Musik merupakan salah satu karya seni yang banyak digandrungi oleh masyarakat. Mendengarkan musik saat waktu luang maupun sedang beraktivitas membuat pendengarnya merasa lebih nyaman dan dapat meningkatkan produktivitas. Selain itu, banyak orang mendengarkan musik untuk mengusir rasa bosan dan mengurangi tingkat stres, menjadikan musik sebagai alternatif hiburan hingga media untuk menyalurkan emosi.
Kemudahan dalam konsumsi musik kian memanjakan para penggemar khususnya kalangan anak muda dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini. Peran tersebut tak lepas dari berbagai macam platform streaming musik yang dapat diakses kapan pun dan di manapun. Menurut laporan yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain Company pada tahun 2022, sebanyak 38% masyarakat Indonesia memanfaatkan layanan musik on demand minimal sekali dalam seminggu.
Seiring dengan munculnya variasi platform streaming musik, preferensi generasi muda pun cukup beragam karena pengaruh beberapa faktor. Survei berjudul Preferensi Anak Muda dalam Memilih Platform Streaming Musik 2024 dilakukan untuk mengungkap pengaruh faktor-faktor tersebut.
Survei disebarkan secara daring dari 29 Oktober-11 November 2024 dengan melibatkan 200 responden berumur 16-30 tahun. Survei ini juga dibuat sebagai salah satu tugas akhir dalam mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7 dengan topik Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism.
Seberapa Sering Orang Indonesia Menggunakan Platform Streaming Musik?
Diagram di atas menunjukkan bahwa 81% responden dalam kesehariannya menggunakan platform streaming musik setidaknya satu kali. Sementara itu, sebanyak 15% menghabiskan waktu beberapa kali saja dalam seminggu serta 4% lainnya mengaku jarang dalam rentang satu bulan.
Hasil tersebut semakin mengukuhkan gambaran minat yang tinggi pada sebagian besar anak muda berdasarkan frekuensi penggunaan platform streaming musik. Lama penggunaan suatu platform streaming musik tentunya juga bergantung pada tingkat kepuasan pengguna.
Faktor Pengalaman dan Sosial Pengguna
Beragam fitur pada platform streaming musik memudahkan pengguna mengeksplorasi konten-konten yang tersedia di dalamnya. Hal ini menjadi salah satu tolok ukur untuk pengguna sebelum menentukan platform streaming musik pilihannya. Fitur-fitur ini turut membantu meningkatkan pengalaman pengguna sehingga bisa meninggalkan kesan yang baik bagi ulasan suatu platform streaming musik.
Rekomendasi lagu dan playlist adalah fitur paling digemari dengan perolehan 72%. Kecepatan dan ketepatan platform streaming musik merekomendasikan lagu-lagu sesuai kategori seperti kumpulan lagu viral atau genre yang sering diputar pengguna rupanya menjadi fitur yang paling banyak dicari responden.
Di posisi kedua ada kualitas audio (63%), dilanjut ketersediaan fitur lirik (53%) pada posisi ketiga. Pada beberapa platform, kualitas audio dapat diatur dari level terendah sampai yang tertinggi sehingga berdampak pada konsumsi data seluler dan wifi. Sementata itu, ketersediaan lirik lagu memperkaya pengalaman pengguna yang gemar menyanyi di samping mendengarkan musik.
Fitur-fitur pilihan responden lainnya antara lain kustomisasi playlist (50%), visualisasi dan tampilan yang menarik (42%), kompatibilitas dengan perangkat lain (30%), mode offline atau unduh lagu (28%), ketersediaan podcast atau konten non-musik (19%), dan interaksi sosial (12%).
Berdasarkan hasil survei diketahui pula faktor sosial seperti tren atau rekomendasi populer ternyata berpengaruh pada sebagian besar anak muda (49%) dalam memilih platform streaming musik. Separuhnya lagi (51%) merasa tidak terpengaruh.
Berbagi lagu atau playlist bersama teman atau keluarga juga tampaknya relevan bagi anak muda untuk menyeragamkan platform streaming musik pilihan mereka. Masing-masing 51 responden (26%) menganggap penting/cukup penting menggunakan platforms streaming musik yang sama dengan teman atau keluarga guna saling berbagi lagu atau playlist.
Faktor Ekonomi dan Aksesibilitas
Pada hasil survei, sejumlah 63% responden membayarkan uang dengan nominal kurang dari Rp20.000 untuk berlangganan platform streaming musik per bulan. Lalu 29% responden memilih tarif Rp20.000-Rp50.000 per bulan dan 8% lainnya berlangganan platform streaming musik dengan biaya pengeluaran sebesar lebih dari Rp50.000 per bulan.
Dominasi responden yang berlangganan platform streaming musik seharga kurang dari Rp20.000 ini bisa jadi karena beberapa pertimbangan seperti skala prioritas dalam manajemen keuangan mereka. Skala prioritas mendahulukan kebutuhan yang bersifat mendesak daripada keinginan.
Mendengarkan musik merupakan sebuah keinginan yang nihil urgensinya. Masih terdapat banyak hal yang lebih penting berupa kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi pendanaannya. Keadaan ini didukung oleh 50% responden yang pada saat pengisian kuesioner sedang menggunakan versi gratis untuk mengakses platform streaming musik walaupun masih terdapat iklan di dalamnya. Tidak hanya itu, 76,2% responden setuju bahwa versi gratis dengan iklan pada platform streaming musik itu terkesan penting.
Lebih lanjut, menurut Dahlia Wijaya, Country Director dari perusahaan agregator Believe Music, hanya kurang dari 1% masyarakat Indonesia yang bersedia membayar untuk berlangganan layanan streaming musik. Artinya, meski pengguna menyukai musik, hal itu tidak membuat mereka mau membayar untuk mengaksesnya.
Akibat dari penggunaan versi gratis dengan iklan menunjukkan bahwa sebanyak 30% responden mengaku tidak pernah memanfaatkan promosi atau diskon biaya langganan pada platform streaming musik.
Akses pengguna suatu platform streaming musik ke berbagai konten eksklusif (lagu, album, atau kolaborasi khusus) ikut berkontribusi pada preferensi platform streaming musik. Sebanyak 32% responden berpendapat bahwa konten eksklusif itu penting. Tidak sedikit dari responden (21%) yang sering memanfaatkan promosi atau diskon biaya langganan agar bisa mengakses konten-konten eksklusif.
Keamanan dan Loyalitas
Sebanyak 38% responden mengindikasikan tingkat kepercayaan yang cukup bahwa platform streaming musik dapat menjaga keamanan dan data pribadi responden. Bahkan 36% memilih percaya dan 19% lagi sangat percaya jika platform streaming musik menjamin keselamatan data pribadi mereka. Namun ada juga sejumlah 7% responden kurang dan tidak percaya sama sekali data pribadi mereka benar-benar terlindungi.
Kemudahan penggunaan platform streaming musik berdampak pada loyalitas para penggunanya. Hasil survei menyatakan sebesar 53% responden merasa bahwa kemudahan atau efisiensi penggunaan sangat besar pengaruhnya terhadap loyalitas penggunaan suatu platform streaming musik. Kemudahan penggunaan suatu platform bisa jadi karena fitur-fitur sekaligus instruksi khusus yang memadai dan mudah dipahami.
Dengan berbagai temuan ini, survei mengungkapkan bahwa preferensi generasi muda dalam memilih platform streaming musik dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari fitur unggulan, pengalaman pengguna, aksesibilitas ekonomi, hingga loyalitas pengguna. Meski kebutuhan akan musik tidak bersifat mendesak, keberadaan platform streaming yang semakin adaptif terhadap kebutuhan pengguna menjadikannya tetap relevan dan diminati.
Baca Juga: Butuh Hiburan Jadi Alasan Utama Warga RI Nonton Konser
Penulis: Rohiqim Makhtum Nurim
Editor: Editor