Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) merupakan salah satu jalur utama masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Melalui SNBT, calon mahasiswa akan mengikuti tes berbasis komputer (UTBK) yang mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta kemampuan akademik lainnya.
Proses ini dirancang untuk menjaring calon mahasiswa secara objektif dan merata dari seluruh penjuru Tanah Air. Tingginya antusiasme terhadap SNBT tercermin dari jumlah pendaftar yang sangat besar setiap tahunnya.
Menariknya, setiap perguruan tinggi memiliki daya tarik tersendiri yang memengaruhi jumlah peminat dan pendaftar. Faktor seperti reputasi akademik, lokasi, jurusan unggulan, hingga prospek karier lulusannya menjadi pertimbangan utama para calon mahasiswa dalam memilih PTN tujuan.
Hal ini menyebabkan distribusi pendaftar tidak merata, ada kampus-kampus yang dipadati puluhan hingga ratusan ribu pendaftar, namun ada pula yang jumlahnya relatif lebih sedikit. Perbedaan ini menjadi cerminan dari dinamika minat dan persepsi publik terhadap masing-masing PTN.
Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat pertama sebagai perguruan tinggi dengan jumlah pendaftar terbanyak dalam SNBT tahun ini, yakni mencapai 111.206 orang.
Posisi UI sebagai kampus ternama yang terletak di pusat ibu kota menjadikannya incaran utama para calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Fasilitas pendidikan yang unggul, nama besar kampus, serta prospek kerja lulusannya yang menjanjikan menjadi faktor utama tingginya minat ini.
Tak jauh berbeda, Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo menyusul di posisi kedua dengan 101.069 pendaftar. Kenaikan signifikan ini menunjukkan bahwa UNS semakin diakui secara nasional, baik dari sisi kualitas akademik maupun pengembangan inovasi.
Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai salah satu universitas tertua dan terbaik di Indonesia, berada di posisi ketiga dengan 89.295 pendaftar. Reputasinya yang mendunia membuat UGM tetap menjadi favorit banyak pelajar, meskipun persaingan masuknya terkenal sangat ketat. Lokasinya di Yogyakarta, kota pendidikan yang kondusif, menambah daya pikat UGM di mata pendaftar.
Sementara itu, Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang mengisi posisi keempat dengan 84.514 pendaftar. Undip dikenal memiliki kekuatan di bidang teknik, kesehatan, dan ilmu sosial.
Di posisi kelima, Universitas Padjadjaran (Unpad) mencatat 84.390 pendaftar. Kampus yang berbasis di Jatinangor ini memiliki banyak program studi unggulan, terutama di bidang kedokteran, hukum, dan komunikasi.
Universitas Brawijaya (UB) di Malang menyusul dengan 79.985 pendaftar. Selain karena keunggulan di bidang pertanian, ekonomi, dan hukum, kota Malang sebagai kota pendidikan yang sejuk dan terjangkau menambah popularitas UB.
Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, dengan 76.238 pendaftar, juga menjadi magnet bagi calon mahasiswa. Dikenal kuat di bidang kesehatan dan sains, Unair memiliki daya saing tinggi di SNBT.
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berada di urutan kedelapan dengan 66.670 pendaftar. Sebagai kampus pendidikan yang kini juga melebarkan sayap ke bidang-bidang non-kependidikan, Unesa berhasil menarik perhatian banyak calon mahasiswa, terutama dari Jawa Timur dan sekitarnya.
Institut Pertanian Bogor (IPB University) mengamankan posisi kesembilan dengan 64.035 pendaftar. Spesialisasinya di bidang pertanian, peternakan, dan lingkungan membuat IPB tetap relevan dan menjadi pilihan utama bagi mereka yang bercita-cita di sektor agroindustri yang strategis bagi masa depan Indonesia.
Menutup 10 besar, Universitas Sumatera Utara (USU) mencatat 62.905 pendaftar. Sebagai kampus unggulan di wilayah barat Indonesia, USU menjadi harapan utama bagi banyak siswa dari Sumatera dan sekitarnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus merantau jauh ke pulau Jawa.
Masuk ke urutan sebelas, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mencatat 61.646 pendaftar. Di peringkat ke-12, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menarik 59.233 pendaftar. Sebagai kampus yang kuat dalam bidang pendidikan dan olahraga, UNY memanfaatkan momentum Yogyakarta sebagai kota pendidikan untuk menjaring peminat dari seluruh wilayah Indonesia.
Universitas Negeri Padang (UNP) menempati posisi ke-13 dengan 57.297 pendaftar. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung berada di posisi ke-14 dengan 55.504 pendaftar.
UPN “Veteran” Jakarta berada di urutan ke-15 dengan 48.640 pendaftar. Politeknik Negeri Bandung (Polban) menjadi satu-satunya politeknik di daftar ini, dengan 48.362 pendaftar.
Ini menandakan bahwa minat terhadap pendidikan vokasi juga tinggi. Polban dikenal dengan pendidikan aplikatifnya yang langsung menyasar dunia kerja.
Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar mencatat 48.207 pendaftar, menjadikannya kampus dengan peminat terbanyak di kawasan timur Indonesia. Universitas Negeri Malang (UM) menempati posisi ke-18 dengan 45.792 pendaftar.
Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang mendapat 44.709 pendaftar. Terakhir, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Purwokerto mencatat 43.166 pendaftar.
Baca Juga: 10 Prodi Universitas Hasanuddin dengan Kuota Terbanyak di SNBT 2025
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor