Harga BBM Pertamax Resmi Naik per 10 Agustus 2024

Penting untuk memahami faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga BBM, sehingga konsumen bisa lebih bijak dalam merespon setiap perubahan yang terjadi.

Harga BBM Pertamax Resmi Naik per 10 Agustus 2024 Ilustrasi SPBU Pertamina | MyPertamina

Pertamax merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang diproduksi oleh Pertamina. Sebagai produk dengan angka oktan (RON) 92, Pertamax dirancang untuk memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin modern yang memerlukan bahan bakar berkualitas tinggi demi menjaga kinerja mesin serta menjaga lingkungan.

Penggunaan Pertamax yang tepat dapat membantu mesin kendaraan bekerja lebih optimal dan efisien, sekaligus mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.

Namun, seiring dengan tingginya kualitas yang ditawarkan, naik turunnya harga Pertamax sering dibicarakan banyak pihak. Fluktuasi harga minyak dunia, kebijakan pemerintah, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, semuanya berkontribusi pada perubahan harga Pertamax yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Tidak jarang, perubahan harga ini memberikan dampak signifikan terhadap pengeluaran masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada kendaraan bermotor sebagai alat transportasi sehari-hari.

Per tanggal 10 Agustus 2024, terjadi kenaikan harga Pertamax yang cukup mengejutkan. Kenaikan ini menambah panjang daftar perubahan harga bahan bakar yang dirasakan konsumen selama beberapa waktu terakhir.

Bagi sebagian besar masyarakat, kenaikan ini tentu memicu kekhawatiran akan biaya transportasi yang semakin tinggi, terutama di tengah berbagai tekanan ekonomi yang ada.

Harga BBM Pertamax di Jakarta dan sekitarnya per tanggal 10 Agustus 2024 | GoodStats

Pada 10 Agustus 2024, harga BBM Pertamax di Jakarta dan sekitarnya mengalami kenaikan, dari semula Rp12.950 menjadi Rp13.700 per liter. Kenaikan sebesar 5,8% ini tentu memengaruhi pengeluaran konsumen, terutama bagi mereka yang bergantung pada kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari.

Meskipun demikian, kenaikan harga Pertamax ini perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu bagaimana harga ini masih bersaing dibandingkan dengan produk sejenis dari badan usaha swasta lainnya. Jika dibandingkan dengan BBM RON 92 lainnya seperti Shell Super dan BP 92, Pertamax masih menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Pada awal Agustus 2024, Shell Super mengalami kenaikan harga sebesar 5,1% menjadi Rp14.520 per liter. Kenaikan ini menunjukkan adanya tren kenaikan harga yang serupa di pasar BBM.

Selain itu, BP 92 juga mengalami kenaikan harga, meskipun hanya sebesar 3%, menjadi Rp13.850 per liter. Kedua harga BBM dari badan usaha swasta tersebut mencerminkan kondisi pasar yang menuntut penyesuaian harga, baik karena fluktuasi harga minyak mentah global, nilai tukar mata uang, maupun faktor-faktor lain yang memengaruhi biaya produksi dan distribusi BBM.

Dalam situasi ini, meskipun Pertamax mengalami kenaikan harga, nilainya masih berada di bawah harga BBM dari Shell dan BP, menunjukkan bahwa Pertamax tetap menjadi alternatif yang lebih ekonomis bagi konsumen yang mencari bahan bakar dengan kualitas tinggi tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, juga menegaskan bahwa meskipun harga Pertamax naik, harganya masih lebih rendah dibandingkan produk-produk serupa dari badan usaha lain. Pernyataan ini memberikan sinyal bahwa pemerintah dan Pertamina berupaya untuk menjaga agar harga BBM non-subsidi seperti Pertamax tetap kompetitif di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Pertamina tidak hanya menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan BBM dari badan usaha swasta, tetapi juga tetap berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar berkualitas tinggi yang dapat mendukung kinerja mesin kendaraan dengan lebih baik.

Meskipun harga BBM terus berubah seiring dengan dinamika pasar global dan kebijakan pemerintah, Pertamax masih memberikan nilai lebih bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi dan kualitas dalam berkendara.

Dengan harga yang tetap kompetitif, Pertamax mampu menjaga posisinya sebagai pilihan utama bagi banyak pengguna kendaraan bermotor di Indonesia.

Baca Juga: 10 Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Kelas Menengah Mendominasi Pengguna Pinjol di Indonesia

Penggunaan layanan pinjaman online di Indonesia didominasi oleh masyarakat kelas menengah, mereka memanfaatkan pinjol karena kemudahan prosesnya.

Indonesia Alami Penurunan Harga Pangan, Dorong Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

Indonesia mengalami deflasi selama 4 bulan berturut-turut, diduga disebabkan oleh penurunan harga pangan di sejumlah wilayah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook