Tidur adalah kebutuhan mutlak bagi setiap individu. Tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan, tidur juga membantu meningkatkan konsentrasi serta daya ingat, mengurangi stres, dan mengontrol emosi dengan lebih baik. Tidur memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan menjaga produktivitas sehari-hari.
Namun nyatanya, bagi beberapa orang tidur bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Beberapa merasa sulit untuk bisa memejamkan mata dan tertidur dengan lelap. Untuk mengatasinya, publik kemudian mulai menggunakan alat bantu untuk mencapai kualitas tidur yang maksimal. Lalu, alat bantu apa yang paling banyak digunakan?
Pada Agustus hingga September 2024, IKEA melakukan survei secara daring mengenai kebiasaan tidur 55.221 responden yang berasal dari 57 negara pasar tujuan IKEA, termasuk Indonesia.
Pendingin Udara dan Kipas Angin Jadi Andalan
Data menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan pendingin udara atau Air Conditioning (AC) serta kipas angin untuk bisa tidur nyenyak dengan perolehan 24%. Kestabilan suhu ruangan menjadi salah satu aspek yang memengaruhi kenyamanan dalam tidur. Terkadang, suhu udara di sekitar bisa jadi sangat dingin atau sangat panas. Di sinilah peran AC dan kipas angin hadir untuk menstabilkan suhu dalam kamar.
Pada posisi kedua, alat bantu yang paling banyak dipakai adalah tirai gelap dengan capaian 21%. Tirai gelap atau blackout curtain adalah tirai yang didesain dengan tingkat kepekatan khusus untuk menghalau cahaya agar tidak masuk. Menurut penelitian, semakin sedikit cahaya yang masuk saat tidur maka tidur akan semakin berkualitas. Dengan begitu, proporsi cahaya yang masuk akan berkurang drastis dan istirahat akan semakin nyenyak.
Kemudian sebanyak 19% responden mengaku menggunakan obat untuk bisa tidur lebih baik. Dalam beberapa kasus, alat pendukung biasa seperti pendingin udara dan tirai gelap tidak bekerja bagi sebagian orang. Sebagian tetap merasa sulit beristirahat meskipun sudah memakai ragam alat pendukung. Faktor seperti kecemasan, stres berlebih, atau bahkan trauma membuat tubuh serta dipikiran terus tegang dan tidak rileks sehingga kadang memerlukan bantuan obat.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa penggunaan obat harus disertai resep dokter agar pemakaiannya efektif dan tidak menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh.
Setelahnya, sebanyak 17% publik lebih memilih melakukan beberapa aktivitas sebelum tidur seperti mendengarkan musik, podcast atau siniar, dan buku audio. Beberapa aktivitas ini dipercaya mampu membuat pikiran lebih rileks dan mempercepat proses istirahat.
Lebih lanjut, beberapa alat bantu lainnya yang juga digunakan adalah buku (14%), matras dan bantal khusus (13%), suplemen diet dan minuman penenang (11%), aromaterapi dan audio penenang (10%), penutup mata (7%), serta penggunaan fitur pendingin atau pemanas (7%).
Baca Juga: 5 Penyebab Utama Banyak Orang Susah Tidur Nyenyak
Sumber:
https://www.ikea.com/global/en/images/IKEA_Sleep_Report_2025_2501130_v3_9d5522d745.pdf
Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor