Masyarakat Indonesia Semakin Pandai Kelola Keuangan

Literasi keuangan memengaruhi sikap dan perilaku keuangan seseorang dalam mengambil keputusan serta mengelola keuangan agar dapat mencapai kesejahteraan.

Masyarakat Indonesia Semakin Pandai Kelola Keuangan Ilustrasi mengelola keuangan | lovelyday12/Shutterstock

Dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola keuangan menjadi hal yang penting untuk dikuasai masyarakat dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, salah satu tujuan jangka panjang pemangku kebijakan dan lembaga finansial adalah meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan literasi keuangan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku keuangan seseorang agar kualitas pengambilan keputusan dan kemampuan mengelola keuangan meningkat sehingga seseorang dapat mencapai kesejahteraan. 

Literasi keuangan yang baik dicirikan dengan pengetahuan dan keyakinan seseorang mengenai produk maupun lembaga jasa keuangan. Selain itu, mengetahui fitur, manfaat dan risiko, hingga hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan serta cara menggunakannya juga menunjukkan tingkat literasi keuangan seseorang.

Otoritas Jasa Keuangan melakukan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) terhadap 14.364 responden dalam rentang usia 15-79 tahun mengenai indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia. Survei yang dilakukan pada Bulan Juli hingga September 2022 dan mencakup 34 provinsi ini menunjukkan adanya peningkatan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tahun 2013 - 2022 | GoodStats

Survei ini menunjukkan peningkatan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia yang cukup signifikan setiap tiga tahun. Tahun ini, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai angka 49,68 persen. Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 11,65 persen dari tingkat literasi masyarakat Indonesia pada tahun 2019.

Sementara itu, peningkatan sebanyak 8,33 persen terjadi pada tahun 2016 hingga 2019. Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2019 yaitu 38,03 persen. Dari tahun 2013 hingga 2016, peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia ada di angka 7,86 persen. Tidak hanya persentase yang meningkat, selisih peningkatannya juga semakin melebar.

Kenaikan persentase literasi keuangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai produk dan lembaga jasa keuangan semakin banyak. Oleh karenanya, kualitas pengambilan keputusan dan kemampuan mengelola keuangan masyarakat Indonesia kian tahun kian membaik.

Selain untuk memetakan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, hasil survei ini juga dapat dijadikan acuan bagi OJK maupun lembaga finansial lainnya dalam merancang kebijakan, strategi, atau layanan keuangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Sektor Penyumbang Pajak Terbesar 2024

Sektor industri pengolahan tercatat memberikan kontribusi terbesar bagi penerimaan pajak pada Agustus 2024, mencapai Rp287,97 triliun (25,4%).

Investasi Digital Banyak Dilakukan untuk Dana Darurat dan Pendapatan Tambahan

Faktor-faktor seperti kenyamanan, transparansi, dan potensi hasil yang menggiurkan telah mendorong masyarakat untuk lebih mendalami dunia investasi digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook