Sebuah metode untuk menambah teman atau mencari pendamping hidup terus mengalami pembaruan. Tidak hanya melalui Facebook atau Instagram, platform yang menyediakan layanan untuk mencari relasi, teman, atau pasangan semakin berinovasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya platform dating apps atau aplikasi kencan.
Dating apps merupakan platform berjejaring yang menawarkan penggunanya untuk dapat berkenalan dan bertemu seseorang yang sesuai dengan kecocokan. Aplikasi kencan menjadi tren yang masif sejak pandemi 2019 lalu.
Berbagai pembatasan dan kegiatan di dalam rumah menyebabkan seseorang lebih sering bermain sosial media. Akibatnya, beberapa orang mencari teman baru untuk mengobrol atau membagikan pengalaman secara online.
Dari data yang dirilis businessofapps.com tersebut, terlihat jumlah unduhan dating apps meningkat drastis pada tahun 2019. Tahun tersebut merupakan angka puncak jumlah pengunduhan dengan total 287,4 unduhan dilakukan.
Jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan pada 2020. Sedangkan, di tahun 2021 jumlah pengunduh dating apps merosot tajam dengan selisih sebanyak 26 juta unduhan.
Hingga 2023, lebih dari 366 juta orang di dunia telah menggunakan dating apps. Dari angka tersebut, sekitar 20 juta pengguna menggunakan fitur premium.
Angka jumlah unduhan dan jumlah pengguna dating apps menunjukkan tren yang berbeda. Masih dari statistik businessofapps.com, angka pengguna dating apps terus menunjukkan kenaikan yang signifikan. Artinya, dating apps masih diminati oleh masyarakat dunia hingga saat ini.
Tahun 2022, pendapatan dating apps mencapai 4,94 miliar dolar AS. Dari angka tersebut, sebanyak 3,1 miliar dolar AS berasal dari Match Group, perusahaan yang mengoperasikan beberapa aplikasi kencan, termasuk Tinder, Meetic, Match.com, dan Upward.
Sementara itu, khusus aplikasi Tinder berhasil memperoleh pendapatan sebanyak 1,79 miliar dolar AS di tahun yang sama.
Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya