Masyarakat Adat di Atas Tanahnya

Bagaimana persebaran wilayah adat di Indonesia?

Masyarakat Adat di Atas Tanahnya Pemandangan di wilayah Suku Baduy. Sumber: Getty Images oleh Alexander Newman

Aksi kubur diri oleh tiga orang masyarakat adat di area perkebunan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dilakukan sebagai aksi protes terampasnya tanah leluhur. Aksi tersebut dilakukan Irwansyah Siregar, Marzuki Pulungan, dan Hidir Harahap pada 18 Maret 2024 lalu.

Dilansir dari situs resmi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), ketiga melakukan aksi tersebut setelah tanah leluhurnya rata oleh PT Toba Pulp Lestari, yang berlokasi di Dusun Silinggom Linggom, Desa Sanggapati, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

“Ini aksi spontan sebagai bentuk protes dan wujud kekecewaan kami terhadap pemerintah yang “tidak berdaya” menindak TPL yang telah merusak lahan masyarakat adat,” jelas Irwansyah Siregar.

Aksi serupa juga dilakukan Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL di depan Kantor DPRD Sumatera Utara. Dalam orasinya, aliansi masyarakat adat mengharapkan penutupan akses untuk PT TPL karena mengambil alih tanah adat, menebangi hutan, sehingga menimbulkan bencana alam dan korban.

Sebuah pertemuan akbar The Acampamento Terra Livre (ATL) digelar di Brazil, sebagai wadah diskusi masyarakat adat untuk memperjuangkan haknya. Pada pelaksanaan ATL ke-20 tersebut, Sekretaris Jenderal AMAN, Rukka Sombolinggi berbicara perihal rentannya masyarakat adat melawan perubahan iklim.

Bukan tanpa alasan, masyarakat adat banyak berperan untuk keberlangsungan ekosistem, termasuk menjaga hutan.

“Jika kita tidak bekerja sama, berdasarkan prinsip menghormati hak asasi masyarakat adat, maka kita tidak akan memenangkan perang melawan krisis iklim,” tutur Rukka dalam diskusi ATL.

Catatan Badan Registrasi Wilayah Adat menyatakan, per 18 Maret 2024, luas wilayah adat mencapai 28,2 juta hektar. Wilayah ini tersebar di 33 provinsi dengan 161 kota atau kabupaten.

Lebih dari 1000 peta hutan adat dengan luas sekitar 23.088.632 hektar, baru ada 244.195 hektar yang ditetapkan menjadi hutan adat.

Sebagian besar hutan adat di Indonesia masih berstatus potensi atau belum ditetapkan.
Sebagian besar hutan adat di Indonesia masih berstatus potensi atau belum ditetapkan.

Sementara itu, di wilayah adat secara keseluruhan, tutupan lahan masih didominasi oleh hutan primer. Hanya sebagian kecil yang menjadi pemukiman. Dari segenap wilayah adat tersebut, sebagian dimanfaatkan untuk konsesi.

Beberapa jenis konsesi banyak ditemukan di wilayah adat Indonesia.
Beberapa jenis konsesi banyak ditemukan di wilayah adat Indonesia.

Secara keseluruhan, wilayah adat yang paling luas terdapat di region Papua, yaitu mencapai 12,2 juta hektar. Wilayah adat yang paling sempit berlokasi di region Maluku, yaitu hanya mencapai 0,3 juta hektar.

Wilayah adat di Indonesia paling luas berada di region Papua.
Wilayah adat di Indonesia paling luas berada di region Papua.

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Hampir Sempurna Sediakan Listrik Untuk Sekolah, Apa Kabar Fasilitas Lainnya?

Jika ketersediaan listrik sudah memadai, bagaimana dengan internet, komputer, hingga ketersediaan air minum dan sanitasi layak di sekolah?

Rapor Perburuan dan Perdagangan Flora Fauna Ilegal

Sejumlah kasus pidana perihal perburuan dan perdagangan tumbuhan serta satwa liar masih ditemukan. Mana saja spesies diambang kepunahan?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X