Isu beras oplosan menambah daftar panjang tantangan terkait kerentanan sistem di Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan 212 merek beras yang teridentifikasi mengandung praktik oplosan. Pelaku diduga merupakan produsen besar dan merek yang sudah beredar luas, seperti Sania, Fortune, FS, Ayana, dan lain-lain.
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa praktik oplosan ini merugikan negara hingga Rp100 triliun per tahun. Ia mengaku sangat geram dengan tindakan oknum yang mengoplos beras premium tersebut.
"Ini saya sampaikan di acara yang penting ini karena di sini banyak bupati, banyak gubernur yang hadir, ribuan kepala desa, saya anggap ini adalah pengkhianat kepada bangsa dan rakyat, ini adalah upaya untuk membuat Indonesia terus lemah, terus miskin. Saya tidak terima," tutur Prabowo pada peluncuran Koperasi Desa Merah Putih, di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Lebih lanjut, ia juga telah menginstruksikan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak kasus ini.
Apa Masalahnya?
Kementan 212 merek beras yang diduga berisi beras oplosan, dengan rincian 136 merek beras premium dan 76 merek beras medium. Penemuan ini adalah hasil pemeriksaan di 10 provinsi produksi beras utama pada 6-23 Juni 2025.
Dari sejumlah sampel yang dikumpulkan, sebanyak 85,56% merek beras premium tercatat tidak sesuai standar mutu yang berlaku. Proporsinya lebih tinggi ditemukan di jajaran merek beras medium, mencapai 88,24%.
Selain masalah mutu, sebanyak 59,78% merek beras premium juga dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET). Kasus serupa ditemukan di beras medium, yang mencapai 95,12% dari total merek.
Terakhir, 21,66% merek beras premium dan 9,38% merek beras medium tercatat dijual dengan berat yang lebih rendah dibanding yang tertera pada kemasan.
"Kami menggunakan 13 lab di seluruh Indonesia, karena kami tidak ingin salah, karena ini sangat sensitif," tutur Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Rabu (2/7/2025).
Sejauh ini, tujuh perusahaan besar telah dipanggil Satgas Pangan Polri, dengan lima di antaranya sudah diperiksa terkait dugaan oplosan beras. Lebih lanjut, Amran Sulaiman juga menyatakan 26 dari 212 merek mengakui praktik oplosan saat dipanggil untuk pemeriksaan.
"Kami sudah menyurat, 212 (merek) kami menyurat langsung ke Pak Kapolri dan Kejaksaan Agung. Tanggal 10 sudah diperiksa, ada 26 merek. Dan menurut laporan yang kami terima, bahwa mereka mengakui," ujar Amran pada Rabu (16/7/2025).
Baca Juga: Daftar Merek Beras Oplosan, Beberapa Merupakan Merek Besar di Sektor Pangan Nasional
Sumber:
https://www.metrotvnews.com/read/KZmCVar8-prabowo-tegaskan-kasus-beras-oplosan-pengkhianatan-terhadap-bangsa
https://money.kompas.com/read/2025/07/22/102856326/prabowo-sebut-menteri-keuangan-setengah-mati-cari-uang-tapi-dinikmati-4-sampai?utm_source=chatgpt.com
https://www.youtube.com/watch?v=DAdSuoKoPNs&t=5707s
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor