Perusahaan riset Jakpat baru saja merilis laporan survei premium terkait tren hiburan daring dan media sosial Indonesia sepanjang 2022 pada Jumat (27/1). Laporan yang diberi tajuk "2022 Indonesia Mobile Entertainment & Social Media Trends" ini memberikan gambaran perilaku masyarakat Indonesia secara umum dalam menggunakan ragam platform hiburan daring sepanjang tahun 2022.
"Tahun ini, Jakpat kembali hadir dengan laporan tren media sosial yang tidak hanya mencakup penggunaan media sosial, tetapi juga menampilkan kebiasaan pengguna dalam menggunakan platform hiburan daring di tahun 2022," tulis Jakpat dalam pengantar laporannya (27/1).
Secara umum, laporan ini terbagi atas lima bagian, antara lain membahas mengenai perilaku streaming pada layanan OTT (over the top), streaming audio, gim daring, tren media sosial, hingga media sosial untuk kebutuhan bisnis. Pada bagian "Streaming on OTT", Jakpat membahas mengenai gambaran umum ragam perilaku masyarakat pada saat melakukan streaming film dan serial pada layanan OTT.
Khususnya pada bagian "timeline", Jakpat turut menjabarkan waktu mana yang paling sering dan nyaman dipakai masyarakat Indonesia dalam melakukan aktivitas streaming film dan serial. Hasilnya, pukul 9 malam hingga pukul 12 dini hari menjadi "peak time" bagi masyarakat untuk menonton film dan serial.
"Fluktuasi waktu streaming film dan serial serupa antara hari kerja dan akhir pekan, dengan peningkatan penggunaan pada akhir pekan. "Peak time" untuk streaming terjadi pada pukul 21.01-00.00. Streaming pada tengah hari lebih banyak dilakukan (masyarakat) pada akhir pekan," kata Jakpat dalam deskripsi laporannya.
Jakpat membagi linimasa aktivitas streaming masyarakat berdasarkan dua waktu, yakni pada hari kerja dan akhir pekan. Pada hari kerja, persentase masyarakat yang menggunakan waktu pukul 9 malam ke atas untuk menonton film dan serial berada pada angka 60 persen, begitu juga dengan pada akhir pekan yang mencapai 58 persen.
Waktu terfavorit kedua setelah pukul 9 malam terjadi pada pukul 6 sore hingga 9 malam yang pada laporan ini mendapatkan persentase 54 persen untuk hari kerja dan 52 persen untuk akhir pekan. Sementara itu, waktu terendah dalam menonton film dan serial masyarakat Indonesia terjadi pada pukul tiga pagi hingga enam pagi yang pada hari kerja mendapatkan persentase 5 persen dan hanya naik 3 persen pada akhir pekan.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya