Kecelakaan Lalu Lintas di Bali Terus Meningkat, Capai 7 Ribu dalam Setahun

Capai 7 ribu dalam setahun, angka kecelakaan lalu lintas di Bali terus meningkat. Apa saja faktor-faktor penyebabnya?

Kecelakaan Lalu Lintas di Bali Terus Meningkat, Capai 7 Ribu dalam Setahun Ilustrasi Korban Kecelakaan | Freepik

Bali merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di kalangan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Alhasil, kini Bali tidak hanya dipenuhi oleh penduduk lokal saja, tetapi juga diramaikan oleh kehadiran para warga negara asing. Namun, bertambahnya penduduk di Bali ini justru menimbulkan permasalahan baru, salah satunya adalah meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas.

Kepadatan Penduduk Meningkatkan Kecelakaan

Mengutip Badan Pusat Statistika (BPS), pada bulan Mei 2024, Bali menerima 544.601 kunjungan wisatawan mancanegara. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 8,23% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 503.194 kunjungan.

Namun nyatanya, peningkatan populasi di Bali ini malah mengakibatkan lalu lintas semakin padat, menimbulkan tantangan serius terkait keselamatan di jalan raya. 

Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Bali Tahun 2021 - 2023

Angka kejadian dan luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas di Bali terus meningkat | GoodStats
Angka kejadian dan luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas di Bali terus meningkat | GoodStats

BPS mengungkapkan terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas di Bali dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2023 sedikit menurun dibandingkan tahun 2022, jumlah kecelakaan dan korban luka berat maupun ringan tetap meningkat.

Pada 2021, total kejadian kecelakaan lalu lintas sebesar 1.984, kemudian meningkat di tahun 2022 sebesar 3.620, dan naik lebih dari dua kali lipat pada tahun 2023 menjadi 7.467.

Peningkatan signifikan juga terjadi pada jumlah korban dengan luka ringan. Pada tahun 2021, terdapat 2.851 korban, diikuti pada tahun 2022 dan 2023, dengan jumlah korban sebesar 5.083 dan 5.901. 

Sementara itu, jumlah korban meninggal dan luka berat untungnya tidak mencapai ribuan. Pada 2022, terdapat peningkatan jumlah korban meninggal menjadi sebesar 184 korban, tetapi kembali menurun pada tahun 2023 menjadi 228 korban.

Selanjutnya, jumlah korban luka berat selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2021, 2022, dan 2023 masing-masing jumlahnya sebesar 56, 59, dan 62.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Capai 6 Ribu Per Tahun, Bagaimana Peran Pemerintah?

Faktor Manusia Turut Menjadi Penyebab Kecelakaan

Meningkatnya angka kecelakaan di Bali nyatanya berhubungan erat dengan naiknya jumlah wisatawan yang datang. Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Ruminio, menyatakan bahwa salah satu faktor meningkatnya jumlah kecelakaan di Bali pada tahun 2023 adalah meningkatnya mobilitas masyarakat dan wisatawan setelah pandemi Covid-19.

Selain peningkatan jumlah wisatawan, terdapat beberapa penyebab lainnya, seperti kondisi jalan yang sempit, tidak rata, dan berbukit, binatang peliharaan yang mengganggu jalan, dan kurangnya kehati-hatian selama berkendara.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali Budhi Harryarsana mengatakan bahwa faktor kelalaian manusia dalam tertib berlalu lintas menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. 

Butuh Kerja Sama Antara Masyarakat dan Pemerintah Setempat

Dengan maraknya kecelakaan di Bali, baik wisatawan maupun penduduk lokal harus lebih waspada dan berhati-hati saat berada di jalan. Kepolisian dalam hal ini berperan penting dalam memastikan kondisi jalan tetap aman, mengawasi hewan-hewan berkeliaran, serta tetap konsisten dalam menindak tegas pelanggar lalu lintas. 

Tidak hanya warga lokal, wisatawan asing juga perlu ditindak tegas apabila melakukan pelanggaran. Bukan sekali dua kali wisatawan mancanegara tertangkap berkendara ugal-ugalan di Bali. Pihak kepolisian harus kembali mengevaluasi dan memberlakukan strategi yang tepat untuk mengarahkan setiap pengemudi di Bali, baik warga lokal maupun warga asing, agar selalu memperhatikan keselamatan, bukan hanya gaya semata.

Dengan adanya peningkatan kesadaran dan tindakan pencegahan, diharapkan jumlah kecelakaan lalu lintas di Bali dapat berkurang. Perlu adanya kerja sama dari setiap elemen, khususnya seluruh pengguna jalan, untuk berkendara dengan lebih bertanggung jawab.

Baca Juga: Angka Kecelakaan Lalu Lintas Terus Meningkat, Usia Pelajar Mendominasi

Penulis: Zakiah machfir
Editor: Editor

Konten Terkait

Bangga Buatan Indonesia: Media Sosial Dorong Anak Muda Pilih Produk Lokal

Sebanyak 69,3% anak muda Indonesia mengaku mengikuti influencer yang sering mempromosikan produk lokal di media sosial.

Transportasi Online Sebagai Teman Setia Anak Muda di Era Modern

Survei terbaru menunjukkan bahwa 53,73% anak muda menggunakan transportasi online 1-2 kali seminggu, 79,6% responden juga lebih memilih menggunakan motor.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook