Israel telah menuai banyak kecaman atas agresi militernya terhadap Palestina yang masih berlangsung hingga saat ini. Sejumlah negara sekutu Israel yang tergabung dalam Group of Seven (G7) pun bersatu dan menegaskan bahwa mereka sepakat untuk mendukung pendirian negara Palestina. Adapun untuk mencapai proses tersebut, G7 menyerukan agar Israel segera menghentikan pertempuran di Gaza.
“Dokumen G7 berbicara tentang keinginan mencapai tujuan dua bangsa, dua negara, melalui penghentian atas konflik saat ini, yang akan memfasilitasi pembebasan sandera Israel tanpa syarat dan membantu penduduk sipil Palestina yang membutuhkan bantuan kemanusiaan,” jelas Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Sabtu, (17/2/2024).
Tajani menyampaikan hal tersebut kepada para wartawan usai menghadiri pertemuan dengan para menteri luar negeri anggota G7 saat Konferensi Keamanan Munich di Jerman. Ia berharap, perundingan dapat berlangsung dengan aman setelah konflik Israel-Palestina dihentikan.
“Setelah (penghentian konflik) itu, perundingan akan dimulai dan saya harap akan mengarah pada terciptanya perdamaian,” katanya.
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza terus meningkat. Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa telah menembus angka 28.985 orang sejak perang antara Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023. Dalam rentang waktu yang sama, sebanyak 68.883 warga Palestina dilaporkan terluka.
“Tentara Israel membunuh 127 warga Palestina dan melukai 205 orang lainnya selama 24 jam terakhir,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza yang dimuat oleh media Turki Anadolu Agency dan media Tiongkok Xinhua, dilansir dari CNBC Indonesia pada Senin, (19/2/2024).
Selain menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan, para menlu G7 juga mengutuk kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dan mengesampingkan peran politik mereka di Gaza jika perang berakhir. Namun sebaliknya, G7 justru mendukung Otoritas Palestina di Tepi Barat, namun para menlu beranggapan bahwa badan tersebut juga harus dibenahi.
“Posisi kami adalah, untuk menjamin keamanan Israel, kami minta agar para sandera segera dibebaskan dan mengupayakan deeskalasi untuk membantu warga sipil di Gaza,” ujar Tajani, dikutip dari Antaranews.
Lebih lanjut, para menlu G7 disebutkan juga mengutuk aksi kekerasan para pemukim Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sebagian besar komunitas internasional menganggap bahwa permukiman Israel itu bukan hanya ilegal, namun juga melemahkan upaya penyelesaiaan konflik dengan solusi dua negara.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya