Sebaran Penduduk Benua Asia Berdasarkan Kepadatan Penduduk di 2024

Sebaran penduduk di benua Asia terbagi ke dalam 5 wilayah : Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Tengah dan Asia Barat. Asia Selatan jadi yang terpadat

Sebaran Penduduk Benua Asia Berdasarkan Kepadatan Penduduk di 2024 sebaran penduduk di benua asia | pexels/Lara Jameson

Sebaran penduduk di benua Asia sangat bervariasi di berbagai wilayahnya. Pada 2024, populasi Asia diperkirakan mencapai sekitar 4,95 miliar jiwa dengan kepadatan 101 jiwa per kilometer persegi.

Secara geografis, Benua Asia terletak di antara 26 derajat BT hingga 170 derajat BB dan 11 derajat 11 LS hingga 80 derajat LU. Terbagi ke dalam lima kawasan di Asia, termasuk Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur.

Asia juga memainkan peran penting dalam perekonomian global. Banyak negara di kawasan ini mencatat pertumbuhan ekonomi sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. 

Namun, benua ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti masalah lingkungan dan ketidaksetaraan sosial-ekonomi, sehingga dapat mempengaruhi dinamika kepadatan penduduk di berbagai wilayahnya.

Letak dan Wilayah Persebaran Penduduk di Benua Asia

Dengan keanekaragaman geografis dan budaya, memiliki populasi yang tersebar di berbagai wilayah dengan kepadatan yang berbeda-beda. Inilah penjelasan mengenai sebaran penduduk di benua Asia pada 2024.

Tingkat kepadatan dan sebaran penduduk di Benua Asia | GoodStats
Tingkat kepadatan penduduk yang berada diBenua Asia | GoodStats

Sebaran penduduk di benua Asia terbagi ke dalam 5 wilayah yang diantaranya ada Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Barat dan Asia Tengah. Setiap wilayah mempunyai sebaran dan kepadatan penduduk berbeda yang dipengaruhi berbagai macam faktor. Berikut sebaran penduduknya. 

Asia Selatan

Pada wilayah selatan di Benua Asia, mencapai 2.064.056.491 jiwa dengan memiliki kepadatan penduduk rata-rata 323 jiwa/kilometer persegi, tercatat sebagai salah satu wilayah terpadat di dunia.

Negara-negara di kawasan ini menunjukkan tingkat kepadatan yang beragam, Maldives tercatat sebagai salah satu negara dengan kepadatan tertinggi dengan mencapai 1.759 jiwa/kilometer persegi, diikuti Bangladesh yang mencatat angka 1.333 jiwa/kilometer persegi.

India memiliki kepadatan penduduk 488 jiwa/kilometer persegi, sementara Sri Lanka mencatat angka 368 jiwa/kilometer persegi. Di sisi lain, negara seperti Pakistan 368 jiwa/ kilometer persegi, dan Afghanistan 65 jiwa/kilometer persegi.

Tingkat kepadatan yang relatif rendah ditunjukkan pada Bhutan sebanyak 21 jiwa/kilometer persegi dengan negara yang paling jarang penduduknya di kawasan ini. Angka kelahiran dan urbanisasi menjadi faktor utama yang mempengaruhi kepadatan pada negara-negara di kawasan ini. 

Asia Tenggara

Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan strategi di Benua Asia, mencatat populasi sebesar 695.149.428 jiwa pada 2024 dengan rata-rata kepadatan penduduk 160 jiwa/kilometer persegi.

Pada kawasan ini dikenal dengan keanekaragaman budaya, ekonomi, dan geografis yang dapat mempengaruhi variasi kepadatan penduduk di antara kawasan negara-negaranya. 

Singapura menempati posisi teratas dalam hal kepadatan penduduk dengan mencapai 8.332 jiwa/kilometer persegi. Filipina menyusul kedua dengan kepadatan penduduk sebesar 389 jiwa/kilometer persegi, diikuti dengan Vietnam dengan 326 jiwa/kilometer persegi.

Selanjutnya, Indonesia dinilai memiliki kepulauan terbesar di kawasan ini dengan kepadatan penduduk 156 jiwa/kilometer persegi. Thailand mencatat kepadatan 140 jiwa/kilometer persegi, Malaysia memiliki kepadatan 108 jiwa/kilometer persegi, dan Kamboja tercatat 100 jiwa/kilometer persegi. 

Timor Leste dengan populasi yang lebih kecil memiliki kepadatan penduduk sebesar 94 jiwa/kilometer persegi, sedikit lebih tinggi dibandingkan Brunei Darussalam yang mencatat 88 jiwa/kilometer persegi, dan Myanmar mencatat kepadatan penduduk terendah di kawasan ini dengan 34 jiwa/kilometer persegi.

Asia Timur

Asia Timur menempati urutan kedua sebagai kawasan dengan populasi terbesar di Benua Asia mencapai 1.656.115.405 jiwa pada 2024, dengan rata-rata kepadatan penduduk 143 jiwa/kilometer persegi. 

Makau menjadi wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Asia Timur mencapai 24.009 jiwa/kilometer persegi, menjadikannya salah satu daerah terpadat di dunia. Disusul oleh Hongkong dengan 7.602 jiwa/kilometer persegi, mencerminkan urbanisasi yang ekstrem dan wilayah perkotaan padat. 

Taiwan memiliki kepadatan penduduk 656 jiwa/kilometer persegi, sementara Korea Selatan mencatat angka 532 jiwa/kilometer persegi. Jepang dengan memiliki kepadatan 339 jiwa/kilometer persegi, dan Korea Utara menunjukkan angka 220 jiwa/kilometer persegi. 

Kemudian, Tiongkok sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia, mencatat kepadatan penduduk 151 jiwa/kilometer persegi memiliki wilayah geografis yang sangat luas. Terakhir, Mongolia memiliki kepadatan 2 jiwa/kilometer persegi mencerminkan jarang dihuni.

Asia Barat

Asia Barat atau sering disebut Timur Tengah, memiliki jumlah penduduk sebesar 308.350.818 jiwa dengan kepadatan rata-rata 64 jiwa/kilometer persegi. Negara-negara di kawasan ini memiliki tingkat kepadatan yang sangat bervariasi.

Bahrain memiliki kepadatan tertinggi dengan 2.115 jiwa/kilometer persegi, diikuti Palestina 913 jiwa/kilometer persegi, Lebanon  568 jiwa/kilometer persegi, Israel 434 jiwa/kilometer persegi, Kuwait 277 jiwa/kilometer persegi, dan Qatar 263 jiwa/kilometer persegi masuk ke dalam kategori kepadatan tinggi.

Negara-negara lain, seperti Suriah 134 jiwa/kilometer persegi, Yordania 130 jiwa/kilometer persegi, Turki 114 jiwa/kilometer persegi, Irak 106 jiwa/kilometer persegi. Di sisi lain, negara Oman 17 jiwa/kilometer persegi dan Arab Saudi 16 jiwa/kilometer persegi yang memiliki kepadatan yang lebih rendah.

Asia Tengah 

Asia Tengah memiliki populasi terkecil di Benua Asia, yaitu 82.225.865 jiwa, dengan kepadatan rata-rata hanya 21 jiwa per kilometer persegi. 

Uzbekistan menjadi negara terbesar di kawasan ini dengan 85 jiwa/kilometer persegi, diikuti Tajikistan dengan 76 jiwa/kilometer persegi. Kyrgyzstan mencatatkan 37 jiwa/kilometer persegi, sementara Turkmenistan memiliki 16 jiwa/kilometer persegi.

Kazakhstan, negara terbesar di kawasan ini, memiliki kepadatan terendah sebesar 8 jiwa/kilometer persegi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor geografis seperti gurun, pegunungan, dan keterbatasan sumber daya.

Faktor yang Mempengaruhi Sebaran dan Kepadatan Penduduk Benua Asia

Sebaran penduduk di Benua Asia sangat beragam yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor geografis, iklim, sumber daya alam, serta aspek sosial dan budaya. Keberagaman ini dapat mempengaruhi dinamika sosial-ekonomi di seluruh benua. 

Wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti Asia Selatan dan Asia Timur, sering kali menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan sumber daya, kebutuhan infrastruktur yang lebih besar, serta masalah ketidaksetaraan ekonomi dan sosial.

Di sisi lain, wilayah dengan kepadatan rendah, seperti Asia Tengah dan beberapa bagian Asia Barat, memiliki tantangan dalam hal pengembangan ekonomi, migrasi, dan pemanfaatan sumber daya yang terbatas. 

Negara-negara di kawasan tersebut perlu menghadapi permasalahan terkait distribusi penduduk yang tidak merata, serta perlunya kebijakan yang tepat untuk dapat mengoptimalkan potensi wilayah yang lebih luas, tetapi jarang dihuni.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Benua Asia adalah menciptakan sebuah keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal ini sangat berpengaruh pada ekonomi, sosial, dan lingkungan di kawasan ini. 

Oleh karena itu, perencanaan kota yang bijaksana, kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif, serta perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan menjadi kunci dalam mengatasi tantangan kepadatan penduduk di Asia.

Baca Juga: Kota dengan Populasi Terbesar di Setiap Benua

Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Editor

Konten Terkait

Semakin Populer, Intip Deretan Konser K-Pop dengan Pendapatan Terbesar!

Dengan terus meningkatnya popularitas K-pop, tur konser menjadi simbol utama kesuksesan genre ini.

Berbagai Teknologi Ini Diprediksi akan Berkembang pada 2025, Apa Saja?

Teknologi yang terus berkembang membutuhkan adaptasi, baik dari individu maupun institusi, untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara merata.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook