Palermo, Italia, berupa sandwich sederhana yang terdiri dari roti broadedda lembut yang diisi dengan potongan limpa anak sapi goreng dan (kadang) paru-paru.

Bahan utamanya adalah daging dan versi dasarnya, yang dikenal sebagai schettu, hanya diberi perasan jus lemon di atasnya.

5. Jellied Eels, Inggris (skor 2.2)

Hidangan Jellied Eels | Wikipedia

Jellied eels atau belut jeli adalah makanan jajanan tradisional Cockney, yang berasal dari abad ke-18.

Belut jeli dihidangkan secara dicincang, direbus selama kurang lebih setengah jam dalam bumbu, kemudian didinginkan yang kemudian menghasilkan gelatin. Jeli yang lembut dan transparan akan terbentuk pada potongan-potongan tersebut.

Makanan dengan tekstur belut yang kental ini biasanya disertai dengan lada putih dan cuka untuk lebih menonjolkan rasanya.

6. Beyin Salatasi, Turki (skor 2.2)

Hidangan Beyin Salatasi | TasteAtlas

Merupakan salad tradisional yang berasal dari Turki. Bahan utama salah ini yang menarik perhatian karena tidak biasa, yaitu saladnya dibuat dengan otak domba. Otak direbus dalam air asin dan cuka, didinginkan, dicincang, lalu dicampur dengan sisa bahan.

Bahan lainnya termasuk tomat, jus lemon, zaitun, peterseli, dan minyak zaitun, lalu disajikan biasanya sebagai bagian dari piring meze.

7. Calskrove, Swedia (skor 2.2)

Hidangan Calskrove | TasteAtlas

Makanan raksasa ini merupakan penemuan dari restoran Tre Kronor dari kota Skellefteå, Swedia. Calskrove terdiri dari pizza calzone yang diisi dengan hamburger (bersama dengan roti, topping, dan dressing) dan kentang goreng.

Pasalnya, hidangan berkalori tinggi ini awalnya diciptakan untuk orang-orang yang tidak bisa memutuskan apakah akan makan pizza atau hamburger setelah semalaman minum-minum.

8. Lawar, Indonesia (skor 2.3)

Hidangan Lawar | Wikipedia

Lawar adalah masakan khas Bali, Indonesia, yang biasanya terdiri dari daging cincang, sayuran dan dicampur dengan kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, lengkuas, dan kunyit. Lawar tradisional dibuat dengan daging babi atau penyu, tetapi ayam, bebek, atau sapi juga bisa digunakan.

Darah babi ditambahkan untuk memberi warna dan rasa pada sebagian besar variasi hidangan ini. Lawar biasanya disiapkan untuk upacara dan acara-acara khusus lainnya, sehingga sering dibuat dalam jumlah banyak.

9. Smalahove, Norwegia (skor 2.3)

Hidangan Smalahove | TasteAtlas

Smalahove adalah hidangan tradisional dari Norwegia yang dibuat dengan kepala domba sebagai bahan utamanya. Kepala dibiarkan terendam dalam air selama 24 jam. Kemudian dipindahkan ke dalam air garam dan dibiarkan terendam lagi selama 24 jam, lalu akhirnya direbus.

Hidangan ini biasanya disantap pada hari Minggu sebelum Natal. Biasanya disajikan dengan kombinasi rutabaga tumbuk dan kentang, lada putih, pala, mentega, dan krim.

10. Chapalele, Cile (skor 2.3)

Hidangan Chapalele | TasteAtlas

Chapalele merupakan roti Chili yang dibuat hanya dengan dua bahan utama – kentang dan tepung. Makanan ini berasal dari Pulau Chiloé, yang secara tradisional dikukus dan dimasak dalam curanto – sebuah lubang di tanah yang digunakan untuk menyiapkan makanan.

Jika sudah matang, chapalele bisa dikonsumsi sendiri sebagai camilan atau bisa dijadikan pendamping semur dan hidangan daging lainnya.

Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Intip Tren Kuliner Anak Muda Indonesia: Hobi Jajan Namun Tetap Hemat

Survei mengungkap bahwa 49,6% anak muda lebih memilih jajan hemat, dengan anggaran antara Rp10.000-Rp25.000 setiap kali mereka membeli makanan.

Suka Aci? Ini 6 Jajanan Olahan Aci Favorit Orang Indonesia

Cireng, cilok, cilor, hingga cilung. Semua memiliki keunikan dan daya tariknya di kalangan masyarakat

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook