Keju Cheddar Jadi Favorit Orang Indonesia 2024

Keju cheddar, disusul mozzarella dan cream cheese jadi jenis keju kesukaan orang Indonesia.

Keju Cheddar Jadi Favorit Orang Indonesia 2024 Ilustrasi Keju | Racool Studio/Freepik

Globalisasi membawa pengaruh besar di tanah air. Tidak hanya dari segi budaya dan gaya hidup, globalisasi juga membuka lembaran cita rasa baru di Indonesia. Salah satu hidangan luar yang kini digemari di dalam negeri adalah keju.

Keju merupakan hidangan yang terbuat dari susu yang biasa disajikan sebagai pelengkap dari sajian utama atau pastry. Cita rasanya yang asin gurih ini membuatnya disukai hampir semua orang di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Masakan lokal seperti nasi goreng, martabak, kue pancong, bahkan pempek, telah mendapat sentuhan dari pelengkap satu ini.

Ada banyak jenis keju yang dijual di Indonesia, mulai dari mozzarella, parmesan, hingga, cheddar. Dari banyaknya jenis keju tersebut, cheddar menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia.

Daftar keju favorit orang Indonesia | GoodStats
Daftar keju favorit orang Indonesia | GoodStats

Menghimpun survei Jakpat, 85% responden mengaku menyukai keju cheddar, membuatnya menjadi pilihan keju terpopuler di Indonesia. Keju cheddar diberi nama berdasarkan daerah asalnya, yakni di bagian barat daya Somerset, Inggris. Cheddar merupakan salah satu keju tertua di dunia. 

Keju ini dibuat dari susu sapi yang dipanaskan dan ditambah dengan rennet. Proses pembuatannya sendiri biasa memakan waktu 2-3 bulan karena keju harus dibiarkan di tempat tertutup untuk proses pematangan.

Mozzarella duduk di urutan kedua dengan 74%. Keju satu ini banyak digunakan di hidangan berbau Korea, seperti tteokbokki dan corndog serta makanan Italia seperti pizza hingga pasta. Mozzarella terkenal dengan tekstur yang kenyal dan mudah melar ketika dipanaskan. 

Secara harfiah, mozzarella berasal dari bahasa Italia, mozzare, yang berarti memotong. Sama dengan namanya, proses pembuatan mozzarella memang melibatkan proses pemotongan gumpalan susu yang terus dipelintir sampai lentur. Kandungan air di dalam keju ini cukup tinggi, membuatnya mudah melar alih-alih meleleh seperti keju lain saat dipanaskan.

Bertengger di posisi ketiga adalah cream cheese yang menjadi favorit dari 47% responden. Cream cheese memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan jenis keju lainnya, hampir mirip dengan mentega. Keju ini memiliki kandungan lemak susu yang rendah dan tidak melalui proses pematangan. Cream cheese banyak disajikan sebagai teman pendamping roti atau biskuit.

Parmesan menyusul di urutan keempat dengan 28%. Nama parmesan sendiri berasal dari sebuah kota di Italia, Kota Parma. Di kota itulah, keju parmesan lahir. Keju ini jauh lebih padat dibandingkan keju lain dan teksturnya hampir mirip seperti pasir. Biasanya, parmesan banyak dipakai sebagai taburan di berbagai hidangan, seperti pasta dan pizza.

Terakhir, 19% responden mengaku menyukai keju edam. Keju satu ini berasal dari Belanda dan biasanya berbentuk bulat dalam bungkusan parafin berwarna merah. Lapisan parafin ini berfungsi untuk melindungi keju agar tidak mudah kering. Keju edam yang diekspor ke luar negeri biasanya dilapisi parafin merah, sedangkan untuk konsumsi dalam negeri, bungkusannya biasanya berwarna kuning. Seperti keju lain, nama edam berasal dari sebuah kota di Belanda, tempat lahirnya keju tersebut.

Kenapa Orang Indonesia Suka Makan Keju?

Ragam alasan orang Indonesia suka makan keju | GoodStats
Ragam alasan orang Indonesia suka makan keju | GoodStats

Berdasarkan hasil survei yang sama, alasan orang Indonesia suka makan keju adalah karena rasanya yang lezat dan menjadi pelengkap bagi hidangan, mendorong rasa masakan jadi lebih enak. Tidak hanya itu, keju juga dijadikan sumber protein bagi 50% responden. 

Keju merupakan produk susu yang tentunya memiliki kandungan protein yang tinggi. Setiap 100 gram keju diperkirakan mengandung 25 gram protein. Selain protein, keju juga mengandung banyak nutrisi, mulai dari vitamin A, B2, B12, kalsium, magnesium, zinc, hingga fosfor. 

Selain itu, 50% responden juga menyebutkan kalau kemudahan konsumsi jadi alasan keju banyak digemari. Kini sudah banyak tersedia keju siap santap di supermarket maupun minimarket terdekat dengan beragam rasa unik, mempermudah akses masyarakat terhadap keju dan meningkatkan konsumsinya.

Terakhir, 49% responden mengaku suka menyantap keju karena kandungan kalsiumnya yang tinggi. Dengan demikian, keju bisa membantu mencegah osteoporosis hingga gigi berlubang. Namun, tingkat konsumsinya tetap perlu diperhatikan, mengingat keju juga mengandung lemak jenuh dan kalori yang tinggi.

Adapun survei dilakukan terhadap 1.238 responden di seluruh Indonesia pada 6-7 September 2024 dengan margin of error di bawah 5%.

Baca Juga: Top 8 Cabai Terpedas di Dunia: Apakah Cabai Rawit Termasuk?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Mengapa Sambal Lebih Banyak Berada di Pulau Jawa?

Dari ratusan sambal di Indonesia, mayoritas berada di Pulau Jawa. Hal ini berkaitan dengan banyaknya produksi cabai dan sejarah Pulau Jawa.

Kopi Kenangan Bersama Segelas Cappuccino: Kedai Kopi dan Jenis Kopi yang Diminati Gen Z

Survei terbaru oleh GoodStats terhadap 1.000 responden, mayoritas berusia 18-24 tahun, menunjukkan preferensi kedai dan jenis kopi yang diminati masyarakat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook