Lebih Terproteksi, 78% Anak Muda Indonesia Miliki Jaminan Kesehatan

Menurut BPS, 78,75% pemuda telah miliki jaminan sosial. BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran tercatat sebagai yang paling banyak dimanfaatkan.

Lebih Terproteksi, 78% Anak Muda Indonesia Miliki Jaminan Kesehatan Ilustrasi Jaminan Kesehatan | herbert11timtim/Pixabay
Ukuran Fon:

Program jaminan kesehatan memiliki peran vital dalam melindungi kesehatan masyarakat. Gangguan kesehatan yang kadang muncul secara tiba-tiba membuat beberapa orang merasa waswas dan tidak tenang. Berangkat dari kegelisahan ini, program jaminan kesehatan hadir untuk menciptakan rasa aman bagi publik dalam mengakses layanan kesehatan tanpa perlu khawatir terkait pembiayaan.

Kini, program jaminan kesehatan mulai banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Jumlah pesertanya tercatat telah mencapai 278,1 juta jiwa per akhir tahun 2024.

“Cakupan Peserta BPJS Kesehatan pada tahun 2024 sebesar 278,1 juta jiwa, meningkat dari tahun 2023 yakni 267,3 juta jiwa. Cakupan Universal Health Coverage (UHC) saat ini sudah menjangkau 35 provinsi di 473 kabupaten/kota,” tutur Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ghufron Mukti, mengutip Antara (24/6/2025).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 78,75% pemuda Indonesia telah memiliki jaminan kesehatan. Capaian ini menandakan adanya kesadaran dan kepedulian yang tinggi dari pemuda terhadap perlindungan kesehatan. Pemuda dalam konteks ini adalah mereka yang berusia 16 - 30 tahun sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009. Jadi, jenis jaminan kesehatan apa yang banyak digunakan oleh pemuda?

BPJS Kesehatan Jadi yang Terbanyak

BPJS Kesehatan Jadi yang Paling Banyak Dimanfaatkan Pemuda RI Untuk Proteksi Kesehatan
BPJS Kesehatan PBI Jadi yang Paling Banyak Dimanfaatkan Pemuda RI Untuk Proteksi Kesehatan | GoodStats

Hasil survei dari BPS mengatakan bahwa program BPJS Kesehatan dominan digunakan oleh masyarakat dengan perolehan 62,51% untuk BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan 30,82% untuk BPJS Non-PBI. Perbedan keduanya adalah BPJS PBI diperuntukkan khusus untuk golongan kurang mampu sehingga iurannya ditanggung pemerintah. Sementara itu, BPJS Non-PBI ditujukan untuk mereka yang mampu membayar iuran setiap bulannya.

Selanjutnya program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebanyak 5,27%. Program ini pesertanya juga ditujukan pada rakyat kurang mampu yang berada di daerah-daerah tertentu. Lebih lanjut, jaminan kesehatan dari perusahaan atau kantor dimiliki oleh 3,89% pemuda dan asuransi swasta sebanyak 0,56%.

Sebanyak 83,08% pemuda rawat inap tercatat menggunakan jaminan kesehatan, begitu pula dengan 52,16% pemuda yang melakukan rawat jalan. Kondisi ini mencerminkan biaya untuk rawat inap yang cenderung lebih tinggi sehingga keberadaan program BPJS dirasa efektif untuk meringankannya.

Adapun survei ini dilakukan oleh BPS terhadap 345.000 sampel rumah tangga pada Maret 2024 dan 75.000 sampel rumah tangga pada September 2024.

Secara menyeluruh, sebagian besar publik terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan dari program BPJS PBI, BPJS Non-PBI, dan Jamkesda yang mengindikasikan besarnya peran pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan, khsususnya bagi generasi muda Indonesia.

Baca Juga: 77% Publik Puas dengan Pelayanan BPJS Kesehatan

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2024/12/31/b2dbaac4542352cea8794590/statistik-pemuda-indonesia-2024.html

https://www.antaranews.com/berita/4922889/9845-persen-masyarakat-indonesia-telah-terdaftar-jkn

Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor

Konten Terkait

Daftar Gereja Terbesar di Indonesia, Ada yang Bisa Tampung Puluhan Ribu Jemaat

Gereja Bethany di Surabaya menjadi gereja terbesar di Indonesia, dengan kapasitas hingga 35.000 jemaat.

Gelombang 4 Meter Ancam Sejumlah Perairan, BMKG Imbau Waspada Area Pelayaran

BMKG memantau GRANT kategori 1, gelombang 1,25–4 meter di pesisir selatan Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook