Selain para aktor dan aktris yang tampil di depan layar, penting juga untuk mengapresiasi peran dan kontribusi para pemikir brilian—para sutradara—di balik layar dalam menciptakan karya seni yang kita nikmati.
Sutradaralah yang bertanggung jawab atas segala hal yang terlihat di layar – mulai dari menentukan pilihan cast yang tepat hingga menyusun visi produksi secara keseluruhan.
Beberapa sutradara telah mencapai tingkat kesuksesan yang luar biasa. Hal ini dapat terefleksikan dari nilai kekayaan mereka, yang tentu tidak dapat dipisahkan dari karya-karya yang telah dihasilkan dan meraup keuntungan finansial yang besar.
Berikut kami sajikan daftar 5 sutradara terkaya di dunia saat ini, berdasarkan perhitungan kekayaan oleh Forbes.
- George Lucas – US$5 miliar (≈Rp78 triliun)
Dengan kekayaan senilai US$5 miliar, George Lucas saat ini menjadi sutradara terkaya di dunia. Ia merupakan pendiri dari Lucasfilm, sekaligus sutradara dari franchise populer, Star Wars, serta produser dari franchise populer lainnya, Indiana Jones.
Karya film pertamanya berjudul THX 1138 (1971), dilanjutkan dengan American Graffiti (1973), dan Star Wars (1977), yang kemudian mendulang 6 Academy Award dan menjadi film dengan profit tertinggi pada masanya.
Meski hanya menyutradarai total 6 film panjang selama karirnya, pada tahun 2012, Lucas menambahkan sejumlah besar kekayaan bersihnya dengan menjual perusahaan produksinya, Lucasfilm, ke The Walt Disney Company seharga US$4,1 miliar.
- Steven Spielberg – US$4,8 miliar (≈Rp75 triliun)
Sutradara dari franchise film Indiana Jones, Steven Spielberg berada di urutan kedua dengan total kekayaan sebesar US$4,8 miliar. Selain sebagai sutradara, sebagian besar kekayaannya juga ia dapat dari studio DreamWorks, yang ia dirikan bersama dengan Jeffrey Katzenberg dan David Geffen, pada 1994.
Sejauh ini, Spielberg telah menyutradarai sebanyak 36 film. Beberapa karya filmnya dengan pendapatan tertinggi antara lain: Jurassic Park (1993), E.T. the Extra-Terrestrial (1983), Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008), The Lost World: Jurassic Park (1997), dan War of the Worlds (2005).
- Joao Moreira Salles – US$4,6 miliar (≈Rp72 triliun)
Sutradara film dokumenter asal Brazil, Joao Moreira Salles mencatatkan kekayaan sebesar $4,6 miliar. Selain pembuatan film, Salles juga terjun ke dunia perbankan. Ia merupakan salah satu pemegang saham individu terbesar di Itau Unibanco, bank terbesar kedua di Brazil.
Pada 1987, Salles mendirikan VideoFilmes bersama saudaranya, Walter Salles, yang berfokus pada pembuatan film dokumenter untuk televisi. Karya pertamanya antara lain China, The Center of the Empire (1987) dan America (1989). Di antara karya-karyanya yang terkenal juga termasuk News from a Private War (1999), Nelson Freire (2003), Entreatos (2004) dan Santiago (2007).
- Peter Jackson – US$1,5 miliar (≈Rp23 triliun)
Peter Jackson, yang terkenal dengan trilogi Lord of the Rings, berada di urutan selanjutnya dengan kekayaan senilai US$1,5 miliar. Sebagian besar kekayaannya ia dapat pada 2021 setelah menjual sebagian perusahaan digital film effects miliknya, Weta, ke Unity Software seharga US$1,6 miliar.
Pada trilogi Lord of the Rings (2001-2003), sutradara asal Selandia Baru ini meraup pendapatan US$10 juta di muka untuk masing-masing film dengan setidaknya 10% keuntungan diperoleh dari penerimaan box office setiap film.
Dari The Hobbit (2012-2014), trilogi lainnya yang ia sutradarai, ia menghasilkan US$20 juta per film dengan 20% keuntungan dari box office setiap film.
- Tyler Perry – US$1 miliar (≈Rp16 triliun)
Sutradara dari franchise Madea, Tyler Perry, mencatatkan kekayaan bersih senilai US$1 miliar. Pada tahun 2019, ia mendirikan Tyler Perry Studios, sebuah properti seluas 330 hektar di Atlanta dengan 12 panggung suara dan set khusus yang mencakup replika White House berskala besar.
Perry memulai kariernya di teater pada tahun 1990an dan menjadi sangat populer sebelum beralih ke film dan televisi pada tahun 2000an. Selama karirnya, ia telah menyutradarai lebih dari 30 film, 20 produksi panggung, dan 8 serial TV. Dari franchise Madea, ia meraup keuntungan lebih dari US$660 juta.
Penulis: Raka B. Lubis
Editor: Iip M Aditiya
