Telan Ratusan Hingga Ribuan Korban Jiwa, Ini 6 Tragedi Industri Paling Mengerikan di Dunia!

Tercatat, tragedi gas Bhopal menjadi bencana industri terburuk dalam sejarah yang memakan korban jiwa lebih dari 3.700 orang.

Telan Ratusan Hingga Ribuan Korban Jiwa, Ini 6 Tragedi Industri Paling Mengerikan di Dunia! Ilustrasi sektor industri | Standret/Freepik

Bencana tak hanya disebabkan oleh alam saja, namun juga akibat kelalaian manusia, seperti bencana atau kecelakaan industri. Bencana industri adalah kejadian yang terjadi pada perusahaan industri karena kegagalan atau ketidakmampuan dalam menangani proses kimia, mekanik, sipil, listrik, atau lainnya.

Selama beberapa dekade, sektor industri telah mempertahankan posisinya dalam perekonomian dunia. Sehingga, bencana industri menjadi ancaman signifikan yang tidak hanya berdampak besar pada manusia, namun juga terhadap lingkungan dan infrastruktur.

Beberapa tragedi industri terburuk yang terekam dalam sejarah manusia bahkan telah menelan ratusan hingga ribuan korban jiwa dan memberikan kerugian materi yang tak terhitung jumlahnya. Lantas, tragedi industri apa saja yang masuk ke dalam daftar terburuk di dunia? Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftarnya.

1. Tragedi Bhopal (1984)

Foto pabrik Union Carbide India Limited (UCIL) setelah tragedi | maddu kaparath/Mint

Tragedi gas Bhopal disebabkan oleh kebocoran 45 ton gas beracun yang berasal dari pabrik Union Carbide India Limited (UCIL) di Bhopal pada tanggal 2-3 Desember 1984. Akibat insiden ini, tercatat lebih dari 500 ribu orang terpapar gas beracun berupa gas metil isosianat (MIC). Dilaporkan, lebih dari 3.700 orang tewas dan diperkirakan ada 3.900 orang yang mengalami cedera parah dan cacat permanen.

Di samping itu, tragedi ini juga menyebabkan banyak kerugian ekonomi, termasuk hilangnya pekerjaan bagi banyak orang serta 75% warga Bhopal tidak dapat bekerja karena menderita masalah kesehatan, seperti luka bakar akibat bahan kimia, hingga masalah pernapasan, kanker, dan penyakit lainnya. Selain itu, banyak bisnis lokal di Bhopal yang ditutup, sehingga menyebabkan kerugian sekitar US$8 - US$65 juta.

2. Tragedi nuklir Fukushima (2011)

Foto tragedi nuklir Fukushima | Getty Images via BBC

Insiden nuklir Fukushima menjadi salah satu tragedi nuklir yang paling buruk dalam sejarah dunia. Bencana nuklir ini disebabkan oleh gelombang tsunami Tōhoku yang terjadi akibat gempa berkekuatan M 9,0 pada 11 Maret 2011, yang merusak generator listrik cadangan pembangkit tersebut.

Akibat insiden ini, lebih dari 164 ribu orang mengungsi dan lebih dari 2.000 orang meninggal dunia. Selain itu, para penyintas menghadapi masalah kesehatan yang sangat buruk. Insiden ini juga menghambat sektor industri dan merugikan sektor pariwisata di Jepang. Adapun, kerugian yang dialami oleh Jepang saat itu ditaksir mencapai US$360 miliar. 

3. Ledakan Halifax (1917)

Potret kondisi pasca ledakan Halifax | Getty Images

Tragedi industri terburuk lainnya adalah ledakan Halifax yang terjadi di Halifax, Nova Scotia, Kanada pada 6 Desember 1917. Ledakan ini disebabkan oleh tabrakan kapal pemasok Norwegia dengan kapal barang Perancis yang mengangkut bahan peledak berdaya ledak tinggi.

Melansir dari berbagai sumber, ledakan ini menjadi salah satu tragedi paling tragis di Amerika Utara, yang mengakibatkan sekitar 2.000 warga sipil tewas dan bangunan-bangunan runtuh. Dilaporkan, insiden ledakan ini juga menimbulkan bencana tsunami yang berdampak pada kawasan Tufts Cove.

4. Runtuhnya Rana Plaza (2013)

Tragedi ambruknya bangunan Rana Plaza | The New York Times

Tragedi yang mengakibatkan sebanyak 1.134 orang tewas dan banyak korban luka-luka ini terjadi pada 24 April 2013, saat di mana sebuah gedung berlantai delapan yang bernama Rana Plaza di Bangladesh ambruk. 

Sehari sebelum kejadian, Rana Plaza sudah menerima peringatan untuk ditutup setelah kondisi retakan bangunan makin memprihatinkan. Namun, industri tekstil tersebut mengabaikannya dan tetap mempekerjakan ribuan buruhnya. Diperkirakan, ambruknya bangunan tersebut disebabkan oleh banyaknya generator diesel yang menggetarkan lantai. 

5. Ledakan tambang Soma (2014)

Insiden ledakan tambang Soma | National Geographic

Tambang batu bara Eynez di Turki terbakar akibat ledakan pada 13 Mei 2014. Insiden ini terjadi oleh pengumpulan gas metana di bawah tanah, yang kemudian menyebabkan terjadinya ledakan. Sayangnya, ledakan terjadi di antara waktu pergantian shift, sehingga menyebabkan kurang lebih 600 pekerja terjebak di bawah tanah.

Dibutuhkan empat tim penyelamat untuk mengevakuasi seluruh para pekerja dari adap hitam tebal. Adapun, kebakaran berlangsung selama dua hari yang menewaskan sekitar 301 orang, yang diduga karena keracunan karbon monoksida. 

6. Tragedi Chernobyl (1986)

Foto kondisi pasca tragedi Chernobyl | The New York Times

Tragedi industri terburuk dalam sejarah berikutnya adalah insiden meledaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl di Pripyat, Ukraina pada tanggal 26 April 1986. Adapun, ledakan bermula dari pengujian sistem di reaktor nomor 4, yang kemudian membuat lonjakan energi secara tiba-tiba dan menyebabkan tangki reaktor pecah, diikuti ledakan uap.

Akibat dari kejadian tersebut, zat radioaktif menyebar ke wilayah Uni Soviet dan beberapa wilayah di Eropa. Insiden ini membuat lebih dari 340 ribu orang harus dievakuasi dari wilayah yang terkontaminasi nuklir. Terlebih, puluhan ribu orang harus menderita penyakit kanker dan berbagai penyakit lainnya akibat paparan zat radioaktif. 

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Negara dengan Kualitas HIdup Terbaik di ASEAN, Indonesia Nomor Berapa?

Skor kualitas hidup di Singapura menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 53,1. Sebaliknya, Myanmar jadi yang terendah dengan 6,1.

Angka Harapan Hidup ASEAN 2024

Angka harapan hidup Australia jadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 83,86 tahun. Indonesia ada di posisi tengah dengan 71,29 tahun.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook