Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub menyampaikan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idulfitri 1444H) pada Senin (6//3) lalu. Simpulannya, diprediksi akan ada sekitar 123,8 juta masyarakat yang melakukan pergerakan pada masa tersebut.
Jika dipersentasekan, akan ada pergerakan dari sekitar 45,8% total penduduk Indonesia pada masa Lebaran 2023. Angka ini meningkat sekitar 14,2% dari prediksi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2022 lalu yang berada pada angka 85,5 juta orang atau sekitar 31,6% dari total penduduk.
Menanggapi hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut akan menyiapkan ragam langkah antisipasi agar pergerakan masyarakat pada masa Lebaran nanti akan tetap terasa nyaman. Menhub juga menjelaskan, ada ragam faktor naiknya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, salah satunya karena berakhirnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Lebaran kali ini.
"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," kata Menhub Budi dilansir situs resmi Kemenhub RI (7/3).
Jika difokuskan kepada populasi Jabodetabek, potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 juga mengalami peningkatan. Jika prediksi pada Lebaran 2022 lalu berada pada angka 14,3 juta orang, kali ini jumlahnya mencapai 18,3 juta orang.
Angka potensi pergerakan masyarakat yang tinggi pada masa Lebaran kali ini membuat Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik yang berisiko tinggi, seperti menggunakan sepeda motor. Menhub Budi menyarankan masyarakat untuk mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub.
“Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelakaannya sangat tinggi. Masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. Selain penumpang, sepeda motornya juga akan kami angkut secara gratis, sehingga motornya bisa digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan,” kata Menhub Senin (13/3).
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya