Liverpool resmi menorehkan sejarah baru dengan mengamankan gelar Liga Inggris ke-20 pada musim 2024-2025, menyamai rekor rival abadinya, Manchester United. Kemenangan ini menandai kebangkitan "Si Merah" di bawah asuhan manajer Arne Slot, yang berhasil mengangkat performa tim dari peringkat ketiga musim sebelumnya menjadi juara.
Dengan tambahan pemain pinjaman Federico Chiesa dari Juventus, Liverpool menunjukkan dominasi di kompetisi domestik, meski tantangan di kompetisi lain masih menghadang, seperti perombakan tim dan habis masa kontrak pemain.
Baca Juga: Liverpool Kunci Titel Liga Inggris Ke-20, The Reds Kalahkan Tottenham Dengan Skor 5-1
Liverpool Resmi Menangkan Liga Inggris ke-20-Nya!
Liverpool memastikan gelar juara Liga Inggris 2024-2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di Stadion Anfield pada Minggu (27/4/2025). Optimisme menyertai laga ini, terutama setelah Arsenal bermain imbang melawan Crystal Palace, membuat Liverpool hanya membutuhkan satu poin untuk mengunci trofi.
"Untuk di laga semalam kami memang optimis bisa memenangkan gelar. Setelah Arsenal seri lawan Palace, kami sudah di atas angin. Bayangkan, cuma butuh 1 angka dan kami main di kandang. Jelas optimis," ungkap Arya dari The Reds Indonesia ketika dihubungi tim GoodStats, Senin (28/4).
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Arne Slot menegaskan ambisi besar Liverpool untuk musim depan.
"Saya tidak ingin menurunkan ekspektasi kami musim depan karena kami akan bertarung untuk setiap trofi," ujarnya. Slot menargetkan tidak hanya mempertahankan gelar Liga Inggris, tetapi juga bersaing untuk lima trofi pada kampanye 2025-2026, termasuk Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
Klub dengan Gelar Liga Inggris Terbanyak
Liverpool dan Manchester United kini berbagi posisi puncak sebagai klub dengan gelar Liga Inggris terbanyak, masing-masing mengantongi 20 trofi. Di bawah mereka, Arsenal mengoleksi 13 gelar, diikuti Manchester City dengan 10 gelar, dan Everton dengan 9 gelar.
Keberhasilan Liverpool musim ini tidak hanya mempertegas dominasi mereka di era modern, tetapi juga menekankan persaingan ketat dengan Manchester United dalam sejarah sepak bola Inggris.
Meski sukses di Liga Inggris, perjalanan Liverpool di kompetisi lain kurang memuaskan. Mereka tersingkir di babak 16 besar Liga Champions oleh Paris Saint-Germain, kalah dari Plymouth Argyle di putaran keempat Piala FA, dan takluk dari Newcastle United di final Piala Liga Inggris
Isu Transfer dan Rombak Skuad
Untuk menghadapi tantangan musim depan, Liverpool perlu memperdalam skuad, terutama di posisi bek tengah, bek sayap, dan penyerang tengah. Di lini belakang, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate masih menjadi pilar utama, tetapi pelapis seperti Jarell Quansah dan Joe Gomez belum mampu menggantikan mereka secara konsisten.
Liverpool dikaitkan dengan bek tengah Bournemouth, Dean Huijsen, yang berpotensi meningkatkan kualitas pertahanan. Namun, transfer Huijsen tidak akan murah, dengan tuntutan jaminan bermain reguler dan gaji lebih tinggi.
Isu transfer juga mencuat terkait Trent Alexander-Arnold (TAA). Arya dari The Reds Indonesia mengungkapkan kekecewaan sekaligus penerimaan.
"Kalau TAA kayaknya emang udah prefer keluar. Walaupun akan ngaruh banyak karena passing-nya dia itu jadi solusi kebuntuan dan pusat serangan," tuturnya.
Penggantinya, Conor Bradley, masih perlu banyak berkembang untuk mencapai level TAA. Sementara itu, perpanjangan kontrak Virgil van Dijk dan Mohamed Salah menjadi prioritas, dan fans merasa lega keduanya tetap bertahan.
Di posisi kiper, Liverpool telah mengamankan Giorgi Mamardashvili dari Valencia sebagai pelapis sekaligus pesaing Alisson Becker. Alisson, yang kini berusia 32 tahun, tetap tampil gemilang dengan 14 clean sheet dan rata-rata kebobolan 0,8 gol per laga. Mamardashvili, yang baru berusia 24 tahun, menunjukkan potensi besar dengan lebih dari 75 penyelamatan dan dua penyelamatan penalti musim ini bersama Valencia. Kehadirannya tidak hanya memacu Alisson, tetapi juga menjamin masa depan posisi kiper Liverpool, terutama dengan kemungkinan kepergian Caoimhin Kelleher.
Harapan untuk Arne Slot
Kemenangan Liverpool musim ini memicu optimisme di kalangan pendukung, termasuk Arya dari The Reds Indonesia. Menurutnya, peluang Liverpool mengunci gelar sudah terlihat setelah Arsenal bermain imbang melawan Crystal Palace, sehingga laga melawan Tottenham hanya membutuhkan satu poin untuk memastikan trofi.
"Kami memang optimis bisa memenangkan gelar. Bayangkan, cuma butuh satu angka dan kami main di kandang," ujar Arya.
Namun, soal masa depan Liverpool di tangan Slot, Arya masih menahan ekspektasi.
"Belum sih, masih mau lihat progres di bursa transfer nanti, gimana Slot membangun tim dengan pemain pilihannya. Musim ini kan masih warisan Klopp," kata Arya lagi.
"Semoga next season bisa jadi angka 21, amin," tutupnya.
Baca Juga: Daftar Pencetak Gol Terbanyak Laga Arsenal vs Liverpool
Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor
