Mengenal Tim Transformasi Polri dan Tugasnya dalam Wujudkan Reformasi Polri Profesional

Mengulas lengkap Tim Transformasi Polri, daftar anggota, tugas, serta tujuan reformasi kepolisian Indonesia.

Mengenal Tim Transformasi Polri dan Tugasnya dalam Wujudkan Reformasi Polri Profesional Ilustrasi Pers Tim Transformasi Reformasi Polri | X (Twitter)
Ukuran Fon:

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk tim transformasi reformasi Polri sebagai gugus tugas khusus dalam mencapai akselerasi Polri. Tim ini hadir sebagai jawaban atas meningkatnya kebutuhan reformasi internal di tubuh Polri.

Pembentukan tim tersebut bertujuan untuk memperbaiki budaya organisasi, meningkatkan transparansi, serta memperkuat kepercayaan publik. Dengan adanya Tim Transformasi, Polri diharapkan menjadi lembaga yang lebih profesional, modern, dan dekat dengan masyarakat.

Apa itu Tim Transformasi Polri?

Tim Transformasi Reformasi Polri adalah gugus tugas khusus yang dibentuk untuk mendorong perubahan internal di tubuh kepolisian. Tim ini terdiri dari 52 perwira tinggi dan menengah dengan latar belakang strategis, mulai dari pengawasan, teknologi informasi, hingga pelayanan publik. Kehadirannya menjadi simbol komitmen Polri untuk meningkatkan akuntabilitas dan profesionalisme.

Siapa yang Membentuknya? 

Tim ini dibentuk langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Perintah (Sprin) Nomor 2749/IX/TUK.2.1/2025 pada 17 September 2025. Keputusan tersebut menegaskan adanya langkah resmi dari pimpinan tertinggi Polri untuk memperkuat reformasi kelembagaan.

“Kami memberi apresiasi terhadap Kapolri yang cepat membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri dan sinergi dengan arahan Bapak Presiden. Tentunya dengan tujuan membawa Polri menjadi lebih baik lagi,” ujar anggota komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, Senin (22/9/2025).

Apa Alasan Utama Pembentukannya? 

Alasan utama pembentukan tim ini adalah untuk mempercepat proses reformasi internal Polri agar sejalan dengan tuntutan publik terhadap institusi kepolisian yang lebih transparan, modern, dan profesional. Selain itu, tim ini juga diproyeksikan mampu menyusun strategi sistematis dalam perubahan organisasi, pelayanan publik, hingga mekanisme pengawasan.

“Kami terus melakukan upaya reformasi terhadap hal-hal yang harus kita perbaiki, baik dari sisi operasional, instrumental, kemudian dari sisi pengawasan, dari sisi-sisi yang memang selalu menjadi perhatian publik. Kami selalu membuka ruang untuk melakukan perbaikan,” ujar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Senin (22/9/2025).

Daftar Anggota Tim Transformasi Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk tim transformasi reformasi Polri sebagai gugus tugas khusus dalam mencapai akselerasi Polri. Tim ini hadir sebagai jawaban atas meningkatnya kebutuhan reformasi internal di tubuh Polri.  Pembentukan tim tersebut bertujuan untuk memperbaiki budaya organisasi, meningkatkan transparansi, serta memperkuat kepercayaan publik. Dengan adanya Tim Transformasi, Polri diharapkan menjadi lembaga yang lebih profesional, modern, dan dekat dengan masyarakat.  Apa itu Tim Transformasi Polri?   Tim Transformasi Reformasi Polri adalah gugus tugas khusus yang dibentuk untuk mendorong perubahan internal di tubuh kepolisian. Tim ini terdiri dari 52 perwira tinggi dan menengah dengan latar belakang strategis, mulai dari pengawasan, teknologi informasi, hingga pelayanan publik. Kehadirannya menjadi simbol komitmen Polri untuk meningkatkan akuntabilitas dan profesionalisme.  Siapa yang membentuknya?   Tim ini dibentuk langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Perintah (Sprin) Nomor 2749/IX/TUK.2.1/2025 pada 17 September 2025. Keputusan tersebut menegaskan adanya langkah resmi dari pimpinan tertinggi Polri untuk memperkuat reformasi kelembagaan.  “Kami memberi apresiasi terhadap Kapolri yang cepat membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri dan sinergi dengan arahan Bapak Presiden. Tentunya dengan tujuan membawa Polri menjadi lebih baik lagi,” ujar anggota komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, Senin (22/9/2025).  Apa alasan utama pembentukannya?   Alasan utama pembentukan tim ini adalah untuk mempercepat proses reformasi internal Polri agar sejalan dengan tuntutan publik terhadap institusi kepolisian yang lebih transparan, modern, dan profesional. Selain itu, tim ini juga diproyeksikan mampu menyusun strategi sistematis dalam perubahan organisasi, pelayanan publik, hingga mekanisme pengawasan.  “Kami terus melakukan upaya reformasi terhadap hal-hal yang harus kita perbaiki, baik dari sisi operasional, instrumental, kemudian dari sisi pengawasan, dari sisi-sisi yang memang selalu menjadi perhatian publik. Kami selalu membuka ruang untuk melakukan perbaikan,” ujar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Senin (22/9/2025).  Daftar Anggota Tim Transformasi Polri  Tim Transformasi Polri Akan Bertugas Sesuai Susunan Lingkup Kerja | GoodStats  Tim Transformasi Polri beranggotakan 52 perwira tinggi dan menengah dengan latar belakang strategis di berbagai bidang kepolisian. Posisi pelindung dipegang langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, menjadikannya figur sentral dalam pengawasan reformasi ini. Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo didapuk sebagai penasihat, memperkuat legitimasi tim dengan pengalaman panjangnya di tubuh Polri.   Tokoh publik lain yang menjadi sorotan yaitu Komjen Wahyu Widada selaku Irwasum, serta Komjen Akhmad Wiyagus sebagai Kabaintelkam, yang memegang peran kunci dalam pengawasan dan intelijen. Kehadiran nama-nama besar ini menegaskan bahwa tim ini dipimpin oleh perwira-perwira berpengaruh yang diharapkan mampu mendorong reformasi Polri secara menyeluruh.  Apa Tugas dan Ruang Lingkup Dari Tim Tersebut?  Tim Transformasi Reformasi Polri memiliki tugas utama untuk mempercepat agenda reformasi internal Polri agar lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Tim ini difokuskan pada empat bidang utama, yaitu transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik, serta transformasi pengawasan.   Reformasi organisasi diarahkan pada perbaikan struktur kelembagaan agar lebih adaptif dan efisien menghadapi tantangan modern. Pada sisi operasional, tim bertugas meningkatkan efektivitas kinerja Polri, termasuk dalam penanganan kejahatan dan keamanan masyarakat.   Sementara itu, reformasi pelayanan publik menekankan peningkatan kualitas layanan kepolisian agar lebih humanis, mudah diakses, dan berbasis teknologi digital. Terakhir, penguatan pengawasan dilakukan untuk menjamin transparansi, integritas, serta mencegah penyalahgunaan wewenang di tubuh Polri.  Harapan dari pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini sebagai motor utama dalam mewujudkan kepolisian yang lebih profesional, modern, dan dekat dengan masyarakat. Meski demikian, tantangan besar seperti resistensi internal, kompleksitas birokrasi, hingga ekspektasi publik yang tinggi akan menjadi ujian nyata bagi tim ini. Masyarakat perlu terus memantau perkembangan kinerja tim tersebut agar proses reformasi berjalan transparan dan benar-benar membawa perubahan positif.
Tim Transformasi Polri Akan Bertugas Sesuai Susunan Lingkup Kerja | GoodStats

Tim Transformasi Polri beranggotakan 52 perwira tinggi dan menengah dengan latar belakang strategis di berbagai bidang kepolisian. Posisi pelindung dipegang langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, menjadikannya figur sentral dalam pengawasan reformasi ini. Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo didapuk sebagai penasihat, memperkuat legitimasi tim dengan pengalaman panjangnya di tubuh Polri. 

Tokoh publik lain yang menjadi sorotan yaitu Komjen Wahyu Widada selaku Irwasum, serta Komjen Akhmad Wiyagus sebagai Kabaintelkam, yang memegang peran kunci dalam pengawasan dan intelijen. Kehadiran nama-nama besar ini menegaskan bahwa tim ini dipimpin oleh perwira-perwira berpengaruh yang diharapkan mampu mendorong reformasi Polri secara menyeluruh.

Apa Tugas dan Ruang Lingkup Tim Tersebut?

Tim Transformasi Reformasi Polri memiliki tugas utama untuk mempercepat agenda reformasi internal Polri agar lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Tim ini difokuskan pada empat bidang utama, yaitu transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik, serta transformasi pengawasan. 

Reformasi organisasi diarahkan pada perbaikan struktur kelembagaan agar lebih adaptif dan efisien menghadapi tantangan modern. Pada sisi operasional, tim bertugas meningkatkan efektivitas kinerja Polri, termasuk dalam penanganan kejahatan dan keamanan masyarakat. 

Sementara itu, reformasi pelayanan publik menekankan peningkatan kualitas layanan kepolisian agar lebih humanis, mudah diakses, dan berbasis teknologi digital. Terakhir, penguatan pengawasan dilakukan untuk menjamin transparansi, integritas, serta mencegah penyalahgunaan wewenang di tubuh Polri.

Harapan dari pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini sebagai motor utama dalam mewujudkan kepolisian yang lebih profesional, modern, dan dekat dengan masyarakat. Meski demikian, tantangan besar seperti resistensi internal, kompleksitas birokrasi, hingga ekspektasi publik yang tinggi akan menjadi ujian nyata bagi tim ini. Masyarakat perlu terus memantau perkembangan kinerja tim tersebut agar proses reformasi berjalan transparan dan benar-benar membawa perubahan positif.

Baca Juga: Fakta dan Data Terkini Angin Topan Super Ragasa

Sumber:

https://polri.go.id/

https://humas.polri.go.id/news/detail/2096585-kapolri-bentuk-tim-reformasi-polri?utm_source=chatgpt.com

Penulis: Angel Gavrila
Editor: Editor

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara Paling Percaya Alam Baka pada 2025

Tingkat kepercayaan terhadap alam baka di Indonesia capai 85%, tertinggi dari 35 negara lain dalam survei.

10 Kota Terdingin di Dunia: Lebih dari Sekadar Suhu Ekstrem

Oymyakon adalah kota terdingin di dunia dengan rekor suhu terendah mencapai -71,2°C pada tahun 1924.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook