Belakangan ini, saat membaca komentar dan cuitan netizen di media sosial, tak jarang ditemukan istilah “SDM rendah” yang sering merujuk pada kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk kualitas manusia. Jika kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas pendidikan, maka SDM rendah salah satunya dapat diakibatkan tingkat pendidikan yang rendah.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2024, 2,88% penduduk Indonesia masuk kelompok yang tidak pernah atau belum sekolah. Persentase ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berhasil menyelesaikan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Walau begitu, hal ini tetap perlu menjadi perhatian pemerintah. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) keempat, yaitu menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata.
Sementara itu, penduduk yang mengenyam pendidikan tertinggi di bangku Sekolah Dasar (SD) mencapai 24,72%. Hal ini menjadi catatan penting bahwa masih banyaknya penduduk Indonesia yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Pendidikan yang rendah membatasi potensi individu untuk berkembang, misalnya dalam keterampilan, kemampuan berpikir kritis, akses lapangan kerja, dan dapat berdampak pada tingkat kesehatan dan kesejahteraan.
Sebagian besar penduduk Indonesia telah menamatkan pendidikan tengah, dengan rincian 30,85% untuk SMA/SMK sederajat dan 22,79% untuk jenjang SMP sederajat. Besarnya persentase penduduk Indonesia yang berhasil menamatkan pendidikan pada jenjang ini mencerminkan keberhasilan program wajib belajar 9 tahun yang telah berjalan selama beberapa tahun belakangan ini.
Di sisi lain, penduduk Indonesia yang berhasil menamatkan pendidikan hingga bangku perguruan tinggi (jenjang sarjana, magister dan doktoral) hanya sekitar 10,2%. Angka ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan penduduk di negara maju.
Rendahnya angka ini perlu menjadi perhatian. Pemerintah perlu memperluas akses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Diharapkan dengan meningkatnya proporsi penduduk Indonesia yang berhasil menempuh pendidikan tinggi, generasi masa depan bangsa bisa lebih unggul. Hal ini menjadi modal penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia di masa yang akan datang.
Baca Juga: Tingkat Pendidikan Tertinggi Masyarakat RI 30 Tahun Terakhir
Sumber : https://www.bps.go.id/id/publication/2024/11/22/c20eb87371b77ee79ea1fa86/statistik-pendidikan-2024.html
https://sdgs.bappenas.go.id/website/wp-content/uploads/2021/02/Roadmap_Bahasa-Indonesia_File-Upload.pdf
Penulis: Suci Purnama Sari
Editor: Editor