Pemimpin Dunia yang Mengidap Kanker, Terbaru King Charles III

Kanker tidak pandang bulu dan dapat menyerang siapa saja: orang biasa hingga pemimpin negara.

Pemimpin Dunia yang Mengidap Kanker, Terbaru King Charles III Ilustrasi Bendera Inggris | Unsplash

Kanker adalah salah satu penyakit yang terbilang ganas. Apabila tidak diketahui dan diobati segera, maka kanker dapat mengancam nyawa seseorang.

Kanker sendiri terjadi akibal mutasi genetik yang terjadi pada sel sehingga sel tersebut tumbuh abnormal. Sel-sel tersebut dapat menyebabkan kanker di semua bagian tubuh, seperti di paru-paru, usus, kulit hingga otak.

Kanker disebabkan oleh beragam faktor. Risiko kanker dibagi ke dalam dua hal, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal adalah mempunyai riwayat dan keturunan penderita kanker di keluarga. Sedangkan faktor eksternal terjadi karena berumur tua dan mempunyai gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, pola makan yang buruk dan kurang olahraga. Untuk itu, diperlukan gaya hidup sehat dan melakukan cek kesehatan rutin untuk mencegah terjadinya kanker.

Sama pada penyakit lainnya, kanker dapat menyerang siapa saja. Mulai dari orang biasa hingga pemimpin negara, semua orang tidak luput dari ancaman kanker. Termasuk sejumlah pemimpin negara berikut yang divonis kanker, bahkan harus kehilangan nyawanya akibat penyakit ganas tersebut.

Berikut pemimpin dunia yang mengidap kanker.

1. Raja Charles III

Raja Charles III | Royal UK
Raja Charles III | Royal UK

Baru-baru ini, pemimpin monarki Inggris Raja Charles III dikabarkan mengidap kanker. Buckingham Palace sebagai sumber resmi istana mengumumkan hal tersebut pada dua hari lalu, Senin, 5 Februari 2024.

Melansir akun X (Twitter) resmi kerajaan ‘The Royal Family’, istana membagikan penjelasan lebih lanjut terkait keadaan Raja Charles III. Dalam cuitan tersebut, istana membagikan foto Raja Charles III dan sebuah surat resmi.

“Pernyataan dari Istana Buckingham,” ungkap cuitan tersebut.

Temuan kanker pada Raja Charles III terlihat saat raja menerima perawatan medis untuk pembesaran prostat pada 17 Januari 2024 silam. Diketahui bahwa ia mengalami pembesaran prostat.

Istana belum mengkonfirmasi terkait tipe dan stadium kanker pada Raja Charles III. Sumber resmi hanya mengatakan bahwa kanker yang dialami raja bukanlah kanker prostat.

2. Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth | Unsplash
Ratu Elizabeth II | Unsplash

Dalam beberapa tahun terakhir sebelum kematiannya, Ratu Elizabeth II berjuang melawan myeloma atau kanker sumsum tulang. Hal tersebut tertulis dalam biografinya yang berjudul "Elizabeth: An Intimate Portrait" oleh penulis Gyles Brandreth.

Kanker tersebut lantas memberikan efek yang menyakitkan pada sang Ratu. Selain rasa sakit, Ratu Elizabeth II juga kesulitan untuk bergerak akibat kanker sumsum tulang yang dideritanya. Hal tersebut lantas membatasi ratu untuk berkuda yang merupakan hobi favoritnya.

Selain berkuda, myeloma juga menghalangi sang ratu untuk melakukan tugasnya sebagai pemimpin monarki. Sebab, penyakit tersebut membuat penderitanya, termasuk Ratu Elizabeth II jadi mudah lelah, penurunan berat badan, nyeri di bagian tulang khususnya di area pinggul dan bawah punggung.

Ratu Elizabeth II meninggal pada September 2022 saat berumur 96 tahun.

3. Hage Geingob

Hage Geingob | X
Hage Geingob | X

Presiden Namibia ke-3 Hage Geingob harus kehilangan nyawa akibat penyakit kanker. Orang nomor satu di Namibia itu meninggal di umur 82 tahun pada Minggu, 4 Februari 2024 di Lady Pohamba Hospital, Windhoek setelah menjalani terapi kanker.

Sumber resmi Namibia menyatakan bahwa sang presiden akan mendapatkan penanganan setelah mendapati adanya sel kanker saat jalani kolonoskopi dan gastroskopi. Meski begitu, tidak ada informasi detail terkait diagnosis penyakitnya.

Sebelumnya, Geingob dikabarkan memang mempunyai sejumlah masalah kesehatan. Pada tahun 2013, sang presiden menjalani operasi otak. Satu tahun setelahnya yaitu pada 2014, Geingob menyatakan bahwa ia mengidap kanker prostat namun telah sembuh dari penyakit tersebut. Di tahun 2023, ia juga menjalani operasi aorta di Afrika Selatan.

4. Ronald Reagan

Ronald Reagan | Reagan Library
Ronald Reagan | Reagan Library

Ronald Reagan merukapan salah satu Presiden Amerika Serikat yand dikabarkan dekat dengan Presiden Soeharto. Pada masa jabatannya, Reagan pernah mengunjungi Bali, Indonesia untuk menghadiri rapat bersama pemimpin negara lain.

Reagan merupakan Presiden Amerika Serikat ke-40 yang mempunyai riwayat masalah kesehatan. Pada 1885, ia menjalani operasi pengangkatan sel kanker polip pada usus besarnya di Naval Medical Center, Maryland. Ia juga menjalani pengobatan untuk kanker kulit pada 1987 dan mendapatkan diagnosa Alzheimer pada 1994.

Reagan menghembuskan napas terakhirnya di tahun 2004 akibat Alzheimer dan pneumonia.

5. Hugo Chavez

Hugo Chavez | Flickr
Hugo Chavez | Flickr

Presiden Venezuela Hugo Chavez merupakan salah satu pemimpin negara yang mengidap kanker. Ia menjalani perawatan sebelum akhirnya meninggal di usia ke-58 akibat penyakit ganas tersebut.

Orang nomor satu di Venezuela itu telah beberapa kali lakukan operasi akibat riwayat penyakitnya. Pada tahun 2011, Chavez pergi ke Havana, Cuba untuk menjalani operasi pengangkatan sel kanker sebesar ‘bola bisbol‘ di daerah pinggang. Satu bulan setelahnya, ia kembali menjalani operasi kedua. Selama 12 bulan selanjutnya, Chavez rutin menjalani kemoterapi.

Jenis dan stadium kanker Chavez tidak pernah diumumkan secara publik. Menurut sumber, ia mengalami koma sehari sebelum dirinya meninggal akibat gagal napas setelah sel kanker menyebar di paru-parunya.

Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Melihat Tren Rivalitas Demokrat vs Republik pada Pemilu AS

Tahun ini, Partai Republik mendominasi kursi Presiden, Senat, dan DPR AS. Tren naik ini dapat dilihat di perolehan suara elektoral sejak Pemilu 2008.

Trump Menang Pemilu AS 2024, Unggul di Negara Bagian Mana Saja?

Beberapa negara bagian yang dulunya 'biru,' kini menjadi 'merah'. Donald Trump telah mengamankan kursi Presiden Amerika Serikat 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook