Perang dengan Biaya Fantastis, Ada yang Sentuh 13 Kuantilium Dolar!

Perang membutuhkan banyak bantuan materil berupa uang. Lantas, perang apa saja yang telah menghabiskan biaya dengan jumlah fantastis?

Perang dengan Biaya Fantastis, Ada yang Sentuh 13 Kuantilium Dolar! Ilustrasi Perang | Freepik

Perang merupakan salah satu bentuk dari diplomasi sebuah negara dengan menggunakan kekuatan keras (hard power). Kendati langkah diplomasi keras sudah jarang di gunakan pada zaman sekarang, perang merupakan salah satu cara yang digunakan sebuah negara untuk mencapai tujuan diplomasinya.

Berbicara tentang perang, tentu kita mengetahui bahwa perang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Fakta tersebut muncul dari kenyataan bahwa perang membutuhkan banyak perlengkapan, baik dari segi alutsista hingga medis untuk pengobatan pasca perang. Seluruh kebutuhan tersebut tentu membutuhkan sokongan materiel yang tidak sedikit, khususnya sokongan berupa biaya.

Dari Mana Negara Mendapatkan Uang untuk Perang?

Ilustrasi Biaya Perang | Freepik

Ilustrasi Biaya Perang | Freepik

Pertanyaan yang muncul setelahnya adalah, bagaimana cara sebuah negara mendapatkan uang untuk membiayai perang?

Sokongan biaya untuk perang bisa didapat dari banyak cara. Namun melansir Norwich University, selama masa Perang Dunia I dan II, negara mendapatkan pembiayaan dari dua jenis pendapatan: pajak negara dan obligasi perang.

Selama masa perang, sebuah negara dapat menaikkan pajak dalam negeri yang nantinya dialokasikan untuk biaya perang. Selain itu, negara juga menerbitkan obligasi perang (war bond). Obligasi perang adalah insentif pemerintah guna mendanai pengeluaran militer dengan cara menerbitkan surat utang untuk dibeli oleh masyarakat. Obligasi perang kerap dibeli oleh masyarakat karena adanya sifat patriotik dan daya tarik emosional untuk bisa ‘membantu’ negara dalam masa perang.

Menaikkan pajak negara dan menjual obligasi perang dinilai jitu untuk membiayai perang. Pasalnya pada masa Perang Dunia I dan II, Amerika Serikat mendapatkan lebih dari 20 juta USD setiap tahunnya dari pajak dan obligasi perang. Hasil dari kedua taktik tersebut berhasil menutupi lebih dari 60% biaya perang.

Perang dengan Biaya Fantastis

Beberapa perang dengan skala besar rupanya juga menghabiskan biaya yang besar. Tidak tanggung-tanggung, beberapa perang berikut ini bahkan menghabiskan biaya hingga jutaan triliun USD.

1. Perang Dunia I

Ilustrasi Perang Dunia I | Freepik
Ilustrasi Perang Dunia I | Freepik

Pada tahun 1914 hingga 1918, beberapa negara di dunia bersitegang dalam Perang Dunia I. Pada masa ini, banyak negara yang mendeklarasikan perang satu sama lain hingga menimbulkan jutaan nyawa melayang, sakit hingga trauma yang lama membekas.

Selain jumlah korbannya yang banyak, Perang Dunia I juga dikenal sebagai salah satu perang yang menghabiskan biaya fantastis. Tidak ada yang tahu pasti berapa biaya yang dikeluarkan pada Perang Dunia I, namun USA Today mengungkapkan bahwa biaya yang dikucurkan Amerika Serikat untuk perang ini mencapai 381.8 miliar USD.

2. Perang Dunia II

Ilustrasi Perang Dunia II | Freepik
Ilustrasi Perang Dunia II | Freepik

Perang Dunia II digadang-gadang menjadi perang militer yang memakan biaya paling besar sepanjang sejarah. Melansir USA Today, biaya perang tersebut ditaksir mencapai 4.69 kuintiliun USD.

Tidak heran apabila Perang Dunia II disebut sebagai perang dengan biaya paling fantastis. Hal ini dikarenakan sejumlah faktor, seperti banyak negara yang ikut berperang, adanya perang-perang kecil antar negara yang terjadi dalam satu waktu sehingga membutuhkan biaya yang banyak.

3. Perang Dingin (Cold War)

Ilustrasi Perang Dingin | Freepik
Ilustrasi Perang Dingin | Freepik

Perang Dingin atau Cold War mengacu kepada ketegangan geopolitik antara Blok Barat dan Blok Timur atau Amerika dan Uni Soviet. Meskipun Perang Dingin tidak terlalu banyak menggunakan militer dan lebih menekankan pada perlombaan antara kedua kubu dalam memberikan pengaruh kekuasaan masing-masing, namun hal tersebut tidak membuat biaya Perang Dingin lebih kecil dibanding perang lainnya.

Sebuah artikel dengan judul “The Cold War: Costs and Results” dari University of Warwick membahas rincian biaya Perang Dingin pengaruhnya terhadap iklim geopolitik dunia. Dalam artikel tersebut, tercatat bahwa Amerika Serikat sendiri menghabiskan sekitar atau 13 kuintiliun USD hanya untuk keperluan militer.

4. Perang Irak

Ilustrasi Perang Irak | Freepik
Ilustrasi Perang Irak | Freepik

Perang Irak (Iraq War) masuk ke dalam daftar perang dengan biaya yang fantastis. Amerika Serikat sebagai salah satu negara yang menjadi pemeran utama dalam perang ini telah menghabiskan banyak ‘cuan’ untuk menginvasi Irak.

Mengutip USA Today, Amerika Serikat menghabiskan sekitar 1.01 kuintiliun USD dalam Perang Irak ini. Perang dengan durasi tujuh tahun lebih ini turut menghilangkan nyawa lebih dari 4000 tentara Amerika Serikat.

5. Perang di Afghanistan

Ilustrasi Perang di Afghanistan | Freepik
Ilustrasi Perang di Afghanistan | Freepik

Perang di Afghanistan turut membutuhkan sokongan biaya perang. Berbagai catatan sejarah menyebutkan bahwa perang ini menghabiskan biaya sebesar 910.47 miliar USD.

Perang di Afghanistan disebut sebagai perang dengan durasi yang cukup lama, yaitu sejak tahun 2001. Terhitung ada 2,285 kematian tentara Amerika Serikat selama perang ini berlangsung.

Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Di Belakang Brasil, Indonesia Miliki Ragam Hayati Terbesar Kedua di Dunia

Indonesia menjadi rumah bagi beragam jenis tumbuhan dan hewan, negara mana saja yang miliki anugerah serupa?

Taylor Swift Menjadi Miliarder, dari Mana Saja Sumber Kekayaannya?

Kesuksesan finansial seorang penyanyi tidak hanya berasal dari penjualan rekaman atau konser, tetapi juga dari strategi bisnis yang cerdas.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X