Spotify Catat Rekor Pelanggan Premium Meningkat, Tren Streaming Musik Kini Ada Harganya

Di tahun 2023, sumber pundi-pundi Spotify didominasi oleh biaya berlangganan fitur premium di aplikasi. Benarkah tren streaming musik kini ada harganya?

Spotify Catat Rekor Pelanggan Premium Meningkat, Tren Streaming Musik Kini Ada Harganya Spotify meraih rekor pelanggan premium meningkat tiap tahunnya (Heidi Fin/Unsplash)

Spotify telah menjadi salah satu aplikasi terpopuler yang diunduh oleh lebih dari 1 miliar orang di dunia.

Platform streaming musik asal Swedia ini menawarkan layanan akses pustaka berisi jutaan draf lagu musisi ternama serta berbagai podcast bagi penggunanya.

Sejak dirilis di tahun 2008, Spotify menjalankan model bisnis dengan menawarkan pilihan dua versi layanan.

Terdapat versi langganan gratis dengan konten iklan dan fitur terbatas, serta versi premium berbayar yang memungkinkan pengguna bebas mengakses semua fitur tanpa terganggu adanya iklan.

Salah satu tren yang menarik adalah peningkatan pesat pelanggan Spotify versi Premium dibandingkan mereka yang menggunakan versi gratis.

Sumber Pendapatan Spotify dalam 5 tahun terakhir (Spotify Company Statements/GoodStats)

Data yang dirilis oleh Spotify di akhir tahun 2023 mencatat bahwa hanya terdapat 1,7 miliar euro, atau 13 persen dari total pendapatan tahunan perusahaan sebesar 13,3 miliar euro berasal dari iklan yang ditayangkan di aplikasi versi gratis.

Di sisi lain, Spotify justru berhasil meraup total pundi-pundi sebesar 11,6 miliar euro dari biaya berlangganan aplikasi versi Premium. Fakta ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang rela merogoh kocek untuk menikmati musik tanpa batas.

"Terdapat penambahan 10 juta pelanggan Premium di akhir kuartal 2023 dengan total 236 juta pengguna, sedangkan pengguna aktif bulanan tercatat sebesar 603 juta, melonjak 23% dibandingkan rata-rata pengguna bulanan sebesar 489 juta pada akhir tahun 2022. Rekor ini merupakan capaian tertinggi kedua sepanjang sejarah perusahaan," tulis laporan Spotify sebagaimana dikutip Forbes.

Peningkatan Tren Pengguna Spotify Berbayar

Bukan tanpa alasan, penggunaan Spotify Premium versi berbayar menawarkan pengalaman mendengarkan yang jauh lebih nyaman dibandingkan versi gratis.

Pengguna Premium dapat menikmati musik tanpa iklan yang mengganggu, mengunduh lagu untuk didengarkan secara offline, dan menikmati kualitas audio yang lebih tinggi.

Kemudahan akses dan kontrol yang lebih besar ini menjadi daya tarik utama bagi banyak pengguna.

Pengguna juga dapat melewati lagu yang tidak disukai tanpa batasan dan bebas memilih lagu apa pun yang ingin mereka dengarkan, kapan pun mereka mau.

Selain itu, Spotify juga memberikan pengguna akses ke podcast eksklusif yang hanya dapat mereka dengarkan di aplikasi versi Premium.

Fitur-fitur eksklusif ini meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan Premium.

Tren berlangganan Spotify Premium juga dipengaruhi oleh gaya hidup Gen Z yang lebih terbiasa dengan layanan streaming dan berlangganan dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka lebih terbuka untuk membayar layanan yang menawarkan kenyamanan dan kemudahan akses.

Selain itu, generasi ini memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap nilai musik dan hak cipta, dan mereka lebih memilih untuk mendukung musisi favorit mereka dengan berlangganan layanan streaming berbayar.

Peningkatan pelanggan Spotify Premium menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menghargai nilai dan manfaat dari layanan streaming musik berbayar. Kenyamanan, aksesibilitas, dan fitur eksklusif yang ditawarkan Spotify Premium telah berhasil menjadi daya tarik utama bagi pengguna.

Tren streaming musik berbayar berpotensi akan terus berlanjut di masa depan, seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap nilai jual musik berkualitas.

Penulis: Christian Noven Harjadi
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Ini Selebritas Terkaya di Dunia per Maret 2024

Kesuksesan finansial dan kepemilikan bisnis bukanlah hal yang jarang di antara para selebritas.

Pertama Kalinya dalam 1 Dekade Terakhir, Dunia Mengalami Resesi Kemajuan Sosial

Sebanyak 138 negara mengalami resesi dan stagnasi kemajuan sosial di tahun 2023 menurut laporan Social Progress Imperative.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X