Sempat Merosot, Produksi Jagung Diprediksi Membaik Agustus 2025

Produksi jagung pipilan kering kadar air 14% dan luas lahan panen jagung menurun secara bersamaan pada Mei 2025, namun diprediksi bakal naik pada Agustus.

Sempat Merosot, Produksi Jagung Diprediksi Membaik Agustus 2025 Ilustrasi Jagung | Kementerian Pertanian
Ukuran Fon:

Melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung nasional mengalami pasang surut selama paruh pertama tahun 2025. Titik tertinggi produksi jagung terjadi pada Februari lalu yang menembus angka 1,8 juta ton. Hal tersebut berbanding lurus dengan luasnya lahan jagung yang bisa dipanen, yaitu mencapai 332 ribu hektare.

Puncak tertinggi panen jagung di Indonesia terjadi pada Februari lalu | Goodstats
Puncak tertinggi panen jagung di Indonesia terjadi pada Februari lalu | Goodstats

Menilik dari awal tahun, pada Januari 2025, produksi jagung nasional mencapai 1,3 juta ton. Setelah itu, terjadi lonjakan cukup signifikan pada Februari. Namun, penurunan terus terjadi pada bulan-bulan berikutnya. Pada Maret, produksi jagung turun menjadi 1,6 juta ton dengan luas lahan yang dipanen sebesar 291 ribu hektare.

Penurunan berlanjut pada April, di mana capaian produksi jagung menurun kembali menjadi 1,3 juta ton dengan total wilayah panen seluas 230 ribu hektare. Tren ini terus terjadi hingga menyentuh titik terendah pada bulan Mei, yaitu sebesar 1,1 juta ton dengan total luas garapan hanya 176 ribu hektare.

Kabar baik sempat datang di bulan Juni, di mana terjadi peningkatan produksi jagung menjadi 1,4 juta ton. Peningkatan ini didukung oleh luas lahan panen yang juga bertambah menjadi 240 ribu hektare. Namun, sehabis itu, produksi diproyeksi kembali menurun pada bulan Juli. Meskipun data lengkap Juli belum dirilis, indikasi penurunan produksi sudah terlihat.

Di tengah fluktuasi produksi tersebut, muncul prediksi positif untuk bulan Agustus. Meskipun penurunan terjadi secara konsisten sejak awal tahun, diperkirakan akan terjadi kenaikan produksi jagung pada Agustus 2025. Bahkan, angka produksi pada Agustus tahun ini diprediksi akan lebih tinggi dibanding Agustus tahun lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, saat konferensi pers di Jakarta.

“Sementara produksi JPK (Jagung Pipilan Kering) kadar air 14% Januari–Agustus 2025 diperkirakan mencapai 10,84 juta ton atau meningkat sebesar 8,16% dibandingkan Januari–Agustus 2024,” ucapnya, Selasa (1/7/2025), dikutip dari CNBC Indonesia.

Menurunnya produksi jagung sepanjang awal tahun menjadi tantangan bagi pemerintah. Kondisi ini harus segera diatasi, terutama dalam rangka menyongsong rencana untuk menghentikan impor jagung pada tahun 2026. Pemerintah dituntut memperkuat strategi produksi dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan nasional secara mandiri.

Baca Juga: Produksi Padi Indonesia Meningkat di Awal 2025, Sinyal Positif Ketahanan Pangan? 

Sumber: 

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/06/25/4b1cfd0468a39c6336a2b40f/laporan-bulanan-data-sosial-ekonomi-mei-2025.html

https://www.cnbcindonesia.com/news/20250701150410-4-645299/data-baru-ungkap-produksi-jagung-terus-turun-awal-pertanda-buruk

Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor

Konten Terkait

Klasemen Grup A ASEAN U-23 Championship 2025, Indonesia Ada di Puncak

Indonesia memimpin klasemen grup A ASEAN U-23 Championship 2025.

Statistik Pertandingan Indonesia U-23 vs Filipina U-23, Conversion Rate Garuda Muda Masih Rendah

Conversion rate Indonesia U-23 di bawah 20 persen saat lawan Filipina U-23.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook