Ini Sejumlah Kendala yang Kerap Dialami Penumpang Transprtasi Online, Apa Saja?

Di samping menawarkan beragam kemudahan untuk aktivitas manusia, layanan transportasi online rupanya juga tak luput dari berbagai problematika

Ini Sejumlah Kendala yang Kerap Dialami Penumpang Transprtasi Online, Apa Saja? Ilustrasi penumpang yang menggunakan layanan transportasi online | Monstar Studio/Shutterstock

Industri transportasi online di Indonesia kini semakin marak seiring dengan perkembangan teknologi di era digital. Kehadiran layanan transportasi online pada dasarnya memberikan kemudahan terhadap aktivitas masyarakat. Meski demikian, pelayanan transportasi online nyatanya juga tak luput dari berbagai problematika.

Baru-baru ini, Goodstats merilis survei bertajuk Pola Perilaku Masyarakat Indonesia Saat Menggunakan Transportasi Online 2023. Survei tersebut juga mengulik mengenai kendala yang kerap dialami oleh penumpang layanan transportasi online.

Hasilnya, sebagian besar responden (29,1%) mengeluhkan sulitnya mendapatkan peeengemudi ketika menggunakan layanan transportasi online. Disusul oleh kendala keterlambatan driver dan driver yang kurang ramah/kurang sopan dengan persentase masing-masing sebesar 21,6% dan 11,7% responden.

Sederet problematika yang dialami penumpang saat menggunakan layanan transportasi online | Goodstats

Kemudian, sebagian lainnya mengeluh bahwa mereka kerap mengalami kendala berupa driver yang sulit dihubungi (7,5%) dan biaya yang tidak sesuai (5,2%).

Namun, di samping berbagai problematika yang kerap dialami oleh penumpang, ternyata ada pula masyarakat yang mengaku tidak/belum pernah mendapatkan kendala selama memakai layanan transportasi online dengan persentase sebesar 14,1% responden.

Selain problematika, hasil survei Goodstats juga menyajikan data mengenai merek layanan transportasi online yang paling banyak disukai oleh masyarakat. Hasilnya, Gojek menjadi layanan transportasi yang paling banyak dipilih dengan persentase sebesar 54,4%. Disusul oleh layanan lainnya, yaitu Grab (29,9%), Maxim (12,3%), dan InDriver (2,4%).

Melalui hasil Forum Group Discussion (FGD), terdapat sejumlah alasan yang mendasari masyarakat menggunakan layanan Gojek dan Grab. Di antaranya adalah value brand yang kuat, layanan yang lebih terintegritas, sebaran driver yang cukup luas, serta banyaknya diskon dan promo.

Selain motor, mobil juga merupakan moda transportasi favorit masyarakat dengan berbagai keunggulannya. Berdasarkan survei, GoCar menjadi layanan transportasi yang paling banyak disukai masyarakat dengan persentase mencapai 43,3% responden.

Diikuti oleh Grab yang menempati peringkat kedua dengan persentase sebesar 33,3%. Selanjutnya, ada juga responden yang memilih layanan Maxim (11,6%), InDriver (7,6%), dan Blue Bird (3,3%). Sementara itu, sebagian kecil responden memilih transportasi lainnya dengan persentase 1%.

Lebih lanjut, survei tersebut dilaksanakan selama periode 8-15 Juni 2023 dengan melibatkan sebanyak 400 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 53%. Adapun, daerah asal responden paling banyak berasal dari Pulau Jawa dengan persentase mencapai 65%.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Ridwan Kamil Siapkan Program Renovasi Rutilahu Seperti Jabar, Bagaimana Capaiannya Dulu?

Ridwan Kamil mengungkapkan rencananya untuk menerapkan program renovasi rumah seperti yang pernah dilakukan di Jabar dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024.

Healing Jadi Alasan Utama Orang Indonesia Liburan di 2024

Ada perbedaan alasan berwisata antara pria dan wanita. Wanita lebih banyak berwisata untuk kuliner, sedangkan pria untuk quality time dengan teman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook