Investor Pasar Modal Indonesia Didominasi Gen Z dan Milenial

Investor pasar modal Indonesia didominasi anak muda usia dibawah 30 tahun, menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya investasi di kalangan anak muda.

Investor Pasar Modal Indonesia Didominasi Gen Z dan Milenial Ilustrasi Gen Z dan Milenial | pressfoto/Freepik

Belakangan ini, banyak anak muda Indonesia yang mulai terjun ke pasar modal sebagai investor. Meski anak muda identik dengan rendahnya literasi keuangan, nyatanya anak muda tanah air kini lebih melek terkait isu finansial, terbukti dengan tingginya proporsi anak muda yang menjadi investor pasar modal.

Apa Itu Pasar Modal?

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, seperti saham, surat utang (obligasi), reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif dari efek atau surat berharga.

Pasar modal biasa dijadikan sebagai salah satu sarana pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah, sekaligus banyak dipakai sebagai wadah untuk berinvestasi.

Pasar modal memegang peran besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Terdapat dua fungsi yang dijalankan oleh pasar modal, yakni fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

OJK mencatat, fungsi ekonomi berkaitan dengan peran pasar modal dalam menyediakan fasilitas atau wahana yang bisa mempertemukan dua kepentingan, yakni pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).

Sedangkan fungsi keuangan pasar modal merujuk pada kesempatan untuk mendapatkan imbalan (return) bagi pemilik dana, kembali lagi sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.

Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia 2024

Menurut laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bertajuk Statistik Pasar Modal Indonesia edisi Juli 2024, terdapat 13,34 juta investor pasar modal pada bulan tersebut. Jumlahnya meningkat 2,05% dibandingkan periode Juni 2024 yang sebanyak 13,08 juta investor.

Adapun investor pasar modal pada Juli 2024 didominasi oleh pihak individual, totalnya mencapai 13,3 juta investor. Sisanya berasal dari perusahaan, mutual fund, biaya pensiun, institusi finansial, asuransi, perusahaan sekuriti, dan lain-lain.

Berdasarkan jenis kelamin, maka investor pasar modal Indonesia masih didominasi oleh laki-laki, proporsinya mencapai 62,08%. Nilai asetnya pun mencapai Rp1.140,61 triliun di investasi C-BEST dan Rp 86,83 triliun di investasi S-INVEST.

C-BEST adalah platform elektronik yang digunakan untuk mendukung aktivitas penyelesaian transaksi saham dan surat berharga lainnya, sedangkan S-INVEST adalah platform elektronik yang mengadministrasikan pelaporan dan penyelesaian transaksi reksa dana.

Gen Z dan Milenial Dominasi Pasar Modal Indonesia

Investor pasar modal Indonesia didominasi anak muda usia dibawah 30 tahun.
Investor pasar modal Indonesia didominasi anak muda usia dibawah 30 tahun | GoodStats

Menariknya, jika ditinjau berdasarkan demografi usia, maka Gen Z dan Milenial mendominasi investor pasar modal Indonesia. KSEI mencatat, terdapat 55,2% investor pasar modal Indonesia berada di kelompok usia dibawah 30 tahun. Proporsi tersebut sedikit turun dari Juni 2024 yang sebanyak 55,38%.

Nilai asetnya pada Juli 2024 pun mencapai Rp36,79 triliun untuk kepemilikan di C-BEST dan Rp15,30 triliun untuk kepemilikan di S-INVEST.

Kelompok usia 31-40 tahun menduduki posisi kedua dengan 24,18%. Meski lebih rendah, nyatanya nilai aset dari kelompok usia ini jauh lebih tinggi dibanding kelompok usia dibawah 30 tahun, menunjukkan pengalaman matang dan keberanian yang lebih tinggi dalam mengambil risiko selama berinvestasi.

Nilai aset untuk kelompok usia 31-40 tahun mencapai Rp101,25 triliun untuk kepemilikan di C-BEST dan Rp22,37 triliun untuk kepemilikan di S-INVEST.

Proporsi investor pasar modal Indonesia semakin berkurang seiring dengan bertambahnya kelompok usia. Kelompok usia 41-50 tahun memegang 11,92% dari pasar modal Indonesia, disusul kelompok usia 51-60 tahun (5,71%) dan kelompok usia diatas 60 tahun (2,99%).

Pentingnya Investasi Bagi Anak Muda

Di kalangan Gen Z dan Milenial, investasi menjadi salah satu instrumen penting dalam mempersiapkan masa depan. Terutama di kondisi yang penuh dengan tantangan keuangan yang kompleks seperti saat ini.

Head of Investment Specialist PT Sucor Asset Management Lolita Liliana menekankan pentingnya investasi bagi kalangan anak muda.

“Kenapa kita perlu investasi? Nomor satunya karena inflasi,” tuturnya, mengutip Info Bank News

Konsep perubahan nilai uang akibat waktu mengakibatkan uang yang dimiliki saat ini mungkin takkan bernilai lagi di masa depan, sehingga menabung saja tidak cukup untuk mempersiapkan masa depan. Apa yang bernilai Rp10.000 saat ini mungkin bernilai Rp100.000 di masa mendatang, dan semua itu wajar. Untuk bisa tetap bertahan di tengah arus inflasi ini, maka dibutuhkan instrumen investasi yang tahan banting, salah satunya melalui pasar modal.

Semakin banyaknya anak muda Indonesia yang mulai berani melakukan investasi di pasar modal menunjukkan pengetahuan yang mumpuni di sektor finansial, yang akan menjadi modal penting menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.

Baca Juga: 60% Gen Z Masih Bergantung pada Orang Tua, Kapan Bisa Mandiri Finansial?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Dipangkas Rp1,1 Triliun, Ini Nominal Subsidi Energi 2025

Pemangkasan nominal subsidi energi 2025 disesuaikan dengan estimasi perubahan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Indonesia Alami Penurunan Harga Pangan, Dorong Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

Indonesia mengalami deflasi selama 4 bulan berturut-turut, diduga disebabkan oleh penurunan harga pangan di sejumlah wilayah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook