Memasuki masa pemulihan pandemi Covid-19, beberapa bandar udara (bandara) di Indonesia mulai membuka secara bertahap penerabangan domestik dan internasional. Tidak hanya kebutuhan kerja, para turis (secara terbatas) pun sudah bisa melancong baik dari maupun ke Indonesia.
Selain memfasilitasi para pelancong, bandara juga memiliki peranan vital dalam mendorong kegiatan ekonomi, pendidikan, pembangunan, dan banyak lagi.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak bandara untuk menunjang konektivitas antar wilayah. Saat ini, Indonesia memiliki total 367 bandara di mana 30 di antaranya level internasional.
Selain memiliki perbedaan dalam rute penerbangan, bandara internasional juga memiliki tempat yang lebih luas dengan fasilitas lebih lengkap. Tidak hanya menjadi landasan pacu pesawat, beberapa bandara besar dilengkapi pusat perbelanjaan dan fasilitas pendukung demi kenyamanan penumpangnya.
Dari ratusan bandara yang tersebar di berbagai pulau, berikut 5 bandara terbesar di Indonesia berdasarkan luas area (dalam hektare).
1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang
Berdiri di atas lahan seluas 2.555 hektare, bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dinobatkan sebagai bandara terbesar di Indonesia. Kapasitas bandara ini sanggup menampung hingga 43 juta penumpang per tahun.
Bandara yang menjadi pintu gerbang utama Indonesia ini dilengkapi dengan 3 landasan paralel dan 3 terminal utama. Terminal tersebut membagi ke beberapa penerbangan domestik dan internasional. Bandara Soetta juga dikabarkan sedang membangun terminal 4 yang diperkirakan rampung pada 2024.
Bandara ini dikenal memiliki fasilitas kelas wahid, mulai dari fasilitas kesehatan yang mumpuni, shopping center, kids zone, segway, sederet restaurant mewah, hingga digital lounge.
2. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Majalengka
Peringkat ke-2 diisi oleh bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau dikenal juga bandara Internasional Kertajati. Terletak di sebuah kecamatan bernama Kertajati (Kabupaten Majalengka), bandara megah ini berdiri di atas lahan seluas 1.800 hektare dan sanggup menampung hingga 29 juta penumpang per tahun.
BIJB seringkali mendapat kritik karena tergolong sepi penumpang. Tingkat okupansi bandara ini diproyeksi baru akan meningkat secara perlahan setelah tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) rampung pada pertengahan tahun 2022.
Seperti kita ketahui, tol cisumdawu difungsikan sebagai jalur vital yang mengubungkan BIJB dengan ibu kota Jawa Barat, Kota Bandung. Dengan beroperasinya tol Cisumdawu, maka waktu perjalanan BIJB-Kota Bandung akan terpangkas dari 2 jam menjadi hanya 45 menit saja.
3. Bandara Internasional Hang Nadim, Batam
Hang Nadim adalah satu–satunya bandara internasional di Kota Batam yang merupakan bandara terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. Berdiri di atas lahan seluas 1.762 hektare, bandara ini mampu menampung 5 juta penumpang per tahun.
Yang menarik dari Hang Nadim, bandara ini dilengkapi landasan pacu (runeway) sepanjang 4.025 meter. Hal itu menjadikannya sebagai bandara pemilik runeway di Indonesia dan yang kedua di Asia Tenggara.
Dengan runeway yang panjang, bandara ini mampu menampung pesawat berbadan besar sekelas Airbus A380, Boeing 747, Boeing 767, dan Boeing 777.
Telah Lama Dinanti, Proyek Bandara Bali Utara Membawa Kabar Baru
4. Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang
Urutan keempat diisi bandara yang menjadi gerbang utama Pulau Sumatra yakni Bandara Internasional Kualanamu. Bandara megah yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara ini memiliki luas 1.650 hektare dengan kapasitas penumpang 8 juta per tahun.
Bandara ini dibangun sebagai bagian dari MP3EI atau rencana utama percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia untuk menggantikan bandara Internasional Polonia yang telah beroperasi selama 85 tahun.
Bandara Kualanamu memfasilitasi beberapa rute internasional seperti dari dan ke Kuala Lumpur, Bangkok, Penang, dan Singapura. Bandara internasional ini juga jadi bandara transit untuk penumpang bertujuan Sumatra dan sekitarnya.
5. New Yogyakarta International Airport (NYIA), Kulon Progo
Terletak di Kabupaten Kulon Progo, yang berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, bandara terbesar selanjutnya diisi New Yogyakarta International Airport (NYIA). Bandara yang baru diresmikan pada 2020 ini berdiri di atas lahan seluas 587 hektare dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun.
Bandara yang masih tergolong muda ini dikenal memiliki arsitektur dan desain yang futuristik. Menelan biaya hingga Rp10 triliun, bandara ini dilengkapi dengan jalur kereta api sebagai jalur transportasi yang mengangkut penumpang dari dan menuju Kota Yogyakarta.
Penulis: Iip M Aditiya
Editor: Editor