Perusahaan Penyedia Internet di Indonesia Makin Menjamur

Kebiasaan normal baru pasca pandemi membuat internet menjadi kebutuhan dasar bagi sebagian besar masyarakat. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indones

Perusahaan Penyedia Internet di Indonesia Makin Menjamur Foto hanya ilustrasi | unsplash.com/@markusspiske

Kebiasaan normal baru pasca pandemi membuat internet menjadi kebutuhan dasar bagi sebagian besar masyarakat. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menemukan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta jiwa di tahun 2022-2023.

Dengan tingginya kebutuhan internet yang semakin tinggi, diperlukan penyediaan internet yang lebih banyak. Di Indonesia, terdapat berbagai macam penyedia internet atau Internet Service Provider (ISP) dari perusahaan besar hingga penyedia lokal.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan “Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022”, jumlah perusahaan penyedia internet di Indonesia terus meningkat sepanjang tahun 2018-2022. Tahun 2022, perusahaan ISP di Indonesia mencapai 828 perusahaan, meningkat 35,51 persen dibandingkan tahun 2021.

Berdasarkan data dari BPS, terdata sebanyak 331 perusahaan ISP tahun 2018. Di tahun 2019, jumlah perusahaan ISP meningkat menjadi 400 perusahaan. Kenaikan pengguna internet di tahun 2018-2020 relatif dibawah 100 perusahaan. 

Hingga di tahun 2021, jumlah perusahaan melonjak sebanyak 138 perusahaan. Pandemi menjadi faktor drastisnya peningkatan jumlah pengguna internet. Hal itu juga mendukung banyaknya perusahaan ISP hingga saat ini. Kebiasaan new normal pasca pandemi banyak melibatkan internet, seperti kombinasi WFH dan WFO, webinar, dll. 

Dilihat dari peningkatannya, jumlah perusahaan ISP meningkat lebih banyak antara 2021-2022. Hal ini dapat dipengaruhi dengan semakin meningkatnya pengguna internet di tahun tersebut. Semakin meningkat jumlah pengguna internet, semakin banyak pula perusahaan ISP yang berkembang di Indonesia.

Seiring dengan bertambahnya perusahaan ISP di Indonesia, pelanggan ISP pun bertambah. Tahun 2022, pelanggan ISP mencapai angka 13,2 juta pelanggan. Jumlah tersebut lebih banyak sekitar 700 ribu dibanding tahun 2021.

Dalam laporannya, BPS mencatat 91,95 persen pelanggan ISP berasal dari kalangan perorangan atau personal. 8,03 persen pelanggan ISP merupakan sebuah perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan internet secara personal sangatlah besar.

Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, dapat terlihat bahwa internet dianggap sebagai kebutuhan rakyat Indonesia. Manfaat internet dapat dirasakan dalam pekerjaan, pendidikan, berelasi, serta self-branding di sosial media.

Keberadaan ISP di Indonesia dapat mengurangi biaya telekomunikasi, serta menawarkan kecepatan internet yang memadai. Namun, aturan mengenai privasi pengguna masih cenderung rendah. Hal ini menjadi agenda perusahaan-perusahaan ISP untuk terus mengembangkan produknya agar pengguna tetap merasa aman dalam menggunakan layanan internet.

Penulis: Kristina Jessica
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

300 Juta Data Pribadi Tersebar, Kapan Indonesia Merdeka dari Serangan Siber?

300 juta data pribadi dan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dibobol. Kini, peran UU PDP dan Kemenkominfo dipertanyakan, mengapa kasus ini terus terjadi?

OpenAI Luncurkan Model AI Terbaru Chat GPT-4o, Ini Keunggulannya Dibandingkan GPT-4

Sebagai platform AI yang paling sering digunakan, ChatGPT meluncurkan GPT-4o yang jauh lebih cepat dan efisien dalam teks, video, dan audio dibandingkan GPT-4.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook