Membaca merupakan kegiatan yang sarat manfaat, tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memberi hiburan melalui rangkaian kata yang tersusun dalam sebuah buku. Oleh karena itu, banyak orang gemar membaca, baik untuk menambah pengetahuan maupun sekadar mengusir rasa jenuh yang datang di sela aktivitas sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, masyarakat akrab dengan berbagai jenis huruf. Salah satu yang paling familiar adalah huruf Arab. Aksara ini masuk bersamaan dengan penyebaran Islam di Nusantara dan menjadi huruf utama dalam pembelajaran agama, sebab Al-Qur’an, kitab suci umat Muslim, ditulis dalam bahasa Arab.
Kemampuan membaca huruf Arab di Indonesia pun terbilang cukup tinggi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Kesejahteraan Rakyat 2025, tercatat 54,69% penduduk Indonesia mampu membaca huruf Arab. Angka ini menunjukkan kuatnya pengaruh pendidikan agama di masyarakat. Namun, muncul pertanyaan menarik, provinsi mana yang warganya paling mahir membaca huruf Arab?
Menurut laporan BPS, Provinsi Riau menempati posisi teratas dengan 75,96% penduduk yang mahir membaca huruf Arab, disusul oleh Aceh dengan 73,43% dan Jawa Barat dengan 73,23%. Ketiga provinsi tersebut menunjukkan tingkat kemampuan baca huruf Arab yang tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
Sementara itu, Banten mencatat 66,46%, Kepulauan Riau (63,94%), dan Jawa Tengah (61,23%). Adapun Jawa Timur memiliki 59,5%, DKI Jakarta (56,32%), Kalimantan Selatan (53,11%), serta Sumatra Selatan (52,51%) penduduk yang mampu membaca huruf Arab.
Kitab Suci Jadi Bacaan Paling Digemari Warga RI
Tingginya kemampuan masyarakat Indonesia dalam membaca huruf Arab berkaitan erat dengan kebiasaan membaca kitab suci. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan aksara Arab, huruf yang digunakan dalam Al-Qur’an. Tak heran, ketika kitab suci menjadi bacaan yang paling banyak digemari di Indonesia, kemampuan membaca huruf Arab pun ikut menguat dan menjadi bagian dari keseharian banyak orang.
Pada 2024, BPS mensurvei kepada penduduk berusia 5 tahun ke atas tentang jenis bacaan yang seminggu terakhir di baca sebelum survei tersebut. Hasilnya, kitab suci menjadi jenis bacaan yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia dengan persentase mencapai 75,8%. Angka ini jauh melampaui jenis bacaan lainnya, menggambarkan kuatnya budaya religius dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Selain itu, buku pengetahuan dibaca oleh 23,2% penduduk, diikuti oleh buku pelajaran sekolah sebesar 20,41%, dan koran sebanyak 18,5%. Sementara buku cerita hanya mencapai 12,51%, tabloid sebesar 4,8%, dan kategori lainnya sebesar 16,18%. Data ini menunjukkan bahwa minat baca masyarakat masih lebih terpusat pada jenis bacaan yang bersifat religius dibandingkan dengan bacaan umum atau hiburan.
Baca Juga: Kitab Suci Jadi Bacaan Favorit Warga Indonesia
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/10/10/b37dd4fb6b1727f8cf3c0271/statistik-kesejahteraan-rakyat-2025.html
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/05/28/1b5cdf50f49c754c3b581bd2/statistik-sosial-budaya-2024.html
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor