Melihat Luas Perkebunan Kelapa Sawit dari Tahun ke Tahun yang Semakin Pesat

Lonjakan luas lahan perkebunan kelapa sawit terbesar terjadi pada 2017. Perluasan area menyentuh angka 2,8 juta hektare dalam satu tahun.

Melihat Luas Perkebunan Kelapa Sawit dari Tahun ke Tahun yang Semakin Pesat Ilustrasi perkebunan kelapa sawit│tawatchai07/Freepik

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Tahun 2015, produksi sawit nasional mencapai 31,07 juta ton. Angka tersebut terus meningkat tiap tahun hingga pada 2016 produksi sawit sebesar 31,73 ton.

Di tahun 2018, minyak sawit dan inti sawit Indonesia tercatat mencapai 48,68 juta ton, yang terdiri dari 40,57 juta ton crude palm oil (CPO) dan 8,11 juta ton palm kernel oil (PKO). Dengan produksi sawit yang begitu melimpah, sawit berperan dalam menyumbang perekonomian negara.

Devisa ekspor Indonesia dari industri kelapa sawit memperlihatkan capaian hingga menyentuh angka USD 39,28 miliar pada 2022. Angka tersebut menjadi pendapatan tertinggi dari sektor perkebunan kelapa sawit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah produksi sawit dan devisa ekspor yang mengalami kemajuan pesat tidak terlepas dari luas lahan perkebunan kelapa sawit yang terus meningkat. Hingga 2022, Indonesia telah memiliki 700 perkebunan kelapa sawit dengan total luas mencapai 14,98 juta hektare, menurut BPS. Akan tetapi, Kementerian Pertanian memperkirakan luas total perkebunan kelapa sawit mencapai 15,3 juta hektare.

Sebagai informasi, angka luas perkebunan kelapa sawit yang dipublikasikan oleh BPS dan Kementerian Pertanian terdapat perbedaan. Untuk mengetahui perkembangan luas perkebunan sawit sejak dua dekade lalu, GoodStats menggunakan data yang lebih komprehensif dari Kementerian Pertanian.

Merujuk pada data Kementan dalam Statistik Unggulan 2020-2022, lonjakan luas area perkebunan kelapa sawit telah terjadi beberapa kali. Pertama, pada tahun 2013, penambahan luas perkebunan kelapa sawit mencapai 892 hektare. Angka ini cukup besar dibandingkan dengan perluasan lahan yang terjadi pada beberapa tahun sebelumnya. Rata-rata luas lahan perkebunan kelapa sawit hanya berkisar pada 400-500 hektare pertahunnya.

Kedua, lonjakan luas lahan terbesar terjadi pada 2017. Luas lahan perkebunan kelapa sawit pada 2016 sekitar 11,2 juta hektare dan bertambah pesat menjadi 14 juta hektaree. Ini artinya, perluasan lahan perkebunan kelapa sawit terjadi secara besar-besaran hingga penambahan area menyentuh angka 2,8 juta hektare dalam satu tahun.

Akan tetapi, perluasan perkebunan kelapa sawit bukan tanpa masalah. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat terdapat 74 kejadian konflik agraria di sektor perkebunan dengan luas 276.162,052 hektaree. Dari jumlah tersebut, lebih dari 50% di antaranya konflik yang terjadi di sektor perkebunan sawit.

Oleh karena itu, untuk mengatasi wilayah perkebunan kelapa sawit yang semakin meluas, Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan yang membatasi penggunaan lahan sebagai perkebunan kelapa sawit. Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pertanian, yang merupakan aturan turunan dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam PP tersebut, perusahaan perkebunan kelapa sawit hanya boleh memiliki luas perkebunan maksimal 100.000 hektare.

Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Pengeluaran Masyarakat Indonesia Untuk Makanan Naik 5,69% pada 2024

Rata-rata pengeluaran per kapita Indonesia naik dari Rp1,4 juta per bulan di Maret 2023 menjadi Rp1,5 juta per bulan pada Maret 2024.

Indonesia Impor 26 Juta Ton Gula Sepanjang 2019-2023

Jumlah volume gula yang diimpor oleh Indonesia dari tahun 2019 hingga 2023 mencapai 26.189.406,3 ton.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook