7 Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah, Gunung Tambora Indonesia Nomor Satu

Dua letusan gunung berapi di Indonesia tercatat sebagai letusan terbesar dalam sejarah.

7 Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah, Gunung Tambora Indonesia Nomor Satu Keindahan Gunung Tambora | Kwriu.kemdikbud.go.id

Belum lama ini, gunung berapi meletus beberapa kali dari Gunung Ruang, Sulawesi Utara, pada Rabu malam. Letusan dikabarkan memuntahkan lahar dan asap lebih dari satu mil ke langit. Tidak terdapat laporan terkait korban jiwa, tetapi lebih dari 800 orang dievakuasi dari desa-desa setempat. 

Pasalnya, erupsi Gunung Ruang ini diklaim sebagai letusan gunung api terdahsyat di Indonesia selama setengah abad terakhir. Hal ini sebenarnya tidak mengagetkan, mengingat beberapa letusan gunung berapi yang terjadi di Indonesia tercatat sebagai letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.

Dari letusan Gunung Tambora hingga Gunung Thera, berikut 7 letusan gunung berapi terbesar di dunia :

1. Gunung Tambora, Indonesia (1815)

Keindahan Gunung Tambora | Kwriu.kemdikbud.go.id

Letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 merupakan letusan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah. Terjadi di pulau Sumbawa, Indonesia, dan berlangsung selama beberapa hari. Letusannya mencapai ketinggian 43 mil, dan diperkirakan sekitar 160 kilometer kubik batuan, abu, dan batu apung terlontar dari gunung tersebut saat meletus. Bahkan hingga terdengar di Pulau Sumatera dengan lebih dari 1.200 mil (1.930 km) jauhnya.

Diperkirakan erupsi gunung Tambora menyebabkan korban jiwa mencapai sekitar lebih dari 11.000 jiwa akibat paparan langsung aliran piroklastik. Letusan tersebut juga berdampak signifikan terhadap iklim global, menyebabkan “tahun tanpa musim panas” di berbagai belahan dunia. Abu dan gas yang dikeluarkan menyebabkan pendinginan atmosfer, mengakibatkan kegagalan panen, kelaparan, dan wabah penyakit yang pada akhirnya menewaskan 100.000 orang, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

2. Gunung Krakatau, Indonesia (1883)

Keindahan Gunung Krakatau | Sdgcenter.unila.ac.id

Letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 merupakan salah satu letusan gunung berapi paling terkenal dan mematikan sepanjang sejarah. Gunung berapi yang terletak di Indonesia ini mencapai puncaknya pada Agustus 1883 dan menghasilkan serangkaian ledakan dahsyat yang terdengar hingga sejauh 3.000 mil. Ledakan tersebut juga menghasilkan suara paling keras yang pernah tercatat dalam sejarah, dan dapat terdengar di 10% permukaan bumi menurut NOAA.

Diketahui letusan Krakatau sangat dahsyat dengan perkiraan pelepasan energi setara dengan 200 megaton TNT. Bahkan menghasilkan tsunami besar yang ketinggian gelombang maksimumnya mencapai 140 kaki (40 meter) dan menewaskan lebih dari 36.000 jiwa di pesisir. Tak hanya itu, letusannya juga menyebabkan penurunan suhu global selama beberapa tahun setelah peristiwa tersebut.

3. Gunung Pinatubo, Filipina (1991)

Keindahan Gunung Pinatubo | Wikimedia.org

Letusan Gunung Pinatubo yang terletak di Filipina, pada tahun 1991, dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar abad ke-20. Letusan dahsyat Pinatubo melontarkan lebih dari 1 mil kubik (5 kilometer kubik) material ke udara dan menciptakan kolom abu yang membumbung hingga 22 mil (35 km) di atmosfer.

Jika ingin menilik hikmahnya, letusan tersebut juga menyebabkan pendinginan sementara iklim bumi. Abu dan gas yang dikeluarkan akibat letusan memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa, menyebabkan penurunan suhu global dalam jangka pendek. Meski merupakan letusan raksasa di wilayah berpenduduk padat, letusan tersebut tidak terlalu mematikan, berkat rencana evakuasi dan pemantauan yang baik.

4. Gunung St. Helens, Amerika Serikat (1980)

Keindahan Gunung St. Helens | Wikimedia.org

Letusan Gunung St. Helens pada tahun 1980 adalah salah satu peristiwa vulkanik paling signifikan dalam sejarah modern Amerika Serikat. Terletak di negara bagian Washington, Gunung St. Helens sebenarnya telah tidak aktif selama lebih dari 100 tahun sebelum meletus pada Mei 1980.

Letusan Gunung St. Helens menghasilkan tanah longsor besar-besaran yang menghilangkan puncak gunung berapi setinggi 1.300 kaki, dan letusan dahsyat yang menjulang lebih dari 15 mil ke atmosfer. Abu dan puing-puing letusan menutupi area seluas 22.000 mil persegi dan memicu lahar (semburan lumpur vulkanik) yang menyebabkan kerusakan parah di wilayah sekitar.

5. Gunung Laki, Islandia (1783)

Keindahan Gunung Laki | Wikimedia.org

Letusan Laki pada tahun 1783 digadang sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dan mematikan sepanjang sejarah. Terletak di Islandia, letusan berlangsung selama delapan bulan, melepaskan sekitar 14 kilometer kubik lava dan lebih dari 100 juta ton gas sulfur dioksida.

Gas sulfur dioksida yang dilepaskan letusan Laki mengakibatkan pendinginan atmosfer yang signifikan, menyebabkan penurunan suhu global dan perubahan pola cuaca. Abu dan gas yang dikeluarkan akibat letusan juga menyebabkan hujan asam, serta wabah penyakit yang meluas di banyak wilayah Eropa.

Diperkirakan letusan tersebut menyebabkan kematian sekitar 6 juta orang, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga menjadikannya salah satu letusan gunung berapi paling mematikan sepanjang sejarah.

6. Gunung Vesuvius, Italia (76 M)

Keindahan Gunung Vesuvius | Wikimedia.org

Terletak di Italia, Vesuvius meletus pada Agustus 79 M, mengubur kota Pompeii dan Herculaneum di bawah lapisan abu tebal dan batu apung hingga menjadi salah satu letusan gunung paling terkenal.

Letusan Vesuvius sangat dahsyat, menghasilkan kolom abu dan gas yang membumbung lebih dari 20 mil ke atmosfer dengan perkiraan 16.000 orang kehilangan nyawa setelah kejadian tersebut. Abu dan batu apung dari letusan mengubur seluruh kota, dan memberikan wawasan berharga tentang kehidupan di zaman Romawi kuno.

7. Gunung Thera, Yunani (1600 SM)

Keindahan Gunung Thera | Volcano.si.edu

Letusan Thera, juga dikenal sebagai Santorini, di Yunani kuno sekitar tahun 1600 SM merupakan salah satu peristiwa vulkanik paling signifikan dalam sejarah manusia. Terletak di Laut Aegea, letusannya menghasilkan ledakan dahsyat yang menghancurkan sebagian besar pulau dan menimbulkan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah pesisir sekitarnya.

Ahli geologi berpendapat bahwa gunung berapi pulau Thera di Yunani meledak dengan energi beberapa ratus bom atom dalam sepersekian detik. Meskipun terjadi dalam sejarah, tidak ada deskripsi tertulis mengenai letusan tersebut.

Beberapa arkeolog juga percaya bahwa gunung berapi tersebut sangat mengganggu kebudayaan, dengan terjadinya tsunami dan penurunan suhu yang disebabkan oleh sejumlah besar sulfur dioksida yang dimuntahkan ke atmosfer sehingga mengubah iklim.

Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Melihat Tren Rivalitas Demokrat vs Republik pada Pemilu AS

Tahun ini, Partai Republik mendominasi kursi Presiden, Senat, dan DPR AS. Tren naik ini dapat dilihat di perolehan suara elektoral sejak Pemilu 2008.

Trump Menang Pemilu AS 2024, Unggul di Negara Bagian Mana Saja?

Beberapa negara bagian yang dulunya 'biru,' kini menjadi 'merah'. Donald Trump telah mengamankan kursi Presiden Amerika Serikat 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook