Permasalahan sampah plastik sekali pakai sampai saat ini menjadi isu serius di Indonesia. Botol plastik salah satunya merupakan botol minuman yang menjadi penyumbang terbesar timbulan sampah.
Botol plastik sekali pakai yang sulit terurai menjadi dampak negatif bagi lingkungan. Di tengah kesadaran masyarakat terhadap isu berkelanjutan, tren membawa tumbler pribadi sebagai solusi praktis untuk mengurangi penggunaan plastik sekalai pakai.
Sejarah Mulai Adanya Tumbler
Tumbler pertama kali diciptakan pada tahun 1946 oleh Earl Silas Tupper, pendiri Tupperware. Produk awalnya terbuat dari plastik polipropilena dengan tutup putar yang praktis digunakan sehari-hari.
Pada masa itu, tumbler lebih dikenal sebagai bagian dari produk rumah tangga modern yang membantu menyimpan dan membawa minuman. Seiring berjalannya waktu, tumbler berkembang menjadi wadah minuman portabel yang lebih stylish dan fungsional. Hingga, berbagai merek menawarkan tumbler dengan teknologi isolasi panas-dingin dan desain ramah gaya hidup urban.
Apa Saja Tumbler Favorit di Indonesia Saat Ini?
Berdasarkan hasil Top Brand Award 2025, Tupperware masih memimpin sebagai merek tumbler favorit masyarakat Indonesia dengan pangsa 30 persen. Lion Star menyusul di posisi kedua dengan 26,2 persen, menunjukkan persaingan ketat di pasar domestik.
Claris menempati posisi ketiga dengan 8,1 persen, disusul Chielo 3,8 persen dan Brugo 3 persen yang mulai mendapatkan tempat di hati konsumen. Sementara itu, merek lain seperti Activo, Onyx, Agree, dan Shuma memiliki porsi pasar lebih kecil, tetapi tetap melengkapi pilihan tumbler fungsional di Indonesia.
Tak hanya itu, brand lainnya seperti Stanley, Hydro Flask, hingga Starbucks Tumbler edisi khusus juga ikut meramaikan tren tumbler di 2025. Popularitas mereka didukung fitur premium seperti ketahanan suhu hingga 24 jam, desain stylish, serta material eco-friendly yang sesuai dengan gaya hidup urban masa kini.
Manfaat Penggunaan Tumbler Bagi Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Menggunakan tumbler memberikan dampak nyata dalam mengurangi jumlah sampah plastik sekali pakai. Selain itu, tumbler juga lebih hemat karena masyarakat tidak perlu terus membeli air kemasan.
Dari sisi kesehatan, membawa minuman sendiri lebih terjamin kebersihannya. Sementara itu, secara sosial, penggunaan tumbler juga menjadi bentuk partisipasi dalam mendukung gerakan keberlanjutan dan kepedulian lingkungan.
Tren penggunaan tumbler di Indonesia mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Kehadiran tumbler bukan hanya sebagai wadah minuman, tetapi juga simbol gaya hidup ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik.
Baca Juga: Indonesia Masuk 10 Negara Eksportir Seafood Terbesar di Dunia
Sumber:
https://www.topbrand-award.com/komparasi_brand/bandingkan?id_award=1&id_kategori=9&id_subkategori=357&tahun_awal=2024&tahun_akhir=2025&brand1=Activo&brand2=Agree&brand3=Brugo&brand4=Chielo&brand5=Claris
Penulis: Angel Gavrila
Editor: Editor