Natural Beauty Report, laporan teranyar publikasi money.co.uk melakukan pemeringkatan terhadap 50 negara paling indah di dunia. Kendati definisi indah sebenarnya subjektif, studi ini telah mengacu pada analisis jumlah keajaiban alam di setiap lokasi wilayah suatu negara. Baik itu dari terumbu karang, hutan hujan tropis hingga gunung berapi, gletser, dan lainnya.
“Meskipun kecantikan pada akhirnya subjektif, jelas bahwa negara-negara ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada pengunjung, apakah Anda lebih suka berpetualang di pegunungan atau bersantai di tepi pantai,” tutur Sal Haqqi, editor keuangan pribadi di money.co.uk.
Hasilnya, Indonesia keluar sebagai negara paling indah di dunia pada peringkat pertama. Perolehan tersebut didasari pada skor keindahan alam Indonesia yang mampu mencapai 7,7 dari 10.
Penilaian ini dihasilkan dari analisis sejumlah atraksi alam pada setiap 100 ribu kilometer persegi wilayah. Diketahui bahwa Indonesia memiliki 17 ribu pulau yang luar biasa, lebih dari 50 ribu km garis pantai dan lebih dari 50 ribu km persegi terumbu karang yang penuh dengan kehidupan.
Tidak hanya itu, sejumlah atraksi wisata alam lain juga menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Di mana hutan tropis di pulau Sumatra dan Kalimantan, termasuk cagar alam orangutan di dalamnya disebut sebagai wisata populer di Indonesia. Sejumlah Situs Warisan Dunia UNESCO, seperti Taman Nasional Komodo pun turut mendukung perolehan nilai bagi Indonesia sebagai negara terindah di dunia.
Laporan Natural Beauty Report tersebut sekaligus menyatakan bahwa Indonesia berhasil mengungguli 49 negara lain, termasuk Selandia Baru. Negara yang tidak dapat dijauhkan dari latar film The Lord of The Rings tersebut berada di posisi kedua dengan perolehan skor 7,27.
Sementara itu di posisi ketiga, diduduki oleh Kolombia dengan perolehan skor 7,16 dari 10. Di peringkat keempat, diduduki oleh Tanzania dengan skor 6,98, dan diikuti oleh Meksiko sebagai negara terindah peringkat kelima dengan skor 6,96.
Melalui hasil laporan tersebut, sudah sepatutnya, tidak hanya rasa bangga yang tercipta. Melainkan juga refleksi bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menjaga ekosistem alam yang ada dengan tidak mengotori, dan mengeksploitasi.
Penulis: Galih Ayu Palupi
Editor: Iip M Aditiya
