Berbagai permasalahan dan isu global dewasa ini kian menimbulkan kekhawatiran penduduk di seluruh dunia. Mulai dari masalah ekonomi, kesehatan, terorisme, hingga perubahan iklim. Kekhawatiran akan berbagai isu tersebut turut menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat apakah negara mereka membawa ke jalur yang benar atau salah.
Lembaga riset asal Prancis, Ipsos merilis data terbaru yang bertajuk "What Worries The World-May 2025" pada 29 Mei 2025. Survei ini bertujuan untuk menyelidiki isu apa yang paling penting bagi masyarakat dunia. Survei ini dilakukan setiap bulan di 30 negara dengan responden sebanyak 20.000 orang dewasa di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan survei tersebut, isu yang paling mengkhawatirkan masyarakat dunia yaitu inflasi serta kejahatan dan kekerasan dengan rata-rata 33% di 30 negara. Lebih lanjut, hasil survei menyebutkan persentase kekhawatiran orang Inggris terhadap inflasi meningkat 6 poin dalam sebulan menjadi 36%. Begitu juga dengan Cile dimana persentase ini naik setiap bulannya hingga mencapai 25%. Negara-negara lain yang menganggap inflasi sebagai isu terpenting yaitu Singapura (62%), Turki (54%), Kanada(50%).
Meskipun begitu, International Monetary Fund (IMF) menyatakan pertarungan global dalam melawan inflasi telah dimenangkan. Dalam penilaian tahun 2024, IMF memperkirakan inflasi global akan diperkirakan turun hingga 4,3% pada 2025.
"Pertarungan melawan inflasi hampri dimenangkan. Di sebagian besar negara, inflasi mendekati target bank sentral," ujar Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas dilansir Kompas, Rabu (23/10/24).
Selain inflasi, kejahatan dan kekerasan juga menjadi isu yang paling mengkhawatirkan bagi masyarakat dunia dengan persentase 33%. Negara-negara Eropa mengalami peningkatan kekhawatiran terhadap isu ini. Contohnya seperti Prancis yang meningkat hingga 42% dan Italia menjadi 31%. Negara-negara yang sangat khawatir dengan kejahatan dan kekerasan yaitu Peru (73%), Swedia (66%), dan Cile (61%).
Isu kejahatan dan kekerasan memang menjadi ancaman paling besar di berbagai negara. Menurut laporan Global Organized Crime Index (GOCI) yang mengkaji tingkat kriminalitas dan ketahanan di 193 negara, hampir 82,7% dari populasi dunia hidup dengan tingkat kriminalitas yang tinggi pada tahun 2023.
Isu berikutnya yang menjadi kekhawatiran masyarakat dunia yaitu kemiskinan dan kesenjangan sosial dengan persentase sebesar 29%. Beberapa negara yang paling mengkhawatirkan isu ini seperti Argentina (46%), Indonesia (46%), dan Hungaria (42%).
Di Indonesia sendiri, isu kemiskinan masih menjadi ancaman terbesar hingg tahun 2025. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengungkapkan bahwa jumlah warga miskin ekstrem di Indonesia mencapai 3,17 juta jiwa.
"Sekarang ini di Indonesia ada sekitar 3,17 juta saudara-saudara kita yang miskin ekstrem. Atau kalau dipersentasekan 1,13% dari total penduduk Indonesia," tutur Agus dilansir Kompas, Selasa (27/5/2025).
Selanjutnya, isu dengan persentase kekhawatiran terbesar adalah pengangguran yang mencapai angka 27%. Di Indonesia sendiri isu ini menjadi yang paling penting di mana sebesar 51% rakyat Indonesia khawatir tidak memiliki pekerjaan.
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengungkapkan isu ini menjadi catatan negatif bagi Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Publik merasakan saat ini 60,8% merasakan bahwa semakin sulit mendapatkan pekerjaan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Adjie, dilansir Kompas, Rabu (4/6/2025).
Tak hanya keempat isu di atas, isu korupsi juga menjadi kekhawatiran paling besar di seluruh dunia dengan persentase 26%. Ipsos mencatat Indonesia sebagai negara dengan tingkat kekhawatiran tertinggi terkait isu ini, yaitu sebesar 63%.
Tak heran jika isu korupsi menjadi ancaman terkuat di Indonesia. Di awal tahun 2025, sudah banyak kasus korupsi besar-besaran yang terjadi mencapai triliunan Rupiah.
Beberapa kasus besar yang terjadi sepanjang awal tahun 2025 mulai dari korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina mencapai Rp 193,7 triliun, korupsi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencapai Rp 11,7 triliun, korupsi dana iklan Bank BJB, dan kredit fiktif Bank Jatim Cabang Jakarta mencapai Rp 569,4 miliar.
Selain beberapa isu di atas, isu lainnya yang menjadi perhatian masyarakat dunia yaitu perawatan kesehatan (24%), pajak (18%), kontrol imigrasi (17%), perubahan iklim (14%), dan pendidikan (13%).
Baca juga: Simak Isu Utama Negara ASEAN 2025
Penulis: Salamah Harahap
Editor: Editor
