Kerja Remote: Lebih Nyaman atau Malah Kurang Efektif?
9 Juli 20245 dari 8 tanggapan terkait kerja remote menunjukkan kecemasan para pekerja. Salah satunya, 18,2% meragukan produktivitas pekerja saat kerja remote
5 dari 8 tanggapan terkait kerja remote menunjukkan kecemasan para pekerja. Salah satunya, 18,2% meragukan produktivitas pekerja saat kerja remote
Metode bekerja dari rumah ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?
Dalam laporan survei Jakpat terhadap 612 responden yang bekerja, ditemukan bahwa sebanyak 34% Gen Z di Indonesia lebih memilih bekerja secara WFA.
Tren Work From Home (WFH) meningkat saat berada dalam situasi pandemi. Pembatasan ruang publik membuat semua pekerjaan harus dilaksanakan secara online.
Sejumlah perubahan tren dalam bekerja terjadi selama masa pandemi Covid-19 di mana bekerja di luar kantor baik di rumah maupun tempat lainnya menjadi populer.
Merilis laporan CISCO, metode kerja hybrid telah mampu meningkatkan kualitas kerja karyawan di dalam negeri hingga 56,4 persen.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook