Menurut laporan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di Indonesia pada Kuartal II 2025 mencapai Rp477,7 triliun, naik 2,7% dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar Rp465,2 triliun. Dengan demikian, total investasi sepanjang Semester I tahun ini mencapai Rp942,9 triliun, nyaris menyentuh 50% dari target tahunan sebesar Rp1.905,6 triliun.
Direktur Riset Prasasti Gundy Cahyadi menyebutkan bahwa capaian ini menunjukkan daya tahan ekonomi Indonesia yang semakin membaik.
“Di tengah dinamika global yang menantang, fakta bahwa Indonesia mampu mempertahankan arus investasi ini mencerminkan keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang ekonomi kita,” tuturnya, Sabtu (2/8/2025).
Penyerapan tenaga kerja pada kuartal ini mencapai 665.7764 orang, seperti disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.
Meski terus bertumbuh, menariknya nilai investasi asing malah menurun, sedangkan investasi dalam negeri cenderung meningkat. Penanaman Modal Asing (PMA) turun 6,9% secara tahunan, sedangkan Penanaman modal Dalam Negeri (PMDN) naik 13% dibanding kuartal lalu. Nilai PMDN kuartal ini juga lebih tinggi ketimbang PMA.
“Investor tengah bersikap lebih hati-hati dalam jangka pendek, namun mereka tetap melihat Indonesia sebagai destinasi strategis,” lanjut Gundy.
Dari kuartal ke kuarta, realisasi PMA di Indonesia terus turun, berbeda dengan realisasi investasi dalam negeri yang terus meningkat. Hal ini paling jelas terlihat dalam tiga kuartal terakhir. Pada Kuartal 4 2024, PMA mencapai Rp245,8 triliun, yang kemudian turun menjadi Rp230,4 triliun pada Kuartal 1 2025 dan terus turun pada kuartal berikutnya.
Sebaliknya, nilai realisasi PMDN terus meningkat, dari Rp207 triliun pada Kuartal 4 2024 menjadi Rp234,8 triliun pada Kuartal 1 2025 dan mencapai Rp275,5 triliun pada kuartal ini.
Kenapa Turun?
Menurut Rosan, turunnya PMA ini disebabkan oleh ketegangan geopolitik global.
"Kalau kita lihat memang tidak bisa dipungkiri geopolitik yang meningkat. Ini tentunya mempengaruhi sekarang investasi di seluruh dunia," tutur Rosan dalam Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan II dan Semester I 2025 di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Sebaliknya, ia mensyukuri kenaikan nilai investasi lokal. Menurutnya, kepercayaan investor lokal turut terdongkrak oleh kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang dapat menjadi jembatan untuk investor dalam negeri.
“Kita lihat juga ini, menimbulkan confidence yang lebih tinggi. Jadi kalau kami melihatnya, yang penting angka itu tetap sesuai dengan target yang kami canangkan ke depannya,” ujarnya.
Baca Juga: Top 7 Provinsi Paling Dilirik Investor Kuartal II 2025
Sumber:
https://bkpm.go.id/id/info/realisasi-investasi?page=1
https://www.tempo.co/ekonomi/realisasi-investasi-di-indonesia-mencapai-rp-477-triliun-2054234#goog_rewarded
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-8034842/investasi-asing-ke-indonesia-turun-ini-biang-keroknya#google_vignette
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor
