Di tengah dinamika pasar global yang kini dipengaruhi oleh kekhawatiran akan lonjakan tarif, Lenovo kembali mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pangsa pasar personal computer (PC) global Kuartal II 2025.
Menurut laporan dari International Data Corporation (IDC), volume pengiriman PC global mencapai 68,4 juta pada Kuartal II 2025, naik 6,5% dibanding tahun lalu yang sebanyak 64,2 juta unit.
Meski mengalami pertumbuhan, pasar Amerika Serikat menghadapi tantangan akibat kebijakan tarif impor.
“Kami memperkirakan pasar AS akan melemah pada kuartal ini akibat penumpukan inventaris sejak awal tahun, namun yang kita saksikan sekarang menegaskan penurunan permintaan PC di AS sebagai antisipasi terhadap tenggat tarif impor,” tutur wakil presiden peneliti IDC’s Worldwide Mobile Device Trackers, Jean Philippe Bouchard, Senin (8/7/2025).
Lenovo memimpin pangsa pasar PC pada Kuartal II 2025, mencapai 24,8%. Pengiriman dari merek ini juga mencapai 17 juta. Adapun pangsa pasarnya meningkat dari Kuartal II 2024 yang sebesar 23%, mencatat pertumbuhan sebesar 15,2%.
HP Inc menduduki posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 20,7%, sedikit turun dari tahun lalu yang mencapai 21,3%. Pengiriman PC dari HP Inc secara global mencapai 14,1 juta, naik 3,2% dari tahun lalu yang sebanyak 13,7 juta unit.
Di peringkat ketiga ada Dell Technologies, dengan pangsa pasar mencapai 14,3% dengan pengiriman sebesar 9,8 juta unit, sedikit turun 3% dari pengiriman tahun lalu yang sebesar 10,1 juta.
Apple bertengger di urutan keempat dengan pengiriman 6,2 juta unit dan pangsa pasar sebesar 9,1%, naik 21,4% dibanding pengiriman tahun lalu yang sebanyak 5,1 juta unit.
Adapun daftar lima besar diisi oleh ASUS dengan 7,2% dan pengiriman sebesar 4,9 juta unit, naik 16,7% dibanding tahun lalu yang sebanyak 4,2 juta unit. Merek lain berkontribusi sebesar 23,9% dengan total pengiriman sebanyak 16,3 juta unit.
Wakil presiden grup IDC’s Worldwide Device Trackers, Ryan Reith, menyampaikan proyeksinya untuk kuartal berikutnya.
“Kekhawatiran yang lebih besar sekarang adalah bagaimana permintaan nanti pada Kuartal III dan seterusnya. Kenaikan harga dan lokasi geografis akan memengaruhi strategi vendor yang sepertinya akan memanfaatkan promosi aktif untuk mengurangi inventaris yang saat ini ada, yang mungkin aneh karena harga diprediksi akan naik karena kebijakan tarif,” tutur Ryan.
Adapun IDC mengumpulkan data dari 90 negara di dunia, menggunakan data analisis tren historis dan prediksi setiap perusahaan untuk memproyeksi pangsa pasar PC saat ini.
Baca Juga: Asus Jadi Merek PC Terlaris di Indonesia 2024
Sumber:
https://my.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS53677225
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor