Tunggal putra Indonesia yang saat ini menduduki peringkat tiga dunia, Jonatan Christie berhasil meraih gelar Indonesia Masters 2023 sekaligus menciptakan pertandingan All Indonesia Final pada Minggu (29/1) sore di Istora Gelora Bung Karno Jakarta. Pemain yang akrab disapa Jojo tersebut berhasil menang atas Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-15 dan 21-13 dalam durasi 44 menit.
Usai pertandingan, Jojo mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kemenangan ini. Sebab, tak hanya berhasil meraih gelar Indonesia Masters pertamanya, jawara Swiss Open 2022 ini juga berhasil memecahkan gelar pertamanya di turnamen bertitel Super 500.
"Bersyukur bisa merasakan gelar juara BWF Super 500 seusai biasanya hanya mampu meraih di level Super 300. Gelar ini merupakan penantian sejak cukup lama. Saya sempat mencoba terus gagal. Saya berterima kasih kepada pelatih yang telah percaya kepada kami. Saya rasa ini merupakan buah kerja keras semua kami," ungkap Jojo dilansir situs resmi PBSI (29/1).
"Saya percaya setiap orang punya takdirnya. Semua tidak pernah tahu, saya selalu diingatkan pelatih untuk tidak menyerah dan menyerahkan usaha yang dilakukan semuanya kepada Tuhan. Setidaknya sudah berjuang maksimal mungkin di lapangan," tambahnya.
Selain itu, raihan ini juga membawa pria berkelahiran tahun 1997 tersebut sebagai tunggal putra Indonesia ke-8 yang berhasil menjuarai turnamen Indonesia Masters sejak pertama kali digelar pada 2010 silam. Sepanjang 13 edisi berlangsung (edisi 2017 tidak digelar), tunggal putra Indonesia masih dominan memberi gelar dengan total 8 kali juara.
Lima gelar sisanya direbut oleh Anders Antonsen (2019) dan Viktor Axelsen (2022) dari Denmark, Prannoy Kumar (2014) dari India, Shi Yuqi (2016) dari China, dan Kento Momota (2021) dari Jepang. Unggulan ke-2 dunia saat ini, Anthony Sinisuka Ginting menjadi pemain terbanyak meraih juara dengan dua gelarnya yang diraih pada tahun 2018 dan 2020.
Selain Ginting dan Jojo, nama-nama tunggal putra Indonesia lain yang berhasil meraih gelar Indonesia Masters antara lain Taufik Hidayat (2010), Dionysius Hayom Rumbaka (2011), Sony Dwi Kuncoro (2012), Simon Santoso (2013), dan Tommy Sugiarto (2015). Gelar Jojo kali ini turut membawa Indonesia kembali bernapas setelah dua edisi secara beruntun direbut oleh dua atlet non-Indonesia.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya