Negara ASEAN Terbaik buat Membesarkan Anak 2024

Singapura menjadi negara ASEAN terbaik untuk membesarkan anak, sementara Indonesia ada di urutan ke-7 regional dan ke-118 global.

Negara ASEAN Terbaik buat Membesarkan Anak 2024 Ilustrasi Anak dan Orang Tua | Pexels

Setiap orang tua tentunya menginginkan yang terbaik buat perkembangan buah hatinya. Mulai dari kelahiran hingga masa pertumbuhannya, orang tua akan memastikan anaknya mendapatkan yang terbaik, mulai dari hal sederhana seperti makanan dan pakaian hingga hal-hal kompleks seperti pendidikan dan kesehatan. 

CEOWORLD melakukan pemeringkatan terhadap 180 negara di seluruh dunia untuk memilih negara terbaik untuk membesarkan anak. Penilaian didasarkan pada survei terhadap 196 ribu partisipan dari seluruh dunia, mulai dari Asia, Amerika, Afrika, Timur Tengah, hingga Eropa. Para responden menilai 2 indikator yang dipandang penting untuk membesarkan anak, yakni nutrisi dan kesehatan serta pendidikan. Hasilnya, di kawasan regional, Indonesia berada di peringkat ke-7 sebagai negara terbaik untuk membesarkan anak.

Singapura jadi negara ASEAN terbaik untuk besarkan anak | GoodStats
Singapura jadi negara ASEAN terbaik untuk besarkan anak | GoodStats

Singapura duduk di posisi pertama ASEAN sekaligus mengamankan posisi ke-14 global dengan skor 88,89. Skor kesehatannya sebesar 87,35 sedangkan skor pendidikannya mencapai 90,43. Singapura terkenal dengan berbagai kampus top yang juga masuk jajaran kampus terbaik di dunia, seperti National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University. Hal ini menjadikannya negara favorit untuk melanjutkan studi, termasuk bagi pelajar Indonesia. 

Singapura juga memiliki sistem kesehatan yang baik. Menurut The Economist Intelligence Unit, Singapura menjadi negara dengan sistem kesehatan terbaik ke-2 dari 166 negara dalam survei. Tidak hanya itu, Singapura dinobatkan sebagai negara tersehat ke-4 di dunia oleh Bloomberg Global Health Index. Hal ini membuat Singapura menjadi negara impian untuk membesarkan anak, dengan sistem pendidikan dan akses layanan kesehatan yang memadai.

Malaysia berada di posisi kedua sekaligus ke-44 global dengan skor 80,78. Skor edukasinya mencapai 88,79, jauh lebih tinggi ketimbang nilai kesehatan yang sebesar 73,07. Sudah bukan rahasia umum jika sistem kesehatan di Malaysia jauh lebih terjangkau dibanding negara lain, sehingga banyak orang Indonesia memilih berobat ke Negeri Jiran tersebut. Malaysia juga menjadi rumah bagi universitas terkemuka seperti Universiti Malaya dan Universiti Sains Malaysia yang terkenal dengan publikasi ilmiahnya.

Indonesia sendiri berada di posisi ke-118 atau ke-4 terendah di kawasan Asia Tenggara. Skor kesehatan Indonesia sebesar 56,86 dan skor pendidikannya sebesar 85,5, masuk kategori C.

Di Indonesia, angka putus sekolah masih tinggi, bahkan naik pada tahun ajaran 2023/2024 dibanding tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di jenjang SD, nilainya naik dari 0,17% menjadi 0,19%. Begitu pula pada jenjang SMP, naik dari 0,14% menjadi 0,18% dan jenjang SMK naik dari 0,23% menjadi 0,28%. Hanya pada jenjang SMA yang terjadi penurunan, dari 0,20% menjadi 0,19%.

Survei Ekonomi Nasional (Susenas) BPS menyebutkan bahwa alasan utama anak Indonesia putus sekolah adalah akibat kondisi ekonomi, sebagaimana disebutkan 76% warga. 67% di antaranya tercatat tidak mampu mengeluarkan biaya untuk pendidikan, sedangkan 8,7% harus menjadi tulang punggung keluarga.

Meski pemerintah telah memberikan bantuan pendidikan lewat berbagai program seperti Kartu Indonesia Pintar, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya merasakan manfaat program ini, membuat angka putus sekolah masih terus tinggi. Sistem pendidikan yang kurang baik ini harus diperbaiki, agar Indonesia menjadi negara ideal bagi warganya untuk membesarkan buah hatinya.

Selain sektor pendidikan, sektor kesehatan Indonesia juga perlu digarisbawahi. Akses layanan kesehatan yang tidak merata di beberapa daerah membuat warga kesulitan menerima bantuan kesehatan. Presiden Prabowo berencana menerapkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga RI yang berulang tahun, yang diharapkan dapat membantu memberikan akses kesehatan yang lebih baik lagi.

Secara keseluruhan, Korea Selatan menjadi negara terbaik di dunia untuk membesarkan anak, dengan skor 97,26. Skor kesehatannya mencapai skor nyaris sempurna 98,53, sedangkan nilai pendidikannya sebesar 95,99. Sebaliknya, Chad menjadi negara terendah dari 180 negara dalam survei, dengan skor akhir 48,77 yang terdiri atas skor kesehatan 36,65 dan skor pendidikan 60,89.

Baca Juga: Negara dengan Kota Kuliner Terbaik di Dunia 2024, Ada Indonesia!

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Usia Pensiun Pekerja RI Naik Jadi 59 Tahun, Terendah di Dunia?

Usia pensiun pekerja RI naik jadi 59 tahun per 2025, namun masih jadi salah satu yang terendah di dunia.

Orang Indonesia Butuh Lebih dari Rp5,5 Miliar buat Hidup Nyaman Saat Pensiun

Menurut survei, warga RI butuh sekitar Rp5,5 miliar buat bisa hidup nyaman setelah pensiun. Tak hanya itu, 54% juga mengaku akan tetap bekerja setelah pensiun.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook