Menurut studi mengenai tingkat kecelakaan kendaraan bermotor di Amerika Serikat, mobil berwarna hitam adalah jenis kendaraan yang paling sering mengalami kecelakaan. Tidak hanya itu, warna hitam juga menjadi warna yang bisa meningkatkan resiko mengalami kecelakaan.
Dari semua warna yang ada pada mobil, warna hitam adalah warna dengan resiko mengalami kecelakaan tertinggi. Dilansir dari citywidelaw.com, mobil berwarna hitam menjadi mobil dengan resiko mengalami kecelakaan tertinggi, di mana mobil berwarna hitam 47 persen lebih beresiko mengalami kecelakaan di jalan raya.
Mobil berwarna hitam menjadi mobil dengan tingkat resiko kecelakaan tertinggi karena faktor visibilitas. Mobil berwarna hitam akan lebih sulit terlihat oleh pengendara lain, terlebih lagi pada malam hari.
Warna abu-abu dan silver menjadi dua warna mobil selanjutnya yang bisa meningkatkan resiko mengalami kecelakaan di jalan. Mobil dengan warna abu-abu memiliki tingkat resiko 11 persen, sedangkan mobil berwarna silver 10 persen.
Alasan mengapa kedua warna tersebut dapat meningkatkan resiko mengalami kecelakaan mobil di jalanan lagi-lagi terkait dengan masalah visibilitas. Menurut penelitian yang dilakukan pada kecelakaan mobil di Amerika, dua warna tersebut juga sulit dilihat di jalan raya.
Kemudian di urutan selanjutnya, mobil berwarna biru juga bisa meningkatkan resiko mengalami kecelakaan dengan persentase sebesar 7 persen. Meski begitu, mobil berwarna biru adalah salah satu warna yang cukup populer dan banyak dipilih oleh para pemilik mobil di Amerika Serikat.
Meski memiliki persentase yang cukup jauh jika dibandingkan dengan mobil berwarna hitam, tetap saja mobil berwarna biru bisa meningkatkan resiko mengalami kecelakaan mobil. Menurut studi tersebut, mobil berwarna biru gelap akan lebih beresiko jika dibandingkan mobil biru dengan warna yang lebih terang.
Selanjutnya, mobil berwarna merah juga menjadi salah satu warna mobil yang bisa meningkatkan resiko kecelakaan. Mobil berwarna merah 7 persen lebih beresiko mengalami kecelakaan, sama seperti mobil berwarna biru.
Warna merah adalah warna yang cukup terang dan mudah terlihat, lantas mengapa mobil berwarna merah juga bisa meningkatkan resiko mengalami kecelakaan? Hal ini dikarenakan banyak unsur warna merah yang ada di jalan, seperti rambu lalu lintas, lampu rem, hingga sirine.
Hal tersebut membuat mobil berwarna merah akan sulit dibedakan oleh pengendara lain, terutama pengendara di depan mobil merah yang melihat dari kaca spion samping atau spion tengah di kondisi malam hari saat hujan.
Di sisi lain, mobil dengan warna putih menjadi warna yang paling aman untuk mobil. Mobil berwarna putih memiliki visibilitas yang baik, dan bisa dilihat dengan mudah oleh pengendara lain dalam kondisi terang maupun gelap.
Warna kuning dan oranye juga menjadi dua warna paling aman lainnya untuk mobil. Sama seperti mobil berwarna putih, mobil berwarna kuning dan oranye memiliki warna yang kontras sehingga mudah untuk dilihat oleh pengendara lain, dan menurunkan resiko terjadi kecelakaan di jalan raya.
Meski menurut studi tersebut warna mobil memiliki pengaruh pada peningkatan resiko terjadi kecelakaan, warna mobil tidak menjadi satu-satunya penyebab konkrit terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Ada banyak faktor lain yang bisa meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan di jalan raya. Contohnya seperti tidak fokus dalam berkendara, berkendara dalam keadaan tidak sadar (mengantuk atau dalam pengaruh alkohol), hingga kondisi jalanan dan cuaca yang buruk.
Dari semua faktor tersebut (termasuk pemilihan warna mobil), semuanya memiliki potensi untuk meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan. Sehingga sangat direkomendasikan bagi para pengendara mobil untuk menghindari beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko mengalami kecelakaan termasuk, termasuk juga dengan pemilihan warna mobil.
Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya
