Jumlah Pekurban Iduladha 2025 Turun, Berapa Jika Dibanding Tahun Lalu?

Jumlah pekurban tahun 2025 tercatat 1,92 juta orang berdasarkan proyeksi IDEAS, turun 233 ribu dari tahun lalu dan jadi yang terendah 5 tahun terakhir.

Jumlah Pekurban Iduladha 2025 Turun, Berapa Jika Dibanding Tahun Lalu? Potret Kurban 2025 | Baznas RI
Ukuran Fon:

Kementerian Agama RI telah menetapkan Hari Raya Iduladha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Namun, suasana kurban tahun ini tidak lepas dari bayang-bayang perlambatan ekonomi yang turut memengaruhi jumlah pekurban.

Berdasarkan laporan dari Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), jumlah pekurban pada 2025 diperkirakan hanya mencapai 1,92 juta rumah tangga. Angka ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir.

Jumlah pekurban tahun 2025 jadi yang terendah 5 tahun terakhir | GoodStats

Data di atas menunjukkan bahwa tren jumlah pekurban cukup fluktuatif selama lima tahun terakhir. Pada 2021, jumlah pekurban tercatat sebanyak 2,11 juta orang. Setahun berikutnya, angkanya sempat naik menjadi 2,17 juta orang, sebelum kembali turun menjadi 2,08 juta pada 2023.

Kenaikan terjadi lagi pada 2024 dengan jumlah 2,16 juta pekurban, namun tren positif ini tak bertahan lama. Tahun 2025 justru mencatat penurunan paling tajam, turun lebih dari 10% dibanding tahun sebelumnya, sehingga sekitar 233 ribu rumah tangga tidak lagi melaksanakan ibadah kurban tahun ini.

Potensi Ekonomi Kurban Ikut Melemah

Seiring menurunnya jumlah pekurban, potensi ekonomi kurban juga menyusut. IDEAS mencatat proyeksi nilai ekonomi kurban tahun ini hanya sebesar Rp27,1 triliun, turun lebih dari Rp1 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp28,2 triliun.

Nilai itu bersumber dari hewan kurban yang sebagian besar terdiri atas domba dan kambing (sekitar 1,1 juta ekor), serta sapi dan kerbau (sekitar 503 ribu ekor). Jika dikonversi, jumlah tersebut setara dengan 101,1 ribu ton daging yang dapat didistribusikan ke mustahik atau orang yang berhak menerima daging kurban.

Kelas Menengah Tertekan, PHK Masif Jadi Pemicu

Menurut peneliti IDEAS Haryo Mojopahit, penurunan ini menjadi cerminan nyata dari merosotnya daya beli masyarakat di hampir semua kelas ekonomi, khususnya kelas menengah yang selama ini menjadi kontributor utama kurban.

“Ini menunjukkan penurunan daya beli masyarakat di semua kelas ekonomi yang menjadi indikator pelemahan ekonomi,” catatnya dalam publikasi IDEAS yang rilis Rabu, (28/5/2025).

Faktor utama penurunan daya beli tersebut mencakup stagnasi pendapatan, minimnya tabungan, hingga ketidakpastian ekonomi akibat perlambatan investasi dan ketegangan geopolitik global. Kelas menengah atas dan kelompok kaya yang biasanya menyumbang hewan kurban berukuran besar juga mencatat penurunan paling signifikan.

Kondisi diperburuk oleh gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 2024 hingga Mei 2025. Lebih dari 100 ribu pekerja kehilangan mata pencaharian, terutama di wilayah ekonomi utama seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang selama ini menjadi sentra surplus hewan kurban nasional.

Imbas ke Peternak Rakyat

Momen Iduladha biasanya menjadi “musim panen” bagi para peternak rakyat. Namun tahun ini, banyak di antaranya menghadapi lesunya permintaan. Akibatnya, sebagian peternak harus menjual hewan dengan harga murah atau menanggung beban operasional lebih lama karena belum ada pembeli.

Di tengah tantangan ekonomi, kurban tetap menyimpan potensi besar sebagai sarana penguatan ketahanan pangan dan pemerataan sosial. Untuk itu, pendekatan distribusi daging yang lebih merata serta program pemberdayaan peternak lokal perlu digalakkan. Kebijakan strategis diperlukan agar semangat berkurban tetap hidup dan memberi manfaat luas, meskipun dalam situasi ekonomi yang penuh tekanan.

Baca Juga: Harga Hewan Kurban Iduladha 2025 Menurut Badan Amil Zakat Nasional

Penulis: izzul wafa
Editor: Editor

Konten Terkait

Statistik Indonesia vs China, Tim Tamu Balik Menekan di Babak Kedua

Indonesia mengulang sejarah pertemuan 12 Mei 1957 dengan meraih kemenangan 1-0 atas China.

Menang 1-0 Atas China, Timnas Indonesia Ulangi Sejarah 68 Tahun Lalu

Indonesia taklukkan China 1-0 di putaran tiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook