Whatsapp Teratas, Ini 7 Media Sosial Paling Banyak Digunakan Warganet Indonesia Sepanjang 2022

Whatsapp dipakai oleh sekitar 92,1 persen warganet Indonesia berusia 16-64 tahun

Whatsapp Teratas, Ini 7 Media Sosial Paling Banyak Digunakan Warganet Indonesia Sepanjang 2022 Deretan media sosial favorit warganet Indonesia | BigTunaOnline/Shutterstock

Hingga Januari 2023, terdapat setidaknya 167 juta pengguna media sosial di Indonesia. Dengan kata lain, 78 persen dari total 212,9 juta pengguna internet di Indonesia menggunakan media sosial atau sekitar 60,4 persen penduduk Indonesia menggunakan media sosial dari total penduduk sekitar 276,4 juta.

Data tersebut diungkapkan Kepios melalui laporan terbarunya yang bertajuk "Digital 2023: Indonesia" yang dirilis pada laman DataReportal Kamis (9/2) lalu. Dalam laporannya, Kepios memaparkan perspektif dan perilaku warganet Indonesia dalam menggunakan internet, khususnya media sosial.

"Jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada awal tahun 2023 serara dengan 60,4 persen dari total populasi, tetapi pentung juga untuk dicatat bahwa pengguna media sosial mungkin tidak mewakili individu yang unik (aktif)," kata Simon Kemp, Founder Kepios dilansir DataReportal (9/2).

"Secara lebih luas, 78,5 persen dari total basis pengguna internet di Indonesia (tanpa memandang usia) menggunakan setidaknya satu platform media sosial per Januari 2023. 46,8 persen pengguna media sosial di Indonesia adalah perempuan, sedangkan 53,2 persennya laki-laki," lanjut Simon.

Dalam laporannya, Kepios juga turut menampilkan media sosial dengan jumlah pengguna warganet Indonesia terbanyak. Laporan tersebut berkaca pada hasil survei GWI pada kuartal 3 2022 lalu berdasarakan persentase pengguna internet usia 16-64 tahun yang menggunakan media sosial tiap bulannya. Lalu, media sosial apa saja yang masuk ke dalam deretan 7 besar?

10 media sosial yang paling sering dipakai warganet Indonesia sepanjang 2022 | GoodStats

1. Whatsapp

Tampilan aplikasi dan situs Whatsapp | Antonio Salaverry/Shutterstock
Tampilan aplikasi dan situs Whatsapp | Antonio Salaverry/Shutterstock

Aplikasi yang berfungsi sebagai pengirim pesan pada ponsel pintar, Whatsapp menjadi media sosial dengan pengguna tertinggi di Indonesia sepanjang 2022. Whatsapp dipakai oleh sekitar 92,1 persen warganet Indonesia berusia 16-64 tahun.

Whatsapp kini menjadi aplikasi "wajib" warganet Indonesia karena fleksibilitasnya dalam aktivitas pengiriman pesan. Tanpa dikenakan pulsa, Whatsapp juga dapat dibuka baik melalui aplikasi maupun situs.

2. Instagram

Tampilan aplikasi dan situs Instagram | wichayada suwanachun/Shutterstock

Instagram menjadi aplikasi dengan pengguna Indonesia terbanyak kedua, yakni 86,5 persen warganet berusia 16-64 tahun. Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto atau video.

"Angka yang dipublikasi Meta menunjukkan bahwa Instagram memiliki 89,15 juta pengguna di Indonesia pada awal tahun 2023. Angka yang direvisi baru-baru ini menunjukkan bahwa jangkauan iklan Instagram di Indonesia setara 32,3 persen dari total populasi pada awal tahun," kata Simon Kemp.

3. Facebook

Tampilan aplikasi dan situs Facebook | Jirapong Manustrong/Shutterstock

Salah satu pionir media sosial di Indonesia ini menjadi aplikasi dengan pengguna terbanyak ketiga, yakni 83,8 persen. Facebook berdiri sejak 2004 lalu dan per 2021 lalu resmi berubah nama menjadi Meta.

"Jangkauan iklan Facebook di Indonesia setara dengan 43,4 persen total populasi pada awal tahun 2023. Namun, Facebook membatasi penggunaan platformnya untuk usia 13 tahun ke atas, sehingga perlu dicatat bahwa ada 55,4 persen audiens yang memenuhi syarat di Indonesia menggunakan Facebook," jelas Simon Kemp.

4. Tiktok

Tampilan aplikasi TikTok | Kaspars Grinvalds/Shutterstock

Aplikasi yang baru diluncurkan pada 2016 lalu di China ini memiliki persentase pengguna di Indonesia sebanyak 70,8 persen. Media sosial ini kini dikembangkan oleh Bytedance dan berfokus pada pembuatan konten video musik pendek.

"Angka yang dipublikasikan di sumebr iklan ByteDance menunjukkan bahwa TikTok memiliki 109,9 juta pengguna berusia 18 tahun ke atas di Indonesia pada awal 2023," ungkap Simon.

5. Telegram

Tampilan aplikasi Telegram | Natee Meepian/Shutterstock

Telegram menjadi media sosial yang turut masuk ke posisi lima besar pengguna terbanyak di Indonesia dengan persentase 64,3 persen. Aplikasi yang dirilis sejak 2013 ini dikembangkan oleh Telegram Messenger untuk menyaingi Whatsapp yang kini dikelola oleh Meta.

Secara umum, fitur-fitur yang terdapat pada Telegram hampir serupa dengan Whatsapp. Namun, terdapat beberapa fitur yang tidak dimiliki Whatsapp seperti grup dengan kapasitas yang besar, kapasitas ruang penyimpanan yang tak terbatas, dan lainnya.

6. Twitter

Tampilan aplikasi dan situs Twitter | Worawee Meepian/Shutterstock

Media sosial yang kini dikelola oleh pengusaha terkemuka asal Amerika Serikat, Elon Musk ini dipakai oleh sekitar 60,2 persen pengguna internet Indonesia. Twitter merupakan media sosial berbasis mikroblog daring yang didirikan pada 2006 lalu di California, Amerika Serikat.

"Angka yang dipublikasikan di sumber daya periklanan Twitter menunjukkan bahwa Twitter memiliki 24 juta pengguna di Indonesia pada awal 2023. Ankg ini berarti jangkauan iklan Twitter di Indonesia setara dnegan 8,7 persen dari total populasi," kata Simon Kemp.

7. FB Messenger

Tampilan aplikasi FB Messenger | DenPhotos/Shutterstock

Facebook Messenger atau yang lebih akrab dikenal Messenger merupakan aplikasi media sosial pesan instan asal Amerika Serikat yang kini dikembangkan oleh Meta. Menurut survei GWI, pengguna FB Messenger di Indonesia mencapai 51,9 persen.

"Data yang dipublikasikan Meta menunjukkan bahwa iklan di Facebook Messenger mencapai 27,3 juta pengguna di Indonesia pada awal 2023. Jumlah audiens ini menunjukkan bahwa jangkauannya setara dengan 9,9 persen dari total populasi. Pada awal tahun 2023, 44,8 persen audiens iklan Facebook Messenger di Indonesia adalah perempuan, sedangkan 55,2 persennya laki-laki," kata Simon Kemp.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Work From Home Ternyata Tidak Selamanya Baik Untuk Kesehatan

Metode bekerja dari rumah ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Pasca Lebaran 2024, Jakarta Diprediksi Bakal Sepi Pendatang

Tahun ini, Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta usai Lebaran hanya mencapai 15 ribu hingga 20 ribu orang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X