Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merilis laporan teranyar terkait peringkat sekolah terbaik se-Indonesia berdasarkan hasil rerata Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022. Data tersebut dirilis pada Jumat, (26/8) lalu.
Menurut laporan, LMPT melakukan pemeringkatan sebanyak seribu SMA yang ada di Indonesia. Prof. Mochammad Ashari selaku Ketua LTMPT 2022 menyebut, angka itu berasal dari penyaringan total 23.657 sekolah dari siswa yang menjadi peserta UTBK 2022.
Disebutkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti UTBK 2022 ada sebanyak 745.155 siswa. Namun, dari banyaknya peserta yang mendaftar, jumlah peserta yang memenuhi kriteria UTBK 2022 hanya sekitar 515.165 siswa.
Sedangkan, untuk sekolah yang memenuhi kriteria kisaran 3.381 sekolah dari seluruh Indonesia. Adapun, skor UTBK saintek tertinggi mencapai 830,98 dan skor soshum tertinggi senilai 786,17.
Dalam laporan tersebut, MAN Insan Cendekia Serpong, Banten menjadi SMA terbaik nasional berdasarkan nilai rerata UTBK 2022 yang mencapai 666,49. Diikuti oleh SMA Katolik ST. Louis 1, Surabaya dengan nilai rerata 641,48 pada UTBK. Kemudian, SMA Pradita Dirgantara, Boyolali menyusul di peringkat ketiga dengan nilai rerata mencapai 640,74.
Lalu, posisi keempat ditempati oleh MAN Insan Cendekia Pekalongan dengan nilai rerata mencapai 637,05. Disusul oleh SMAN 8 Jakarta dan SMA Labschool Kebayoran dengan nilai rerata masing-masing mencapai 635,35 dan 634,30 berdasarkan hasil UTBK 2022.
SMAS Kanisius Jakarta menduduki peringkat ketujuh dengan nilai rata-rata mencapai 632,27. Sementara, di posisi kedelapan ada SMAN 2 Jakarta yang mendapatkan nilai rerata 631,42. Disusul oleh SMAS BPK 1 Penabur Bandung yang mencapai 630,56 serta SMAN 68 Jakarta dengan nilai mencapai 629,22.
Lebih lanjut, Ashari menekankan bahwa tujuan pemeringkatan ini bukanlah untuk memunculkan sekolah-sekolah favorit di Indonesia, melainkan sebagai bentuk informasi dan tanggung jawab pihak penyelenggara untuk membagikan data laporan mengenai sekolah-sekolah yang mengikuti UTBK 2022 ini.
"Ini adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat untuk mengetahui bagaimana posisi atau letak SMA, MA, atau yang sederajat yang mengikuti UTBK ini secara nasional," ujarnya.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya